Share

BERTEMU TEMAN LAMA

Author: Telang Ungu
last update Last Updated: 2023-09-22 17:35:40

Bab 7

Anggita dan Andro berhenti disebuah gang yang tak terlalu besar, mobil bisa masuk sebenarnya, hanya saja Gita tidak mau menjadi bahan gosip tetangganya ketika melihat dirinya pulang dengan Andro. Apalagi saat ini mereka mungkin sudah mengetahui kalau dirinya sudah bercerai dari mantan suaminya.

"Saya turun disini saja, Mas Andro!" ujar Gita sambil mengangkat goodie bagnya hendak keluar dari mobil.

"Andro aja sih manggilnya, biar lebih akrab!" tukas pria gondrong berambut ikal itu.

"Dari sini masih jauh gak, aku antar sampai depan rumah kamu!" sahut Andro tetap melancarkan usaha untuk mendekati Gita.

"Gangnya sempit, kalau mobil masuk khawatir ada kendaraan lain yang mau keluar dari arah sebaliknya." Gita memberikan alasan kepada pria itu.

"Tapi kamu bener gak papa kan jalan sendirian?" Andro melihat ke arah wanita bermata teduh itu.

"Saya sudah puluhan tahun tinggal disini, tenang aja!" Gita membalas seraya memberikan senyum manisnya.

"Ya udah deh kalau gitu, kamu hati-hati ya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • PERNIKAHAN KEDUA TUAN CEO   Bab 23. Menemui Rion

    Saat ini Anggita sudah berada di depan pintu apartemen Rion. Beberapa kali ia memencet bel tapi tidak ada yang membukakan pintu, ia jadi semakin khawatir. Apa benar yang dikatakan Andro tadi? Sekacau apa laki-laki itu? Membuat Anggita semakin cemas.Akhirnya wanita itu memutuskan untuk masuk ke dalam apartemen, bersyukur passwordnya belum berubah. Anggita lalu membuka pintu kemudia masuk secara perlahan ke dalam ruangan. Benar apa yang dikatakan Andro, keadaan apartemen Rion tak ubahnya bagai perahu yang diterjang badai. Lukisan-lukisan mahal terjatuh, cermin di ruangan pun hancur. Anggita menelan salivanya kasar, semarah apakah pria itu. Ia tidak menyangka bahwa Rion akan sekacau ini. Anggita membersihkan ruangan itu dengan cepat, sebelum Rion terbangun. Ia merasa bertanggung jawab karena dirinya lah Rion jadi sekacau itu. Setelah semuanya rapih kembali. Anggita berniat mengetuk pintu kamar Rion. Tapi ia urungkan niatnya itu, sebab Anggita khawatir Orion akan lebih marah saat meliha

  • PERNIKAHAN KEDUA TUAN CEO   Bab 22. DILEMA

    Praaang !Orion melempar botol minuman keras itu ke tembok kamarnya, seketika serpihan kaca berserakan. Wajahnya memerah, matanya menyiratkan luka."Mengapa Anggita? Mengapa kau berbohong? Aku tahu kau mencintaiku," oceh pria yang sedang dalam pengaruh alkohol. Setelah mengantar Anggita pulang, Orion melarikan mobilnya menuju Klub. Ucapan wanita itu seperti gaung yang memantul di dalam kepalanya. Membuat hatinya panas dan hanya dengan cara seperti ini ia meluapkan amarahnya. Ia tidak mau menyakiti Anggita, ia sangat mencintai wanita itu. Tapi, apa yang ia dapatkan sekarang. Orion merasa dipermainkan olehnya. "Aku tidak akan diam saja, kau harus jadi milikku Anggita, bagaimana pun caranya. Yaa, tidak ada yang boleh memilikimu selain aku," tutur Rion sebelum akhirnya ia tertidur.***Pagi harinya Anggita tengah bersiap merapihkan kopernya, hari ini ia sudah memutuskan akan tinggal bersama Pamannya yang tinggal di Yogyakarta. Setelah beberapa hari lalu pamannya menawari ia pekerjaan u

