Share

Bab 25

PoV Ayu

____

Deru mobil terdengar memasuki halaman rumah. Aku langsung keluar meminta si Mbok membuka pintu. Sejak tadi aku membantunya mengemas barang sekaligus bercerita banyak hal.

Rupanya Mbok Marni sudah lama bekerja di rumah Akbar dan sekarang harus pisah gara-gara aku yang ingin hidup bebas di rumah ini.

Akbar masuk dengan senyum semringah. Dia membawa buket mawar besar sekali serta paper bag menggantung di kedua tangan si Mbok.

"Buat kamu!" Akbar mengulurkan buket itu.

Aku menerima dengan hati bahagia dan menganggap itu hadiah dari teman, mengingat Akbar pasti sudah membeli hadiah untuk kekasihnya yang ditelepon tadi malam.

Buket ini besar sekali, bahkan sangat besar sampai aku tidak melihat wajah Akbar. Berbeda dengan setangkai mawar yang diberikan Gio pagi tadi.

Walau begitu, setangkai mawar itu lah tanda cinta paling serius walau harganya tidak seberapa sementara buket ini ... kisaran satu juta lebih.

"Paper bag ini mau ditaruh di mana, Pak?"

"Yang biru buat Mbok, yang puti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status