Share

Menemani Arka

Gita tersenyum mendengar ucapan Raya itu.

"Jangan bercanda kamu!" wanita itu terkekeh menganggap ucapan Raya hanya sebuah gurauan saja.

"Aku serius Git, kamu sih orang lagi nembak malah diketawain." Raya pura-pura merajuk lalu ikut terkekeh dengan Gita agar tidak canggung.

"Makasih dah nemenin ngobrol sampe rumah ya."

"Masuk gih cepet, diluar dingin, anginnya kenceng, bentar lagi kaya mau turun hujan nih." Raya membukakan pagar untuk Anggita, lalu wanita itu pun masuk kehalaman rumah, kemudian Raya menutup kembali pagarnya.

"Salam buat emak!" seru Raya sambil tersenyum.

Anggita pun menganggukan kepala lalu ia masuk kedalan rumah, Raya pun kembali menuju rumah orang tuanya.

"Baru pulang, Nak! Tumben agak malam," ujar emak keluar dari kamar.

"Iya mak, tadi Gita dapet tugas jemput anaknya Pak Rion, terus akhinya nungguin Arka dulu sampai papahnya datang." Gita menjelaskan kepada sang ibu.

"Hmm ... emak khawatir kamu kenapa-kenapa."

Gita tersenyum lalu berkata,"Maaf sudah bikin Mak c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status