Chapter 8 – Teknik Berpedang Silverlake
Taman bunga kerajaan Asura. “Bibi!” Seorang wanita dengan lembut memanggil permaisuri. Ekspresi yang ia tampilkan adalah senyum ramah. “Ah... Lotus! Akhirnya kau tiba!” ucap permaisuri dengan senang sambil mendekatinya dengan gembira. Dia kemudian memeluk tubuh Lotus dengan erat dan terlihat tidak akan membiarkannya pergi dengan mudah dalam beberapa detik. Lotus adalah seorang wanita muda dengan tudung perak dan sarung tangan perak, dia tentu anggun, dengan pesona indah, dan aura tajam di sekelilingnya. Seperti yang di harapkan dari bangsawan terpandang. “Ayo... Kemari, dan berbincang dengan bibi!” “Oke” Dengan begitu, mereka berdua berjalan ke kursi dan meja di taman bunga sebelumnya, dimana Mary dan Lucas sekarang memperhatikan mereka berdua. “Juga... Apa kau ingat pemuda tampan disana!? Ya! Dia Lucas! Apa kau ingat? Ketika kau kecil dulu, kau sempat membulinya dengan keras dan membuatnya menangis berhari-hari. Fufufu...” ujar Permaisuri dengan ekspresi nostalgia. “...” Lotus tertegun. Dia kemudian mengingat bocah tertentu yang dia buli kala masa kecilnya. Seorang anak dari bibinya ini. Ketika itu, dia sebagai seorang anak ingin menegaskan dominasinya pada bocah tersebut, dan melakukan tindakan kasar, sehingga membuat bocah kecil itu menangis berhari-hari. Dia sendiri tertawa dalam kemenangan masa itu. Mengingatnya sekarang... Benar-benar menyegarkan! “Tentu saja, bibi! Aku tidak akan lupa!” ucap Lotus dengan senyum lembut. “Begitu... Fufufu... Sepertinya keputusanku benar.” ucap permaisuri. “Lucas! Ayo! Apa kau tidak ingin menyapanya?!” Lanjutnya. Lucas : “...” Dia terdiam. Selain jiwanya yang berpindah, Pride Ruler juga mengingat Ingatan Lucas Asura asli, dari masa kecilnya hingga dia sekarang. Hal itulah yang juga menjadikan dia dengan cepat memeluk identitasnya sebagai Lucas Asura. Dalam ingatan Lucas Asura, dia memang pernah bertemu dengan seorang gadis kecil yang menakutkan. Dalam ingatan tersebut, wajah sepupunya yang keji dan ganas mulai terlintas. Berhari-hari, gadis mengerikan itu mengganggunya dengan berbagai hal, mulai dari memaksanya bermain panjat tembok, hingga menyebur ke kolam kerajaan. Padahal, saat itu Lucas belum bisa berenang. Alhasil dia hanya bisa menangis dengan tersedak, dan mengeluh ke orangtuanya. Itu hanya beberapa hal dari banyak kekejaman yang di lakukan gadis mengerikan itu. Mengingat itu saja membuatnya merasakan keringat dingin. Meski Pride Ruler tidak mengalami apa yang Lucas asli alami, sepertinya tubuh Lucas menyimpan memori mengerikan tersebut. “Lucas! Kita bertemu lagi!” ucap Lotus dengan ramah. “Ah, ya!” Lucas yang teralihkan dengan ingatan masa lalu, kemudian tersadar. Dan menjawab dengan linglung. “Apa kau masih mengingatku, Lucas? Aku gadis cantik yang kau temui dulu.” ucap Lotus dengan percaya diri. “...” “Tentu... Tentu saja kakak! Bagaimana aku lupa?” jawab Lucas. “Gadis jahat dan mengerikan itu