Share

Bab 10

Pesan Akbar tidak aku balas karena masih bingung harus menjawab apa. Ingin mengelak juga khawatir dia sudah tahu semuanya dan menganggap aku ini perempuan dramatis.

Ingin jujur juga tidak mungkin, jangan sampai dia mengira aku ini terlalu diperbudak cinta. Aku tidak mau dicap buruk sama manusia lainnya sekalipun penilaian mereka tidak penting.

Apalagi, sepuluh menit setelah kudiamkan pesannya semalam, dia posting story Whats*pp. Katanya, hati yang tenang adalah hati yang tidak terikat sesuatu selain Allah.

"Selamat datang di Toko Fashion Muslim dan Muslimah. Ada yang bisa kami bantu?" sapaku ramah begitu melihat pelanggan masuk.

Hari sudah beranjak sore, sejak tadi kami sibuk menyusun barang baru dibantu Rafael juga. Lelaki itu melepas maskernya seraya melangkah cepat mendekat padaku yang mematung di dekat manekin.

"Ayu, aku mau bicara sama kamu."

"Bicara apa?"

"Story yang kamu pasang itu buat Gio?"

"Kamu tahu Gio?" tanyaku ragu-ragu.

Akbar menunduk dalam beberapa saat, aku jadi semak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bintu Hasan
ya mau gimane lagi dah cinte......
goodnovel comment avatar
Aarelith Chan
Ayu harusnya bisa nerima Akbar soalnya Gio itu udah bukan jodohnya. Coba bayangin kau yang di posisi Akbar, pasti gak enak, kan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status