Share

Bab 22

POV Gio

___

Setelah kepergian Ayu, aku merasa semakin bimbang. Pertahanan yang sudah dibangun kuat selama ini goyah dalam satu detik. Aku merasa cinta untuk Ayu semakin menggelora.

Sejak dulu hingga kini, aku merasa tidak rela kalau sampai perempuan tadi terluka oleh lelaki lain yang juga mengaku mencintainya. Akbar. Aku akan membuat perhitungan dengannya.

Namun, kali ini aku harus berangkat ke toko bunga. Tepat saat Ayu sah menjadi istri Akbar, aku berjanji akan bekerja di toko bunga Tante Dina. Dia adalah saudara ibu yang selalu membantuku sejak kecil.

"Ayu, kamu masih di sini?" tanyaku tidak percaya begitu melihat Ayu di depan gerbang.

"Gio?" Matanya merah, sementara kristal bening tidak pernah berhenti mengalir dari sana.

Mata indah yang selalu aku rindukan kini basah oleh air mata, begitu pun senyum manis paling tulus milik Ayu sangat aku rindukan. Hati nuraniku berbisik kalau dia sudah menjadi istri orang lain dan haram bagiku untuk memilikinya.

Jika bukan karena iman, sudah lam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status