Share

NOMER PONSEL CINDY

Suatu pagi saat papa dan Geo sudah berangkat ke kantor, sementara mama gagal membujukku untuk ikut ke acara arisan sosialitanya, aku bergegas ke dapur untuk mencari Lastri.

 

Lastri adalah salah satu asisten rumah tangga yang paling muda di rumah kami. Usianya masih beberapa tahun di bawahku. Dengan dia aku terkadang biasa membahas gosip gosip artis yang lagi trending. Karena anaknya yang lucu dan polos hingga seringnya Lastri membuat seisi rumah terhibur dengan setiap tingkahnya. 

 

"Las, sini ikut aku!" kataku sembari menjawil lengannya. Dia segera tergopoh mengikutiku ke kolam renang di belakang rumah. 

 

"Ada apa, Non Alma?" tanyanya setelah kami sampai di kursi pinggir kolam renang. 

 

"Ponsel kamu mana? Pinjem dong," kataku.

 

"Ponsel Lastri, Non?"

 

"Iyee."

 

Lastri segera merogoh saku celana panjangnya di balik apron, lalu menyodorkan ponsel bututnya ke padaku. 

 

"Pinjam sebentar ya?"

 

"Buat apa sih, Non?" Keponya kumat.

 

"Udah kamu duduk dulu sini. Dengerin ya Las ... " kataku. 

 

Lalu aku menjelaskan padanya apa yang harus dilakukannya setelah ini. Lastri terlihat mengangguk paham. Aku pun segera membuka layar ponselku, kemudian mendial sebuah nomer tak dikenal di ponsel Lastri yang aku ambil dari ponselku. 

 

Awalnya aku tak begitu yakin panggilan dari nomer asing akan diterima oleh nomer yang kutuju itu, tapi ternyata aku salah. Hanya beberapa kali nada sambung, terdengar suara perempuan dari seberang. Aku segera mengulurkan ponsel yang kupegang pada Lastri. 

 

"Halo ... " Suara medok Lastri yang terdengar selalu sangat lucu di telingaku membuatku menahan tawa.

 

"Apa ini dengan Bu Romlah? Bukan? Siapa ya? Sinta? Siapa? Ooh Sindi. Maaf saya kira teman saya Bu Romlah. Berarti saya salah sambung ya, Mbak? Maaf ya mbak. Permisi," ucap Lastri mengakhiri panggilan telepon.

 

 

Cindy? Jadi, nomer asing yang mengirimi pesan menjijikkan ke ponsel Geo itu Cindy? Tapi, bukankah Cindy itu adiknya Geo? Walaupun hanya adik angkat, tapi mungkinkah mereka ada hubungan special?

 

"Sudah Non, katanya namanya Sindi."

Suara lastri membuyarkan pikiranku tentang adik angkat Geo yang bernama Cindy itu.

 

Jadi tingkahnya yang aneh saat makan malam itu bukannya dibuat-buat? Apakah memang ada hubungan antara Geo dengan Cindy? Apa benar seperti yang dituliskannya di pesan itu bahwa mereka pernah berhubungan badan? 

 

Sebentar, aku tidak boleh panik. Tidak boleh berprasangka berlebihan. Ada hal aneh di sini. Kenapa Geo tidak menyimpan nomer Cindy? Karena waktu aku membaca pesan itu, tidak ada nama Cindy tertulis disana. Bahkan nomer pengirimnya seperti nomer baru dari orang asing yang tak dikenal. Semua yang terjadi ini sepertinya lebih rumit dari yang kubayangkan. 

 

"Ya sudah, makasih Las."

 

"Sudah selesai, Non?"

 

"Sudah. Kamu boleh lanjutkan pekerjaanmu," kataku. 

 

"Baik, Non. Permisi."

 

 

*** 

 

 

Semakin kupikirkan hal itu, semakin aku bertambah penasaran. Ingin sekali segera mengetahui apa sebenarnya yang terjadi di balik semua teka-teki ini. Pikiranku terus berputar hingga saat akhirnya aku memiliki sebuah ide, aku menelpon kontak mama.

