Share

PERNIKAHAN KONTRAK SANG CEO
PERNIKAHAN KONTRAK SANG CEO
Penulis: Septhyanna.

IDENTITAS SEBENARNYA.

Empat tahun kemudian enam unit helikopter terbang diatap mansion keluarga Morgan, di dalam helikopter paling depan sepasang ibu dan anak tengah duduk dengan tenang di dalamnya.

"Ibu apakah ayahku benar-benar ada di dalam rumah kecil ini?!"

Alina Belleza Valois menyangga dagunya dengan kedua tangannya, gadis kecil berusia tiga tahun itu nampak dengan gusar menatap kebawah. Sifat angkuhnya entah menurun dari siapa namun berkah didikan ibu yang hebat hati anak itu sebernarnya selembut sutra, dia bahkan tidak tega membunuh seekor semut namun saat marah mungkin dia bisa memerintah pelayan nya untuk membunuh orang.

Benar. Dia yang di didik sebagai pewaris terlalu hebat dalam memerintah orang, tidak berbeda dengan ibunya. Ibunya yang hanya seorang wanita berusia dua puluh lima tahun bahkan sudah bisa memimpin Group Bisnis Valois. Dengan kekuatannya dia bisa mengembangkan perusahaan itu menjadi salah satu kerajaan bisnis terbesar di dunia.

Ini adalah didikan keluarga Valois dimana mereka tidak pernah menerima kata direndahkan dan kalah!. Dalam kamus mereka, siapapun yang membuat mereka menderita mereka akan membantunya memikirkan bagaimana cara menulis kata mati.

"Ayahmu ada disini, ingat nama ayahmu Kaiser Morgan!." Wanita itu Rosalyn Valois sempat melirik ke arah mansion keluarga Morgan, mansion yang dibilang rumah kecil oleh Alina Belleza Valois itu sebenarnya tidaklah kecil itu adalah bangunan termegah di tempat itu.

Namun kondisinya saat ini tidak terlihat terlalu baik untuk ukuran mansion keluarga besar,

"Apakah kita datang terlambat, ibu?!"

Rosalyn Valois hanya menggelengkan kepalanya dia sendiri tidak tau apa yang terjadi dalam mansion tersebut. Karena berita itu hanya beredar sekilas jadi dia perlu memastikan kebenarannya.

Dalam luar mansion Morgan nampak beberapa kelompok orang tengah memporak porandakan Mansion keluarga Morgan. Jika saja berita itu tidak menjadi berita internasional tentu saja Rosalyn Valois tidak akan tau jika suami yang dia paksa untuk menikah sedang dalam kondisi yang sangat rumit.

Perusahaan nya bangkrut sejak ayahnya jatuh sakit, kondisi perusahaan semakin menurun dan sangat menurun bahkan kehabisan uang untuk membayar gaji karyawan perusahaan nya. Empat orang anak yang dilahirkan di keluarga besar Morgan justru tidak tau dengan jelas kondisi perusahaannya.

Mereka sibuk mengejar cita-cita dan keinginannya masing-masing sehingga lalai dalam menjaga perusahaan besar itu.

"Turunkan... "

Setelah mendengar itu helikopter itu perlahan mendarat di halaman mansion besar itu, terlalu besar halamannya hingga bisa menampung sepuluh unit helikopter sekaligus. Sayangnya mereka hanya membawa enam unit helikopter sementara sisa pengawal mereka mengikuti melalui jalur darat.

Rosalyn Valois melepas kacamatanya, dia menunggu bawahannya membantunya turun begitu juga dengan Alina Belleza Valois.

Kekacauan semakin terjadi tatkala enam unit helikopter itu mendarat secara berdekatan, seorang wanita cantik turun dari salah satunya dengan menggandeng seorang gadis kecil.

"Siapa mereka? Mengapa mereka datang kemari?"

"Ah, apakah mungkin keluarga Morgan juga memiliki hutang kepada keluarga besar lainnya sehingga mereka berbondong-bondong kemari?!"

