Share

60. Hari Yang Mendebarkan

Ya ampun, aku benar-benar tak bisa menahan tawa melihat ekspresinya yang lucu. Aduhai Nadiaku.

"I love you," ucapku sembari mengerlingkan mataku untuk menggodanya.

"Ehem ehem. Kenapa diam aja, Sayang? aku ingin dengar suaramu yang merdu."

Dia masih diam saja dengan rona pipinya terlihat memerah, tapi kuanggap itu sebagai bentuk persetujuannya. Ya sejauh ini aku hanya memeluk dan menciumnya saja. Tapi sepertinya malam ini bakal berbeda, aku akan menunaikan kewajibanku, memberikan nafkah batin untuk istriku.

Meskipun sudah menikah beberapa hari yang lalu, tapi kami memang belum melakukannya. Hari-hari sebelumnya aku masih tahap pemulihan dari luka yang kudera. Dan sekarang aku merasa sudah benar-benar sehat setelah berhasil sembuh dari kecelakaan itu. Kecelakaan yang hampir saja merenggut kehidupanku. Namun dengan pertolongan dan perlindungan Allah, aku berhasil selamat. Alhamdulillah.

Guyuran air shower membuat tubuhku kembali se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status