Share

Bab 7

Author: What01
last update Last Updated: 2024-07-17 23:25:24

Chapter 7 - Emosi negatif

“Nak...!”

“Ya?”

Lucas menjawab ibunya, yang memanggil dia dengan suara tenang.

Ibunya adalah permaisuri kerajaan ini. Dan dia adalah satu-satunya putra kandung yang ia miliki. Dan permaisuri juga adalah putri dari Raja Asura sebelumnya.

Di sebuah pemerintahan monarki, keturunan dan darah adalah hal yang utama. Jadi, tidak mengherankan menemukan sebuah otoritas penguasa terus di turunkan turun temurun berdasarkan darah dan keturunan.

“Apa kau tidak menginginkan menjadi Raja?” Permaisuri bertanya dengan suara monoton, yang berbeda dari biasanya yang ceria.

Lucas : “...”

“Seharusnya kau yang menjadi Raja Bagaimanapun... Faktanya, darah kerajaan ini mengalir di tubuhmu! Bukankah kau setuju?” lanjutnya.

Lucas : “...”

“Kenapa kau ragu? Aku ibumu sayang...” ucap Permaisuri dengan senyum lembut.

“Apa yang harus ku katakan bu? Kau lebih tahu bagaimana kondisiku” ucap Lucas.

“Tidak! Aku sendiri yang akan membelamu nak... Jika ada yang berani macam-macam, aku ingin tahu, apa yang harus ku lakukan pada mereka? Hmph! Namun... Itu jika kau benar-benar menginginkan melanjutkan perjuangan ayahmu. Jika tidak... Ya! Tidak apa. Biarlah saudaramu yang melakukan itu” ujarnya.

Lucas : “...”

Lucas sebenarnya tidak ingin menjadi Raja. Dia sudah menjadi "itu" beberapa waktu lalu. Dalam benaknya, menjadi Raja adalah hal yang sia-sia.

Ya! Memang benar semua orang akan tunduk dan patuh di bawah perintahmu. Tapi, beban yang di pikul adalah hal yang berat.

Merasakan pemberontakan sekali sudah cukup baginya. Dia tidak ingin pemberontakan kedua.

Namun, Lucas menatap sorot mata ibunya yang berapi-api kemudian menjadi ragu. Haruskah aku?

Meski permaisuri mengatakan “tidak apa,” sorot mata itu mengatakan sebaliknya.

“Baiklah! Berhenti dengan suasana tegang! Bukan ini yang aku ingin bicarakan padamu...” ujar Permaisuri dengan ekspresi ceria, dia merubah suasana tegang dengan seketika.

“Aku sebenarnya sudah menjodohkanmu dengan seseorang! Huh! Apa kau terkejut nak?” lanjutnya dengan ekspresi sombong.

“Jodoh? Apa ada hal seperti itu?”

“Tentu saja! Beberapa waktu lalu aku mengundangnya kemari... Hmm... Benar! Dia mungkin akan tiba sebentar lagi!”

“Begitu...”

“Apa kau tidak terkejut?! Ibu mengharapkanmu terkejut senang dan memeluk ibu dengan sayang! Bisakah aku meminta itu?” ucap permaisuri setelah memperhatikan ekspresi datar putranya.

“Tidak!”

“Ugh! Pu-putraku telah menolak ibunya! Keadilan! Dimana keadilan dunia?! Hiks! Hiks!” ucapnya dengan berlebihan dan air mata buaya.

[Ibumu sangat ekspresif, heh!]

“Benar!”

[Bisakah aku merusaknya?]

“Bangs*t!!!”

[Aku bercanda bung! Hahaha!]

“...”

Kalaupun memang benar Nyarlathotep bertindak begitu, Lucas yang sekarang hanya akan dapat menerimanya. Dan akan memulai arc pembalasan dengan cara yang lebih gelap.

