ํ™ˆ / Historical / PERMAISURI YIN / 64. Ekspedisi ke Utara

๊ณต์œ 

64. Ekspedisi ke Utara

์ž‘๊ฐ€: Rosa Rasyidin
last update ์ตœ์‹  ์—…๋ฐ์ดํŠธ: 2025-01-18 18:40:16

Pelayan dan para penjaga sudah bersiap untuk berangkat. Namun, ada seseorang yang terlihat berlari menuju kereta iring-iringan pangeran.

Su Yin mengenal gadis itu. Ru Yi datang membawa beberapa barang yang dibungkus menggunakan kain.

โ€œPemaisuri, andai boleh, aku akan memilih ikut sebagai tabib dalam perjalanan kali ini,โ€ ucap Ru Yi sambil mengatur napas.

โ€œTidak usah, lanjutkan saja belajarmu, aku baik-baik saja, aku juga dokter, tapi ini apa?โ€ tanya Su Yin sambil menimbang-nimbang.

โ€œAda cream siang, cream malam, cream anti matahari dan cream awet muda, hi hi hi.โ€ Ru Yi tersenyum kecil. Begitu yang ia pelajari dari buku yang dituliskan oleh Permaisuri Yin.

โ€œOh, jadi dokter kecantikan rupanya.โ€ Su Yin melirik Ru Yi dari ujung rambut sampai kaki. Gadis itu mengenakan baju tabib yang dari kualitas kain yang bagus dan membuatnya terlihat cantik. โ€œKau di sini tidak ada niat menikah?โ€ Tiba-tiba aja pertanyaan sang permaisuri ke sana.

โ€œEhm, malu, Permaisuri, umur hamba sudah 24 tahun. S
์ด ์ฑ…์„ ๊ณ„์† ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”.
QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์—ฌ ์•ฑ์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜์„ธ์š”
์ž ๊ธด ์ฑ•ํ„ฐ

์ตœ์‹  ์ฑ•ํ„ฐ

  • PERMAISURI YINย ย ย Madu dari Permaisuri

    Li Wei diam sejenak, ia tak tahu harus melanjutkan atau menyudahi kegilaan yang dilakukan oleh A Yin yang kini mencium pipi dan mengenai bibirnya perlahan.โ€œSu Yin merebutmu dariku.โ€ Kata-kata itu terngiang di pikiran Li Wei.โ€œAku tidak kenal Su Yin.โ€ Li Wei mendorong A Yin dari pelukannya.โ€œSuatu hari nanti kau pasti akan mengenalnya jika bertemu lagi. Percayalah padaku.โ€ A Yin memegang pipi Li Wei.Tangan A Yin terasa dingin sekali dan bayangan masa lalu kembali melintas di benak lelaki itu. Ia pun memilih duduk di tepian ranjang.โ€œDengar, apapun masa laluku, itu hanya masa lalu. Aku percaya kita bereinkarnasi, tapi ya sudahlah sekarang saatnya kita memulai kehidupan yang baru.โ€ Li Wei hanya berusaha menutupi bayangan masa lalu yang bermain di pikirannya. Terlintas kenangan saat ia menikahi Permaisuri A Yin dan melewati malam pertama yang penuh rasa menggebu. โ€œMasa lalu itu akan membebani hidupmu, Pangeran, jika kau tak menerimanya.โ€ Tiba-tiba saja A Yin duduk di pangkuan Li Wei d

  • PERMAISURI YINย ย ย Baju dan Celana

    Taman sekitar apartemen masih ramai dengan orang-orang yang menikmati udara di sore hari. Permaisuri A Yin belum sepenuhnya pulih dari keterkejutan saat hampir ditabrak oleh anak kecil yang mengendarai skuter. Napasnya masih sedikit tersengal, dan ia menatap Li Wei yang kini berdiri di sampingnya."Kau baik-baik saja?" tanya Li Wei, suaranya sedikit lembut. Ia sendiri bingung mengapa sangat khawatir dengan wanita itu.Permaisuri Yin menegakkan tubuhnya dan bersikap tenang layaknya seorang ratu. Meski dirinya masih diliputi rasa aneh dan kebingungan terhadap kehidupan di luar istana ini terlalu penuh kejutan."Aku hanya tidak terbiasa," ucap A Yin, matanya masih melihat taman di bawah apartemen. "Tidak ada anak kecil dengan alat seperti itu di istana. Kita juga belum pernah punya anak."Li Wei tersenyum. Membahas soal anak tentu ada interaksi intim antara lelaki dan perempuan dan ia belum pernah merasakan itu. Matanya juga berbinar seperti menikmati ketidaktahuan Permaisuri Yin tentang

  • PERMAISURI YINย ย ย Beban Berat

    "Apa ini!" Li A Yin terlonjak, hampir ia menjatuhkan radio dari genggamannya. Matanya melihat penuh keheranan.Di dalam jeep yang menuju ke Shanghai, Permaisuri Li A Yin memegang perangkat kecil dengan penuh waspada. Benda itu memiliki kenop dan tombol-tombol aneh, dan tiba-tiba ada suara lelaki asing yang berbicara dengannya.โ€œTidak sopan, berani kau dengan seorang permaisuri.โ€Li Wei, yang sedang fokus mengemudi melirik sekilas sambil memutar bola mata "Radio. Itu hanya siaran, bukan sihir. Haduuuh, dari mana dia ini berasal?"Permaisuri Li A Yin mengerutkan keningnya, ia masih mencurigai benda tersebut."Bagaimana suara seseorang bisa terperangkap di dalam kotak ini? Sangat mustahil! Apakah dia seorang yang abadi?"Li Wei tertawa kecil. "Tidak, itu hanya teknologi." Ia tahu, setiap perjalanan dengan Permaisuri Li A Yin berarti menjawab pertanyaan demi pertanyaan dan lelaki itu cukup menikmatinya.โ€œIni.โ€ Li Wei memberikan sesuatu.โ€œApa ini?โ€ A Yin menerima sebungkus cokelat.โ€œKau t