sekarang berdiri di hadapanku! Bagaimana aku lupa.” Lanjutnya. Lotus : “...” “Fufufu... Sepertinya kalian rukun, itu bagus! Ayo, duduk! Dan nikmati kebersamaan di antara kita.” Permaisuri yang memperhatikan ketegangan yang tiba-tiba di antara mereka berdua memutuskan mengalihkan pembicaraan dan mencairkan suasana tersebut. “Oh?! Sepertinya... Kau perlu di disiplinkan lagi, benar adik Lucas?” ucap Lotus dengan senyum jengkel. Lotus menolak untuk mengikuti pengalihan Permaisuri dan menghadapi Lucas dengan gagah berani. “Hmph!” Lucas juga tidak takut, dia mendengus dengan keras. Pride Ruler berpikir untuk membalaskan dendam Lucas Asura asli, sekarang. Entah kenapa, emosinya juga ikut terpicu. Mungkin saja itu kehendak terakhir Lucas asli? Baik! Dia akan membalaskan dendamnya. “...” “Lucas!! Lotus!! Apa kalian lupa aku disini?!” Teriakan dengan suara amarah bergema di ladang bunga. Itu berasal dari permaisuri. Berbeda dengan sikapnya yang main-main, dia sekarang terlihat benar-benar marah. “Maaf bibi! “Maaf ibu! Kedua kalimat tersebut secara spontan di katakan sekaligus. Seolah memicu memori tubuh di masing-masing keduanya. “...” “Fufufu... Tidak apa, ayo duduk.” ucap permaisuri. “Ya! Bibi.” “Ya.” Dengan begitu, mereka akhirnya dapat duduk dengan tenang dan berbicara secara langsung. Mary sebagai pelayan memutuskan mengambil teko dan menuangkan mereka semua secarik teh. Bagaimanapun, dia adalah pelayan. Bagaimana dengan pelayan lainnya? Mary tidak tahu. Mungkin saja itu karena instruksi Permaisuri, sehingga pelayan lain tidak terlihat di sini. Beberapa waktu kemudian. Angin dingin terasa berhembus di taman bunga kerajaan Asura, matahari di atas langit juga terlihat tertutup dengan awan hitam. Mungkin saja akan turun hujan sebentar lagi. Meski begitu, ke empat orang yang di taman bunga tersebut, terlihat tidak akan beranjak dari posisi mereka dalam waktu dekat. “Kemungkinan beberapa minggu ini, aku akan tinggal di istana Kerajaan” ucap Lotus. Dia kemudian mengatakan bahwa dalam beberapa minggu itu dia akan di tugaskan untuk memantau aktivitas mencurigakan yang terjadi di ibukota kerajaan Asura. Dia sebagai salah satu Jendral, adalah petinggi penting yang akan melaksanakan mandat dari Raja Asura terkait hal demikian. Lebih tepat mengatakan bahwa devisi-nya yang akan bertugas, dan dia akan mengomando mereka. Dalam beberapa hari terakhir, aktivitas-aktivitas aneh seringkali muncul di ibukota, seperti kemunculan kultus iblis yang tiba-tiba, dan bahkan pembunuhan beberapa warga sipil, dengan sebab yang masih misterius, sehingga menyebabkan kepanikan massa. Raja tidak bisa tinggal diam melihat keributan tersebut, dia kemudian memutuskan untuk menginstruksikan salah seorang dari empat jendral pertahanan ibu kota kerajaan. Yakni, Lotus Silverlake. Lotus menceritakan hal tersebut dengan tenang, bagaimanapun, di hadapannya sekarang adalah permaisuri, yang juga merupakan orang penting dan petinggi