Share

Bab 18

Part 18

"Apa, Hen? Kamu dipanggil atasan? Apa kamu bakalan dipecat, Hen? Ya, Tuhan ... begini sekali nasib kamu hiks ... hiks ...." Ibu meraup muka yang dibanjiri air mata.

Tampak raut kecewa dan sedih yang mendalam dalam raut wajah wanita paruh baya di depanku itu.

Aku menghembuskan nafas berat. Ya, aku tak bisa menyalahkan beliau yang tentu saja merasa kecewa dan sedih putra satu satunya ini jadi kacau begini jalan hidupnya.

Setelah bercerai dari Anita dan terpaksa jauh dari anak anak, aku harus masuk penjara. Dan sekarang hukuman disiplin PNS pun sudah menunggu di depan mata.

Berat. Berat sekali yang harus aku hadapi. Tapi semua harus aku jalani. Ini sudah resiko atas perbuatan yang telah aku lakukan.

"Gimana lagi, Bu. Doakan saja Hendri bisa sabar menghadapi semua ini dan bisa mempertahankan status ASN yang Hendri sandang ya, Bu," jawabku meski dengan perasaan tak yakin.

Rasanya tak akan mungkin bisa aku pertahankan lagi status pekerjaanku ini sebab nama burukku sudah tersohor di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status