Share

18. Flashback

"Pesan? Pesan apa?" Aku balik bertanya.

Tiba-tiba handphonenya berbunyi, memecah ketegangan diantara kami. 

"Maaf Nadia, aku angkat telepon dulu ya," ujarnya yang dijawab oleh anggukan kepalaku.

"Halo, Waalaikum salam, iya. Ah oke, aku segera kesana," ucapnya. Entahlah apa yang dibicarakan. Mendadak ia terlihat buru-buru. Mungkin ada masalah yang serius.

"Maaf Nadia, aku harus pamit dulu. Kapan-kapan ya kita ngobrol lagi," ujarnya kemudian.

"Kamu gak makan dulu, Mas?"

"Gak usah, ini udah ditungguin orang. Maaf ya, lain kali saja."

"Iya, hati-hati dijalan mas. Dan terima kasih atas bantuannya."

Mas Hasbi tersenyum. "Iya, sama-sama. Aku pulang ya. Assalamualaikum."

"Waalaikum salam ..."

Diapun pergi melesat dengan mobil mewahnya. Aku tertegun, menatapnya hingga hilang dari pandangan.

Pertanyaannya yang tadi, membuatku berpikir kembali. Apa maksud ucapan Mas Hasbi? Pesan, pesan a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yung
rasakan karma berhianat mu riski
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status