yang mengatur segala aktivitas dan lalu lintas kerajaan. Dan untuk Lucas dan Mary? Jangan pedulikan keduanya. Keberadaannya di sini di anggap sudah merupakan izin itu sendiri; permaisuri. “Jadi... Lucas! Ibu ingin kau berlatih pedang dengan sepupumu selama waktu dia di sini.” ucap Permaisuri dengan lantang. “Pelatihan biasa?” “Tidak! Ini teknik dari keluarga Silverlake yang aku maksud. Apakah kau tidak tertarik? Teknik yang hanya di khusukan bagi keluarga Silverlake, dimana bahkan seorang tanpa inti energi bisa berlatih.” “Begitu... Itu menjelaskan semuanya.” Lucas berpikir, tujuan permaisuri sebenarnya adalah untuk melatih dan memperkuat putranya. Dimana dia, Lucas, tidak memiliki inti energi. Namun sekarang, setelah inti Energinya terbangun, apa dia harus memberi tahunya? Ya! Dia bahkan tidak memiliki alasan untuk menyembunyikanya sejak awal. [Bukankah itu terlalu membosankan?] “Apa yang Nyarlathotep idiot ini tiba-tiba katakan,” pikir Lucas.Chapter 24 – Prince AsuraMalam ini terasa lebih gelap dari biasanya. Langit diselimuti awan hitam pekat, seakan-akan mengerti niat yang ku emban. Apakah akan hujan?Aku duduk di meja makan kerajaan sambil merenungkan hal tersebut. Di hadapanku duduk seorang wanita anggun, permaisuri kerajaan Asura. Senyumnya selalu hangat seperti biasa- membuatku muak.Permaisuri menghidangkan sup hangat di hadapanku, “Prince, kau pasti lelah. Kebetulan sekali aku telah membuat sup, dan menyisihkan ini untukmu,” katanya dengan lembut.Aku tersenyum, mencoba menyembunyikan perasaanku yang sebenarnya. “Terimakasih, permaisuri.” kataku dengan senyum dan menatap sup tersebut.Permaisuri terseyum lagi, matanya bersinar dengan kasih sayang yang tulus. Apakah itu untukku? Puih!“Kenapa kau memanggilku begitu? Diriku sedih. Aku akan senang jika kau memanggilku ibu daripada permaisuri. Aku ingat ibumu dan aku sangat dekat dahulu.” katanya sambil mengelap air mata buaya.“...”Aku terdiam dan mencoba menghila
Chapter 23 – Imutkah?Tempat gelap dan mencurigakan, Kultus Iblis.“Tu-tuan! Maafkan keteledoran kami!”“...Tiga kelompok telah hancur oleh komandomu. Apa kau berharap aku akan baik hati dan mengabaikan ini? Kau sebut ini teledor?”*Darr!“...Tidak! Mohon, kasihani!” ucap bawahan sambil membenturkan kepala ke tanah.“Hmph!”“Tu-tuan, meski aku memang bersalah, budakmu ini juga membawa berita penting. Ja-jadi, kasihani...”“Lalu cepat Jelaskan! Jangan bertele-tele denganku. Puih! Jika tidak berguna. Kepalamu yang akan kupisah.”“Me-mengerti.” ucap bawahan dengan kepala tertunduk.Dia mengabaikan Ludah yang menempel di kepalaya, kemudian menjelaskan apa yang terjadi malam itu.Setelahnya...“Hm... Bagaimana bisa?” kata Prince Asura dengan bingung.“Tuan! Aku percaya, pangeran ke-10 adalah jelmaan orang lain. Karena tidak mungkin seseorang akan begitu kuat dengan cepat. Itu sangat aneh dan tidak masuk akal. Meski kita dikatakan kultus iblis, inti energi kita masih murni. Sedangkan dia...
