Share

Part 110

part 110

"Aku akan masuk bersama Caca, aku harap kamu tidak keberatan menunggu di luar," ucap mis Riya menatapku di spion tengah depan setelah mobil di parkir.

Aku membuang nafas besar dan berkata, "Boleh aku masuk melihat Mila?"

Mis Riya memalingkan wajah ke belakang. Aku menyambutnya dengan menatap.

"Kamu, kamu tidak serius 'kan?" Mis Riya tampak ragu.

"Apakah aku sedang bercanda?" tanyaku balik.

"Bunda samaku aja menemui Mama Mila," timpa Caca terlihat senang dengan niatku.

"Kamu tahu pemicu Mila sakit? Tentunya melihatmu, Luna."

"Lihat Caca, dia mirip denganku."

"Sebaiknya tidak usah, lagian ini proses penyembuhan. Maafkan aku Lun, aku tidak bisa menuruti kemauanmu."

"Ya sudah, aku akan menunggu di luar."

Kami ke luar dari mobil. Sampai di depan rumah sakit, aku memilih duduk di ruang tunggu. Mis Riya dan Caca masuk ke dalam mengunjungi Mila.

Aku bermain ponsel menunggu. Duduk sendiri, hari ini pengunjung rumah sakit tampak sepi. Entah kenapa teringat Rio. Dia melamarku tapi belum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status