Pada saat ini, inti energinya telah kembali. Untuk membangunkan teratai hitam diperlukan sebuah katalis, dimana kebencian, dan emosi negatif secara kolektif dari ribuan orang harus di arahkan padanya.

Dengan begitu, “Metode Iblis” akan terbangun ke level pertama.

Namun... Untuk sekarang, Lucas memutuskan menundanya dan mempelajari pengetahuan sihir yang lain terlebih dahulu.

Apakah mudah membuat ribuan orang membencinya? Mudah! Jika dia membantai keluarga dan kerabat mereka!

Namun, membantai manusia tidak bersalah bukan jalannya. Nanti... Dia telah mempersiapkan rencana sendiri. Untuk sekarang, dia ingin menikmati kedamaian sesaat ini.

“...Hiks! Hiks!”

Mendengar tangisan palsu ibunya, Lucas merasa hangat di hatinya, kemudian eskpresinya menjadi lembut dengan seketika.

“Aku beruntung memilikimu bu!”

“Uh? Be-benarkah?” ucap Permaisuri dengan tiba-tiba. Air mata juga spontan menghilang.

“Ya!”

“Yeay!” teriak permaisuri dengan gembira.

Yah... Meski tingkah ibunya sangat aneh dan ekspresif, Lucas tidak keberatan. Memiliki orang tua yang penyayang adalah hal yang ia mimpikan sejak lama, bahkan ketika dia masih Pride Ruler.

Mary yang adalah pelayan telah menyaksikan semua yang terjadi dalam diam. Dia menyaksikan bagaimana perubahan ekspresi Lucas berubah dan tersenyum hangat, dia melihat perubahan sikap Permaisuri yang tiba-tiba dari tegang menjadi santai.

Dia merasa iri dengan hubungan mereka berdua. Bukan berarti Mary memiliki masalah dengan ibunya saat ini. Dia hanya... Ya! Merasa iri.

Merasa iri dengan kebahagiaan orang lain adalah hal yang biasa! Begitulah menurut Mary.

Beberapa waktu kemudian.

Seorang pelayan berlari dengan tergesa-gesa ke arah mereka. Dia terengah-engah kemudian menstabilkan nafasnya.

Lalu berkata, “Permaisuri! Jendral Lotus Silverlake telah tiba! Beliau saat ini menunggu di Aula istana. Apa perintahmu nyonya?”

“Ooh!! Dia akhirnya tiba Lucas!” ucap Permaisuri dengan riang sambil menatap Lucas.

“Lotus Silverlake?” ucap Lucas dengan ragu.

“Bukankah dia sepupuku?!” lanjutnya.

“Benar! Dialah yang aku maksud!” jawab permaisuri dengan ceria.

“Pelayan! Suruh dia kemari, ke taman bunga ini!” perintah permaisuri pada pelayan.

“Sesuai perintahmu, nyonya!” ucap pelayan dengan patuh.

“...”

“Persiapkan dirimu Lucas! Dan buat dia jatuh cinta dengan pesonamu... Okey!?” kata Permaisuri sambil megedipkan mata.

Lucas : “Tentu?”

***

Lotus Silverlake, adalah... Ya! Dia adalah seorang wanita.

***

Lautan jiwa Lucas Asura.

Pecahan Jiwa Nyarlathotep sekarang berada di lautan jiwa Lucas Asura. Dia menempelkan dirinya di sana dengan erat.

Apakah dia memiliki alasan untuk melakukan hal ini? Nyarlathotep tidak tahu! Namun, dia memiliki rencana.

Dia ingin merasakan apa itu emosi dari manusia yang ia bunuh. Entah tujuannya hanya main-main atau serius, Nyarlathotep belum tahu pasti.