Chapter 22 - Lotus Silverlake Lapangan pelatihan kerajaan Asura. “Sampah! Makan ini!” *Buk! “Makan nih! Babi, gak guna!” *Syuu! “Kentut ini terus menghindar! Semuanya, kepung dia!” “Huft-” *** [Mereka sangat vokal dalam menghinamu. Apa kau tidak kesal?] ‘Hm? Tidak! Kata-kata belaka, tidak akan membuatku sakit. Kekanak-kanakan sekali!’ [Kau aneh seperti biasa.] Pertarungan, tidak! Pengeroyokan tidak bisa dihindari. Dengan perintah dan persetujuan dari Lotus. Pertarungan pun, pecah kemudian. Sekarang... Hal tersebut telah berlangsung 15 menit lamanya. Di tempat lain. “Bagaimana menurutmu Jenderal? Bukankah sihir ini hebat?” “...Lumayan.” jawab Lotus tanpa ekspresi. Lucas dan Lotus tengah berbincang agak jauh dari pertarungan yang terjadi. Keduanya tidak ikut dalam kegiatan itu, dan memilih untuk mengawasi saja, tepatnya di atas tembok pagar lapangan pelatihan. Siapa bilang, Lotus akan ikut dalam pengeroyokan? Dia hanya memberi perintah. Setelah mem
Chapter 21 – Provokasi, apa kau bosan hidup? Lokasi tertentu. “Jenderal Caesar sangat bijak. Mari kita bahu membahu- demi keadilan!” “Betul- demi keadilan!” “Hahaha!” “Hehehe!” *Ting! Suara dua gelas saling bertabrakan, terdengar nyaring. Dua tokoh tersebut adalah pelaku dibalik hal tersebut. Mereka berdua adalah dua tokoh penting di kerajaan Asura, yang saat ini saling berdiskusi mengenai masa depan kerajaan. Keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran, adalah apa yang mereka cari. Dan tentunya- revolusi. Kerajaan Asura yang telah lama tenang, diam-diam akan mulai dirombak. Tidak lama lagi... *** Kerajaan Asura, Lapangan pelatihan knight/kesatria. “Bagaimana dengan menambahkan beban mereka sedikit?” usul Lucas. “Beban? Apa pelatihanku terlihat mudah di matamu?” ucap Lotus dengan bingung. “Ya!” “Begitu...” Lucas dan Lotus saat ini sedang berlatih, bersama dengan para knight di lapangan pelatihan Kerajaan Asura. Jumlah mereka tidak banyak, hanya puluhan orang.
Chapter 20 - pemahaman Dalam satu malam itu. Kelompok 3 dan 4 dari kultus iblis telah di musnahkan oleh Lucas. Begitupula kelompok 56 yang berniat datang membantu komplotannya, tapi malah bertemu pasukan peleton kerajaan... Mereka musnah karena bunuh diri. Belum lagi tiga orang sebelumnya, dimana mereka telah terbunuh dengan cepat oleh Lucas ketika dia akan mendatangi Bar Night... Semua hal tersebut karena, pembelaan diri. Abaikan penomoran kultus Iblis yang rumit. Kembali ke Lucas Asura. Setelah mendapat teguran dan beberapa omelan khas seorang ibu; permaisuri, Lucas kembali ke kamarnya dalam keadaan kelelahan dan langsung ambruk di kasur. “Huh! Aku akan berhenti berjudi dan ke bar... Karena Metode Iblis telah bangkit, tidak ada alasan aku pergi kesana lagi.” ucap Lucas, sambil mengingat ekspresi ibunya yang khawatir. Setelah kebangkitan inti energinya beberapa minggu lalu karena Audrey (gadis fisik negatif), Lucas telah mengunjungi banyak rumah judi dan bar untuk mengu
Chapter 19 – Bunuh DiriSetelahnya...Kastil kerajaan – Lucas Asura.“Fyuuh...”Lucas bernapas lega dan mendarat di balkon kamarnya di kastil kerajaan. Meski sihir terbang dan sihir transparan terlihat mudah ia eksekusi, kedua hal tersebut menyedot energi sihirnya, melebihi apa yang ia perkirakan.“Apa tidak ada artefak yang meningkatkan kuantitas energi sihir?” Lucas bertanya-tanya.[Ada]Lucas : “...”Lucas menghiruakan jawaban Nayarlathotep dan membuka pintu yang menghubungkan kamarnya dan balkon tempat ia mendarat. Sekarang, setelah dia kembali, dia berencana istirahat dengan pulas.*Tap!“Tuan!”Lucas : “!?”Lampu kamar Lucas dalam kondisi padam, begitupula cuaca di langit malam, berawan. Yang artinya menambah gelapnya malam. Lucas terkejut dengan suara yang datang tersebut. Dia sontak waspada dan memicingkan mata.[Selain berpedang, dia juga berbakat menjadi pembunuh]Mary menatap Lucas yang baru saja membuka pintu kamar di balik balkon. Mata Mary bersinar merah terang dalam ke