"Celaka, keluarga Morgan memang tidak tau malu!"

Satu persatu orang-orang mulai berbisik-bisik kecuali orang yang berada di dalam mansion dan tengah mengosongkan rumah megah itu.

"Siapa kalian? Mengapa datang kemari?!"

Louis Morgan, anak pertama keluarga Morgan mendekati Rosalyn Valois. Louis Morgan kini sudah berusia 34 tahun dan sudah memiliki seorang putra berusia hampir sama denga Alina Belleza Valois.

Kondisi putra sulung keluarga Morgan itu tidak begitu baik, wajahnya banyak terlihat lebam mereka pasti habis berkelahi. Namun Rosalyn Valois tidak melihat Kaiser Morgan disana. Selain itu tubuh mereka begitu kurus terlihat seperti orang yang benar-benar kekurangan gizi.

"Tuan, kamu bisa bertanya kepada adikmu Kaiser Morgan siapa aku. Dia adalah orang yang paling tau. Tentang aku dan putriku!"

Saat ketegangan itu terjadi nampak seorang pria dengan badan kekar tengah menyeret seorang ibu dan anak, "Jhonatan Morgan pegang ibu. Oh tidak, tidak kalian lepaskan putraku!"

Ibu itu nampak menangis melihat seorang anak kecil diseret keluar dengan kompres di keningnya nampak terlihat sangat jelas jika anak yang dipanggil Jhonatan Morgan itu sedang sakit dia bahkan lemas tidak berdaya.

Alina Belleza Valois melepaskan tangan ibunya kemudian mendekati wanita itu, "Bibi berdirilah!".

Uluran tangan kecilnya membuat wanita bernama Santi itu ternganga, seoranh putri bahkan membantu seorang wanita biasa. Ini tidak tampak seperti orang sombong yang dilihat orang lain.

"Santi kau tidak apa-apa?"

Louis Morgan nampak mendekati wanita itu kemudian membantunya berdiri, "Louis tolong Jho, dia sedang sakit. Tolong!" Istri dari Louis Morgan itu menangis dipelukan suaminya dia menatap seorang bocah yang masih dicengkram oleh orang-orang bertubuh kekar itu walaupun kondisinya sangat memprihatinkan.

Benar-benar kekacauan yang sangat tidak masuk akal bahkan anak-anak tidak lepas dari perilaku kasar mereka.

Alina Belleza Valois mendekat, dia menatap bocah yang hampir tidak bisa berdiri itu dengan sorot mata tajam, "Ulurkan tanganmu!"

Saat Jhonatan Morgan hendak menyambut uluran tangan Alina, seorang pengawal dengan sengaja menampik tangan Jhonatan Morgan hingga bocah kecil itu kesakitan.

"Lepaskan dia atau aku akan meratakan kamu beserta anak keturunanmu?!"

Tidak ada yang bergeming mereka tidak mendengar celotehan bocah berusia tiga tahun itu dan cenderung menyepelekannya.

"Pengawal bersihkan mereka, mereka terlalu kotor!"

Setelah Alina Belleza Valois berteriak sekelompok orang mulai mendekat mereka melepaskan Jhonatan Morgan dari orang-orang kasar itu kemudian mengangkat nya mendekati Alina Belleza Valois.

"Nona, demamnya sangat tinggi!"

"Bawa ke rumah sakit dengan bibi itu," Alina menunjuk Santi yang tengah membalut lukanya dengan kain nampak darah mengucur dari tangan dan kakinya.

"Nyonya tidak apa-apa mereka tidak akan menyakitmu. Ini pertama kalinya putriku murka maaf kalau membuatmu terkejut. Dia biasanya tidak akan mencari masalah dan memilih diam tanpa melihat siapapun di sekelilingnya!."

Semua orang tercengang seorang wanita muda dengan paras cantik membela keluarga Morgan, siapa dia? bahkan orang-orang yang ada di tempat itu tidak ada yang mengenal sama sekali.

