Share

Bab 23 Sebentar Saja

"Kenapa? Apa kita tidak jadi pergi?" tanya Maya dengan tatapan heran.

Aku sendiri tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya, karena masalah ini benar-benar berada di luar kendaliku. Pantas saja aku merasa heran dengan kepergiannya yang tiba-tiba, ditambah pamit ke rumah Zainal.

Anehnya, kenapa harus Zainal? Padahal teman dekatnya adalah Bara. Ternyata Mas Al hanya berpura-pura pergi hanya untuk mengelabui aku.

Tega sekali dia melakukan ini. Padahal, aku tidak akan berbuat demikian kalau dia bisa menghargai aku sedikit saja. Sayangnya dia selalu membuatku terluka dan kecewa. Membuat hatiku hancur berkeping-keping, lalu dia siram dengan air garam dan cuka. Sangat menyakitkan.

"Kita bertahan sebentar saja, ya?" Aku berucap lirih dan Maya hanya mengangguk.

Kini bukan hanya hatiku yang hancur, tapi ragaku pun seolah ikut merasakan getirnya kehidupan ini. Aku tahu, Allah memang tidak pernah memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya, dan aku yakin akan hal itu.

Akan tetapi, aku sungg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status