Chapter 18 – Dimensi yang berbeda?Ibukota kerajaan Asura.Ledakan keras terdengar dari arah barat ibukota kerajaan Asura, dimana Distrik merah berada. Di tempat itu... perjudian, dan tindak kegelapan lainnya banyak di lakukan oleh warga sekitar.Persebaran kejahatan di suatu negara ataupun kerajaan memang seperti ini, tidak bisa di tekan sepenuhnya. Karena memang merupakan sifat dasar busuk manusia itu sendiri. Hari ini berhasil di tekan, hal tersebut akan muncul keesokan harinya kembali.Maka dari itu, pemerintahan raja Asura, memutuskan memeluk mereka dan mengontrol hal tersebut dalam bayang-bayang. Daripada membiarkan mereka berkembang dalam ketidak pastian.Di lain sisi, setelah mendengar ledakan keras tersebut, pasukan kerajaan terlihat di mobilisasi dengan sigap, meski tidak banyak, puluhan orang sudah mencukupi.Juga, baru-baru ini tindak kejahatan seperti pembunuhan warga seringkali terjadi oleh pihak misterius. Jadi, dikhawatirkan ledakan tersebut memiliki andil dalam tinda
Chapter 17 - PengepunganGang gelap, Distrik “merah”.Lucas telah kembali dan meninggalkan bar perjudian dengan langkah tenang. Dia akan kembali ke istana kerajaan dan beristirahat kemudian. Yah... Dia telah lama pergi secara diam-diam ke tempat ini, tanpa di ketahui permaisuri dan para pelayan... ia yakin begitu.Dan sekarang...Lucas memperhatikan sekelompok orang bertudung hitam, telah mengepungnya dari berbagai sisi. Dan membawa banyak jenis senjata.*Syuut!!!Sebuah pisau tiba-tiba terbang dari belakang Lucas, menargetkan lehernya. Lucas sendiri, dihadapkan serangan diam-diam itu, tidak menghindar.“Metode Iblis – Langkah bayangan”Tubuh Lucas menjadi asap hitam, dan membuat pisau terbang melesat kemudian, tembus melewati tubuhnya dengan mulus.“Apa?!”Mengabaikan kata yang terdengar di belakangnya, Lucas kemudian dengan sigap mengeksekusi salah satu tekniknya.“Metode Iblis – Langkah bayangan V.2”Dengan itu... Membuat tubuh Lucas dengan seketika muncul di belakang penyerangan
Chapter16 - Pasrah “Metode Iblis”, seperti yang telah disebutkan, dibutuhkan emosi negatif manusia untuk bisa berkembang pada setiap tingkatan levelnya. Untuk alasan mengapa seperti itu? Lucas tidak tahu. Bagaimanapun, metode itu adalah pemberian dari kehendak planet Ur yang telah mati, untuknya. “Sedikit lagi...” Lucas merasakan progres, metode iblis yang akan terbangun dan menembus level 1, dimana teratai hitam akan muncul di lautan inti energinya. Namun belum, kebencian kolektif orang lain terhadapnya masih belum cukup. Setelah dia mengunjungi Bar Night Lovely Care much your body plus. Lucas kemudian berkunjung ke bar lain, dimana kegiatan perjudian, banyak di lakukan. Yah... Bukan hanya perjudian sebenarnya, melainkan banyak hal... yang tidak perlu di sebutkan. Saat ini, Lucas tengah berjudi. Ya! Dia sebagai pangeran sedang berjudi... Apa itu “menjaga nama baik”? Lucas tidak ingat pernah memilikinya. *Plakk!! Suara kartu domino, terdengar dengan keras ketika d