Mereka juga menyeret tiga dari tuan muda keluarga Morgan. Apa yang terjadi? , bukankah mereka adalah orang-orang yang di hormati bagaimana bisa seperti itu sekarang?!.

Setelah helikopter yang membawa Jhonatan Morgan dan Santi pergi, orang-orang kembali berbisik. Kini mereka justru menyaksikan tiga tuan muda yang ditarik keluar salah satunya bahkan sudah mulai pincang.

Rosalyn Valois mendekati putrinya kemudian dia membisikan bahwa satu dari tiga orang itu adalah ayahnya, dan semuanya di serahkan kepadanya.

"Hei orang-orang jahat lepaskan ayahku dan juga pamanku. Atau kalian akan bernasib lebih parah daripada teman-temanmu itu!"

Gadis kecil berkacak pinggang di depan puluhan pengawal yang menyeret ketiga tuan muda itu, mereka nampak sudah selesai berkelahi melihat bagaimana mengenaskannya penampilan orang-orang itu.

Mereka saling menatap bukankah selain tuan muda Louis, belum ada yang memiliki keluarga diantara ke empat bersaudara itu namun kini gadis kecil dengan angkuh mengatakan itu.

Mereka hendak menerjang Alina namun pengawal elit keluarga Valois langsun melindunginya.

"Tangannya hampir menyentuhku patahkan!"

Alina Belleza Valois semakin murka, wajahnya merah padam ia menunjuk seorang pengawal yang hendak menyingkirkannya dan tampa pikir panjang salah satu pengawal elit Valois mematahkan kedua tangannya.

Rosalyn Valois berjalan maju dia menatap seorang pria yang sedang berdiri dengan tatapan kosong di depan nya, "Kaiser Morgan apakah kamu mengingatku? Aku Rosalyn Valois istri yang kamu nikahi empat tahun yang lalu. Bukankah awalnya hidupmu baik-baik saja mengapa kamu sekarang jadi seperti ini!"

Rosalyn Valois memeluk pria itu namun pria itu dingin bagaikan batu, tatapan matanya kosong seolah-olah dia yang merasa paling bersalah.

"Kaiser aku akan membunuhmu jika kamu tidak menjawab. Lihat bahkan putrimu yang ku besarkan seorang diri kini sudah berusia tiga tahun, bagaimana? aku hebat kan?!"

"Putri.... ibuku sangat menginginkan seorang putri. Tapi aku? aku bahkan menghancurkan perusahaan ayahku. Apakah ibu akan memaafkan aku,"

"Dengarkan aku Kaiser, aku akan membantumu memulihkan induk perusahaan mu. Aku datang untuk membantumu!"

semua orang yang melihat itu berbisik bisik, istri yang ddinikahi Kaiser empat tahun yang lalu. Seorang putri yang angkuh namun sangat baik hati siapa yang percaya?! Sehebat apa istrinya sampai ingin memulihkan perusahaan yang hanya tinggal cangkang kosong. Siapa pendukung dibalik semua ini?.

Para pengawal dari pasukan Valois mulai membersihkan tempat itu, orang-orang yang tidak berkepentingan di minta untuk keluar dan yang terluka dibawa ke rumah sakit.

"Bagaimana dengan rumah kecil ini ibu? Ku lihat ini cukup kacau?"

Alina Belleza Valois menatap mansion keluarga Morgan itu bentuknya sudah porak poranda mungkin saja hanya tertinggal gedungnya yang utuh sementara yang lainnya sudah porak poranda.

"Kita lihat persetujuan ayah dan pamanmu, bagaiamanpun ini rumah mereka kita tidak boleh banyak ikut campur."

"Baik ibu Alina Sayang ibu,"

Sebenarnya salah satu alasan dari Rosalyn datang ketempat itu adalah karena desakan putrinya ingin melihat ayahnya. Namun sayang sekali belum sampai waktu yang dia janjikan kepada Alina, musibah justru datang menghampiri keluarga Morgan itu.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status