Yang pasti sekarang adalah, dia cukup penasaran, bagaimana penghidupan dari mangsa yang ia taklukkan? Dia ingin merasakannya sendiri.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • PENJAGA PLANET MATI   Bab 24

    Chapter 24 – Prince AsuraMalam ini terasa lebih gelap dari biasanya. Langit diselimuti awan hitam pekat, seakan-akan mengerti niat yang ku emban. Apakah akan hujan?Aku duduk di meja makan kerajaan sambil merenungkan hal tersebut. Di hadapanku duduk seorang wanita anggun, permaisuri kerajaan Asura. Senyumnya selalu hangat seperti biasa- membuatku muak.Permaisuri menghidangkan sup hangat di hadapanku, “Prince, kau pasti lelah. Kebetulan sekali aku telah membuat sup, dan menyisihkan ini untukmu,” katanya dengan lembut.Aku tersenyum, mencoba menyembunyikan perasaanku yang sebenarnya. “Terimakasih, permaisuri.” kataku dengan senyum dan menatap sup tersebut.Permaisuri terseyum lagi, matanya bersinar dengan kasih sayang yang tulus. Apakah itu untukku? Puih!“Kenapa kau memanggilku begitu? Diriku sedih. Aku akan senang jika kau memanggilku ibu daripada permaisuri. Aku ingat ibumu dan aku sangat dekat dahulu.” katanya sambil mengelap air mata buaya.“...”Aku terdiam dan mencoba menghila

  • PENJAGA PLANET MATI   Bab 23

    Chapter 23 – Imutkah?Tempat gelap dan mencurigakan, Kultus Iblis.“Tu-tuan! Maafkan keteledoran kami!”“...Tiga kelompok telah hancur oleh komandomu. Apa kau berharap aku akan baik hati dan mengabaikan ini? Kau sebut ini teledor?”*Darr!“...Tidak! Mohon, kasihani!” ucap bawahan sambil membenturkan kepala ke tanah.“Hmph!”“Tu-tuan, meski aku memang bersalah, budakmu ini juga membawa berita penting. Ja-jadi, kasihani...”“Lalu cepat Jelaskan! Jangan bertele-tele denganku. Puih! Jika tidak berguna. Kepalamu yang akan kupisah.”“Me-mengerti.” ucap bawahan dengan kepala tertunduk.Dia mengabaikan Ludah yang menempel di kepalaya, kemudian menjelaskan apa yang terjadi malam itu.Setelahnya...“Hm... Bagaimana bisa?” kata Prince Asura dengan bingung.“Tuan! Aku percaya, pangeran ke-10 adalah jelmaan orang lain. Karena tidak mungkin seseorang akan begitu kuat dengan cepat. Itu sangat aneh dan tidak masuk akal. Meski kita dikatakan kultus iblis, inti energi kita masih murni. Sedangkan dia...

  • PENJAGA PLANET MATI   Bab 22

    Chapter 22 - Lotus Silverlake Lapangan pelatihan kerajaan Asura. “Sampah! Makan ini!” *Buk! “Makan nih! Babi, gak guna!” *Syuu! “Kentut ini terus menghindar! Semuanya, kepung dia!” “Huft-” *** [Mereka sangat vokal dalam menghinamu. Apa kau tidak kesal?] ‘Hm? Tidak! Kata-kata belaka, tidak akan membuatku sakit. Kekanak-kanakan sekali!’ [Kau aneh seperti biasa.] Pertarungan, tidak! Pengeroyokan tidak bisa dihindari. Dengan perintah dan persetujuan dari Lotus. Pertarungan pun, pecah kemudian. Sekarang... Hal tersebut telah berlangsung 15 menit lamanya. Di tempat lain. “Bagaimana menurutmu Jenderal? Bukankah sihir ini hebat?” “...Lumayan.” jawab Lotus tanpa ekspresi. Lucas dan Lotus tengah berbincang agak jauh dari pertarungan yang terjadi. Keduanya tidak ikut dalam kegiatan itu, dan memilih untuk mengawasi saja, tepatnya di atas tembok pagar lapangan pelatihan. Siapa bilang, Lotus akan ikut dalam pengeroyokan? Dia hanya memberi perintah. Setelah mem