  • PERMAISURI YINย ย ย Kesenjangan Tahun

    Li Wei ingin meninggalkan makam, tetapi Li A Yin mengejar dan menarik bajunya. Permaisuri tak mau ditinggal karena ia juga takut di dalam makamnya sendiri.โ€œFujin, kenapa kau tega meninggalkanku di sini?โ€ A Yin menahan baju Li Wei dan lelaki itu berusaha menepisnya.โ€œAku bukan suamimu, lepaskan aku.โ€โ€œKita sudah menikah, kita dinikahkan oleh kaisar dan akan menjadi pasangan abadi di langit juga bumi, kenapa kau lupa, Fujin!โ€ A Yin menentak kakinya. โ€œNyonya, maaf tapi sepertinya kau salah orang.โ€โ€œMana mungkin salah orang, lihat wajahmu sama dengan suamiku, kecuali bajumu yang seperti pengemis. Ya mungkin kau baru kembali dari peperangan.โ€ A Yin menatap Li Wei sambil berkedip cepat. Lelaki itu jadi semakin takut.โ€œNyonya, kau bicara apa? Tidak ada lagi peperangan di sini, tolong lepaskanlah aku.โ€โ€œLalu kenapa kau kemari, dan kenapa aku bisa di sini?โ€โ€œYa, mana aku tahu, ini makam, kau terkubur di sana ribuan tahun lamanya, dan aku berniat mencuri perhiasanmu untuk menyambung hidup, N

  • PERMAISURI YINย ย ย Shanghai Tahun 2000

    Udara di sekitar makam kuno kerajaan terasa dingin, jauh berbeda dari hawa lembab panas yang menyelimuti desa. Cahaya senja turun di antara pepohonan tua, memberikan bayangan panjang yang pada sosok masa lalu yang masih berdiam di tempat itu.Li Wei berhenti sejenak, ia merasakan sesuatu yang tak biasa. Bisikan halus menerpa telinganya. Suara seorang perempuan, lembut tetapi menusuk hati.Lelaki berpotongan rambut tentara itu mengedarkan pandangan dan mencari sumber suara i. Teman-temannya sibuk membongkar pintu batu yang tertutup rapat dan tidak menyadari kegelisahan yang mulai menyelinap dalam benaknya.Rasa sakit di dadanya semakin kuat, serasa ada tangan tak kasat mata yang menggenggam erat jantungnya. Pandangannya berputar, dan pada sudut makam yang remang-remang, ia melihat sosok samar seorang perempuan berbalut pakaian kerajaan.Li Wei terhuyung mundur. Wajahnya memucat saat mata perempuan itu bertemu dengan matanya. Sepasang mata yang terasa begitu dekat, seperti menggali kena

  • PERMAISURI YINย ย ย Tipu Muslihat

    Para selir berpakaian mewah dengan sulaman burung merak. Mereka berlutut dalam barisan yang panjang dan mata mereka penuh ketakutan. Permaisuri utama, duduk di singgasana. Bibirnya tersenyum saat pandangannya melirik tajam ke arah para selir yang menjadi musuhnya dalam perebutan kekuasaan. Suasana yang penuh ketegangan berubah seketika saat Raja Li Wei, lelaki yang dikenal berhati baja, menghempaskan cangkir araknya ke lantai dengan keras.Bunyi tembaga beradu dengan marmer, arak berhamburan, mengotori permadani merah yang membentang di bawah kaki mereka. โ€œCukup!โ€ suara raja menggelegar, memecah kebisuan dan mengguncang nyali para selir hingga mereka menundukkan kepala lebih dalam. โ€œAku sudah muak mendengar keluhan kalian tentang siapa yang lebih layak, siapa yang lebih berhak atas kehormatanku! Apakah kalian pikir kerajaan ini tempat bermain untuk ambisi kecil kalian? Apakah kalian lupa bahwa aku yang memegang kekuasaan, bukan kalian!โ€ Para selir menggigit bibir, sebagian menahan

๋”๋ณด๊ธฐ
์ข‹์€ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฐพ์•„ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
GoodNovel ์•ฑ์—์„œ ์ˆ˜๋งŽ์€ ์ธ๊ธฐ ์†Œ์„ค์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฆ๊ธฐ์„ธ์š”! ๋งˆ์Œ์— ๋“œ๋Š” ์ฑ…์„ ๋‹ค์šด๋กœ๋“œํ•˜๊ณ , ์–ธ์ œ ์–ด๋””์„œ๋‚˜ ํŽธํ•˜๊ฒŒ ์ฝ์„ ์ˆ˜ ์žˆ์Šต๋‹ˆ๋‹ค
์•ฑ์—์„œ ์ฑ…์„ ๋ฌด๋ฃŒ๋กœ ์ฝ์–ด๋ณด์„ธ์š”
์•ฑ์—์„œ ์ฝ์œผ๋ ค๋ฉด QR ์ฝ”๋“œ๋ฅผ ์Šค์บ”ํ•˜์„ธ์š”.
DMCA.com Protection Status