Share

24

Suasana di meja makan itu tiba-tiba berubah menjadi tegang. Semua mata kini tertuju pada Maeera. Mereka penasaran, dengan apa yang dikatakan oleh putra bungsu mereka, Kai Yuta. Bahwa ada yang aneh dengan penampilan menantu mereka malam ini.

"Menantuku kau tak apa?" tanya nyonya Isihiika.

Sadar menjadi pusat perhatian, Maeera cepat-cepat menyembunyikan wajahnya dibalik jari jemarinya yang lentik. Ingin rasanya ia menghilang dari tempat itu, dan pergi jauh entah kemana.

Beruntung sebuah ide cemerlang namun gila muncul di benaknya. Jika dalam kondisi normal, mungkin ia tak akan mau melakukannya, tapi karena ini dalam kondisi mendesak, tanpa banyak berpikir, ia langsung merealisasikan ide tersebut. Ia letakkan telapak tangannya di depan mulut, lalu mengeluarkan suara paling menggelikan di dunia.

"Hoeeek ... hoeeek ... hoeeek ... " pekik Maeera

Ibu tiri Gin langsung panik mengetahui menantunya mual-mual ingin muntah. "Menantuku kau tak apa, apa kau hamil?" tanyanya. "Suamiku, kita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status