  • PENJAGA PLANET MATI   Bab 21

    Chapter 21 – Provokasi, apa kau bosan hidup? Lokasi tertentu. “Jenderal Caesar sangat bijak. Mari kita bahu membahu- demi keadilan!” “Betul- demi keadilan!” “Hahaha!” “Hehehe!” *Ting! Suara dua gelas saling bertabrakan, terdengar nyaring. Dua tokoh tersebut adalah pelaku dibalik hal tersebut. Mereka berdua adalah dua tokoh penting di kerajaan Asura, yang saat ini saling berdiskusi mengenai masa depan kerajaan. Keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran, adalah apa yang mereka cari. Dan tentunya- revolusi. Kerajaan Asura yang telah lama tenang, diam-diam akan mulai dirombak. Tidak lama lagi... *** Kerajaan Asura, Lapangan pelatihan knight/kesatria. “Bagaimana dengan menambahkan beban mereka sedikit?” usul Lucas. “Beban? Apa pelatihanku terlihat mudah di matamu?” ucap Lotus dengan bingung. “Ya!” “Begitu...” Lucas dan Lotus saat ini sedang berlatih, bersama dengan para knight di lapangan pelatihan Kerajaan Asura. Jumlah mereka tidak banyak, hanya puluhan orang.

  • PENJAGA PLANET MATI   Bab 20

    Chapter 20 - pemahaman Dalam satu malam itu. Kelompok 3 dan 4 dari kultus iblis telah di musnahkan oleh Lucas. Begitupula kelompok 56 yang berniat datang membantu komplotannya, tapi malah bertemu pasukan peleton kerajaan... Mereka musnah karena bunuh diri. Belum lagi tiga orang sebelumnya, dimana mereka telah terbunuh dengan cepat oleh Lucas ketika dia akan mendatangi Bar Night... Semua hal tersebut karena, pembelaan diri. Abaikan penomoran kultus Iblis yang rumit. Kembali ke Lucas Asura. Setelah mendapat teguran dan beberapa omelan khas seorang ibu; permaisuri, Lucas kembali ke kamarnya dalam keadaan kelelahan dan langsung ambruk di kasur. “Huh! Aku akan berhenti berjudi dan ke bar... Karena Metode Iblis telah bangkit, tidak ada alasan aku pergi kesana lagi.” ucap Lucas, sambil mengingat ekspresi ibunya yang khawatir. Setelah kebangkitan inti energinya beberapa minggu lalu karena Audrey (gadis fisik negatif), Lucas telah mengunjungi banyak rumah judi dan bar untuk mengu

  • PENJAGA PLANET MATI   Bab 19

    Chapter 19 – Bunuh DiriSetelahnya...Kastil kerajaan – Lucas Asura.“Fyuuh...”Lucas bernapas lega dan mendarat di balkon kamarnya di kastil kerajaan. Meski sihir terbang dan sihir transparan terlihat mudah ia eksekusi, kedua hal tersebut menyedot energi sihirnya, melebihi apa yang ia perkirakan.“Apa tidak ada artefak yang meningkatkan kuantitas energi sihir?” Lucas bertanya-tanya.[Ada]Lucas : “...”Lucas menghiruakan jawaban Nayarlathotep dan membuka pintu yang menghubungkan kamarnya dan balkon tempat ia mendarat. Sekarang, setelah dia kembali, dia berencana istirahat dengan pulas.*Tap!“Tuan!”Lucas : “!?”Lampu kamar Lucas dalam kondisi padam, begitupula cuaca di langit malam, berawan. Yang artinya menambah gelapnya malam. Lucas terkejut dengan suara yang datang tersebut. Dia sontak waspada dan memicingkan mata.[Selain berpedang, dia juga berbakat menjadi pembunuh]Mary menatap Lucas yang baru saja membuka pintu kamar di balik balkon. Mata Mary bersinar merah terang dalam ke

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status