Share

Part 105

Part 105

Pov Rio

Hati ini berdetak kencang melihat mata itu menatapku. Rindu menggebu tapi aku terpaksa kutahan, aku belum punya nyali sebelum dia kuhalalkan. Sebentar lagi, ya, sebentar lagi aku akan melamarnya.

"Luna, kamu ...." Mas Bayu gugup karena tiba-tiba Luna muncul dari pintu. Tadinya dia bilang Luna di desa. Apakah ini akal-akalan Mas Bayu karena menyadari kami sekarang saingan. Lucu juga, aku bersaing dengan mantan suaminya.

"Ada apa, Rio?" tanya Luna kepadaku.

"Aku ... aku ingin bertemu untuk menanyakan kabar Ayah," jawabku mencari alasan.

"Untuk apa kamu menanyakan Ayah Luna? Ada urusan apa? Bukankah ibumu sudah mencampakkan Ayah Luna!" Mas Bayu terlihat sangat kesal.

Aku melangkah mendekati Luna. Posisiku sekarang di depan Luna, sedangkan Mas Bayu di samping di antara kami.

"Mas Bayu, aku pernah hidup bersama Ayah, dan sampai sekarang hubungan kami baik-baik saja, apakah ini masalah bagimu, Mas?" Aku berusaha mencari kata-kata agar mas Bayu mati kutu. Aku tidak suka dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status