 

"Mah, bisa kirimkan alamat rumah mamahnya Geo ke Alma?"

 

"Ada apa Al, kok tiba-tiba nanya alamat mamanya Geo?"

 

"Alma mau maen kesana, Mah."

 

"Sekarang?"

 

"Iya."

 

"Kamu bilang aja sama Pak Parjo. Dia sudah hafal jalan kesana. Biar diantar Pak Parjo aja kesananya."

 

"Oooh gitu ya? Ya udah makasih, Mah."

 

"Eh Al, sebentar," ucap Mama tiba-tiba sebelum aku sempat mematikan sambungan telepon.

 

"Ada apa, Mah?

 

"Jangan lupa bawa oleh-oleh. Ke tempat mertua lho kamu," ujar Mama.

 

"Iyaa, nanti Alma mampir di jalan aja beli oleh-olehnya,"

 

"Ya udah kalau gitu sampaikan salam Mama sama mertuamu ya?"

 

"Iya, Mah."

 

 

Dan akhirnya, dengan diantar Pak Parjo, aku berangkat ke rumah mama mertuaku. Saat kami sampai di rumah dengan halaman yang cukup besar itu, mama mertuaku yang sedang duduk di teras depan nampak sedikit kaget.

 

"Eh Alma, ya ampuun. Kenapa kesini nggak bilang dulu, Sayang?" sambutnya sambil mencium pipi kanan dan kiriku. 

 

"Sebenarnya Alma tadi cuma kebetulan lewat aja kok, Ma. Trus mampir," kataku berbohong. 

 

"Ooh, gitu. Ya udah ayo masuk, Sayang. Kebetulan Gemma belum berangkat kuliah."

 

"Ok, Ma."

 

Aku melangkah mengikuti mama mertuaku ke dalam.

 

"Oya, Ma, ini Alma bawain sedikit oleh-oleh," ucapku sambil meletakkan beberapa paperbag di atas meja ruang tamu.

 

"Apa ini Alma? Wahh kamu jangan repot-repot. Kayak sama siapa aja." Mama mertua nampak terkekeh senang.

 

"Enggak kok. Tadi juga cuma mampir di jalan," jelasku. "Ooh ya, Gemma dimana?" tanyaku kemudian. 

 

"Ada dikamar Al. Sebentar Mama panggilin. Gem....." Belum sempat mama mertuaku itu memanggil nama anaknya, aku sudah menyahut duluan.

 

"Kamarnya di sebelah mana sih, Ma? Boleh Alma langsung kesana?"

 

"Ooh eh .. boleh kok boleh. Sini Mama tunjukin. Lurus aja nanti kamar Gemma  paling belakang ya, Al?" kata Mama. 

 

Entah kenapa aku merasakan ada sedikit nada gugup dalam kalimat mama mertuaku ini. Atau barangkali itu hanya perasaanku saja?

 

Aku segera melangkah mengikuti petunjuk Mama. Menuju kamar paling belakang yang katanya adalah kamar Gemma itu.

 

"Hei ...." sapaku saat kulihat kamar itu terbuka dan Gemma sedang rebahan santai di atas ranjangnya.

 

"Kak Alma? Ya ampuuun, kok ada disini, Kak?" tanyanya dengan tersenyum tapi nampak agak kaget. Gemma segera bangkit dari ranjangnya dan menghampiriku di pintu kamar.

 

"Iyaa, mampir tadi. Kamu lagi ngapain?" Aku berniat langsung masuk begitu saja ke dalam kamar ketika aku merasa gadis itu seperti sedikit panik. Kurasa tubuhnya sedikit mendorongku keluar kamar dengan sengaja.

 

"Eh oh maaf Kak Alma, bisa tunggu dulu diluar gak? Gemma mau ganti baju dulu sebentar," katanya sedikit memohon.

 

"Ooh oke, oke." Aku segera beringsut menjauhi pintu kamar dengan perasaan aneh. Aku merasa sepertinya adik iparku ini bukannya ingin berganti pakaian, tapi ada sesuatu yang disembunyikannya di dalam kamarnya. Tapi apa ya?

 

 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status