  • PERNIKAHAN KEDUA TUAN CEO   Bab 21. Penolakan Anggita

    Saat ini Gita dan Rion sudah berada didalam mobil, wanita itu terpaksa menuruti Orion, ia tidak mau sesuatu yang lebih buruk terjadi pada Raya. Ia sendiri terkejut melihat kemarahan Orion yang sedemikian rupa. Begitu menyeramkan, ia khawatir Raya bisa terbunuh ditangan pria itu.Keduanya saling terdiam, tak ada yang memulai pembicaraan. Bahkan Anggita sejak tadi tidak mau menatap ke arah Rion, pandangannya fokus pada jalanan dibalik jendela mobil disampingnya. Rion sendiri fokus mengemudi, ia tidak mau amarahnya membuatnya hilang kontrol dan berujung petaka nantinya. Diliriknya wanita berhijab ungu disampingnya, ia tahu Gita pasti sangat marah atas kelakuannya, tapi ia tidak bisa menahan api cemburu yang berkobar didalam dadanya. Kemudian ia melihat pergelangan tangan Gita yang berjejak merah, bekas cekalan tangannya. Seketika hatinya merasa menyesal telah berlaku kasar pada wanita yang dicintainya.***Anggita pikir Rion akan membawanya ke apartemen laki-laki itu, ternyata dugaannya

  • PERNIKAHAN KEDUA TUAN CEO   Bab.20 Hal yang tak terduga

    Suara musik bercampur dengan suara para tamu undangan membuat kepala Anggita sedikit pening. Tadinya ia ingin menolak ajakar Raya untuk datang ke pesta pernikahan Nanda, teman semasa sekolah mereka di SMU dulu. Untung matanya sudah tidak terlalu sembab, walaupun tadi Raya sedikit curiga ketika melihatnya keluar dari rumah. Mau tidak mu Anggita memakai make up tipis untuk menyamarkan jejak kesedihan di wajahnya."Git, foto dulu sini sama Raya, kalian nih diam-diam jadian juga ya." tutur Nanda seusai Gita dan Raya memberikan selamat kepada wanita itu. "Apa sih Nan, gue sama Gita masih temenan kok." balas Raya seraya terkekeh.Gita hanya tersenyum canggung, dia sebenarnya tidak terlalu akrab dengan Nanda, hanya kenal saja. Tapi dulu Nanda adalah salah satu gadis yang sempat ngejar ngejar Raya saat masih SMU. "Mau nyari yang kaya gimana lagi si Ray, kelamaan lo ... keburu kiamat tar." oceh Nanda lagi, gadis itu memang terkenal ceriwis dan termasuk salah satu gadis populer disekolah mere

  • PERNIKAHAN KEDUA TUAN CEO   Bab. 19. Kedatangan Linda

    Anggita tengah menyiram tanaman didepan rumah. Sejak ibunya meninggal satu bulan yang lalu, ia juga sudah mulai bekerja lagi. Raya menawarkan pekerjaan padanya sebagai admin dikantornya. Gita pun langsung menerima tawaran kerja tersebut. Karena ia tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan menangisi kepergian sang ibu."Permisi!" Seorang wanita berpakaian modis berdiri didepan pagar rumah Anggita. Wanita itu pun menyudahi kegiatannya, dan menghampiri tamunya. "Ya, siapa ya?" tanya Gita sopan pada wanita itu."Kamu yang namanya Anggita?" Wanita itu melihat Anggita dengan sorot mata tajam dan merendahkan, dlilihatnya Gita dari atas sampai ke bawah serays tersenyum sinis."Saya mau bicara! Saya Mamahnya Arka," ucap wanita itu lagi.Anggita pun membuka pintu pagarnya dan mempersilahkan Linda masuk."Silahkan duduk!" "Gak perlu! Saya cuma ingin mengingatkan kamu, kalau saya masih ibunya Arka dan Rion juga masih suami saya, kami cuma salah paham aja, dan sebaiknya ... kamu menjauh dari sua

  • PERNIKAHAN KEDUA TUAN CEO   Bab 18. Kepergian Emak

    Pagi ini langit begitu cerah tapi disuatu rumah menjadi mendung karena hujan air mata, Anggita diam terpaku disamping jenazah wanita yang telah melahirkannya. Air mata tak kunjung berhenti mengalir di pipinya yang putih. Matanya sembab karena banyak menangis, tapi ia tak perduli. Yang ia harapkan saat ini adalah sang ibu kembali bangun dan menyapa sambil tersenyum padanya seperti kemarin. Andara yang duduk disebelahnya pun tak luput dari kesedihan yang menimpa Anggita. Ia juga merasa saat kehilangan sosok emak, karena wanita tua yang bersahaja itu memiliki hati yang baik, dan sering menolong keluarganya.Seorang wanita berpakaian rapih diikuti kedua pria tampan dibelakangnya, datang memasuki rumah Anggita, dan tentu saja sosok mereka menjadi perhatian para tetangga yang sedang bertakziah ditempat itu. Bisik-bisik terdengar dari mulut mereka, ada yang bertanya siapa gerangan tamu-tamu itu, ada yang memuji betapa tampan kedua pria itu."Anggita, mamah turut berduka cita atas meninggaln

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status