Share

Membuat Benalu Mati Kutu

Author: Bintang Senja
last update Huling Na-update: 2023-11-07 02:21:47

kbar menatap kertas berwarna putih yang ada di tangannya, lalu balik menatap wajah istrinya. Wanita yang sudah lima tahun ia nikahi tiba-tiba menggugat cerai hanya gara-gara masalah sepele. Akbar tidak menyangka jika Aretha akan pulang dan datang ke acara resepsi pernikahannya.

"Aretha kamu jangan bercanda, ini enggak lucu." Akbar menggeleng, berharap Aretha mau mencabut gugatan cerainya. Akbar tidak akan sanggup jika harus berpisah dengan istrinya.

"Siapa yang bercanda, ini kenyataan, mas. Aku tidak sedang mengajakmu untuk bercanda," ucap Aretha. Sejujurnya sangat menyakitkan melihat suaminya bersanding dengan wanita lain. Namun hati Aretha seketika mati ketika mengetahui kelakuan asli suami dan ibu mertuanya.

Aretha pikir Akbar adalah laki-laki baik, tapi kenyataan tak beda dengan lelaki di luar sana. Demi membantu perekonomian keluarga, Aretha rela berjuang dan membanting tulang di negeri orang. Namun ternyata, apa yang ia lakukan dimanfaatkan oleh suami dan ibu mertuanya. Istri mana yang tidak sakit hati, setelah tahu perjuangannya selama ini sia-sia.

"Sayang, aku bisa menjelaskan semuanya. Ini tidak seperti yang kamu pikirkan, kita bisa bicara baik-baik." Akbar berusaha untuk meyakinkan istrinya jika apa yang terjadi dan apa yang dilihat oleh istrinya, masih bisa untuk dijelaskan. Akbar benar-benar takut jika harus kehilangan Aretha, orang yang menghasilkan uang selama ini.

"Sudahlah, mas. Semuanya sudah jelas kok, sangat jelas malahan. Tidak ada yang perlu kamu tutup-tutupi lagi, karena semuanya sudah terbongkar," ujar Aretha. Wanita itu memandang rendah lelaki di hadapannya.

Suasana semakin tidak karuan, sekarang mulai terdengar bisikan demi bisikan dari tamu undangan yang datang. Banyak yang merasa kasihan dengan nasib Aretha, tetapi ada juga yang lebih setuju atas sikap Akbar dan ibunya. Namun Aretha sama sekali tidak peduli dengan bisikan itu, kedatangannya hanya berniat untuk memberikan kejutan pada suaminya.

"Sampai kapanpun aku tidak akan pernah mengabulkan permintaan kamu untuk bercerai, tidak akan pernah Aretha. Selamanya kamu akan tetap menjadi milikku," ungkap Akbar. Jika perpisahan itu sampai terjadi, itu artinya Akbar harus kehilangan orang yang bisa diandalkan untuk mendapatkan uang. Dan ia tidak akan membiarkan itu terjadi.

Selain Akbar juga sangat mencintai Aretha, ia juga tidak ingin kehilangan sumber uang. Aretha adalah sumber uang untuk Akbar serta ibunya, bahkan untuk istri keduanya juga. Itu sebabnya Akbar harus bisa mempertahankan Aretha.

***

Hingga hampir menjelang siang suasana masih sama, justru semakin panas. Lidya mulai terlihat kesal, wanita itu juga tidak ingin kehilangan menantunya begitu saja. Karena berkat kerja keras Aretha, rumah impiannya kini sudah berhasil ia miliki. Bukan itu saja, Lidya juga bisa merasakan hidup enak, punya banyak perhiasan dan masih banyak lagi.

Namun meski begitu, Lidya ingin Akbar menikah dengan wanita pilihannya, karena sejak pertama ia tidak pernah merestui pernikahan Aretha dengan putranya. Lidya hanya butuh uang Aretha saja, itu sebabnya setelah ada kesempatan. Ia tidak akan menyia-nyiakannya, yaitu menikahkan Akbar dengan Wanda.

"Terima saja nasibmu yang dimadu oleh Akbar, masih untung putraku tidak menceraikan kamu. Dan perlu kamu ketahui, Akbar menikah lagi karena tahu kamu selingkuh di tempat kerjamu itu. Itu sebabnya Akbar memutuskan untuk menikah lagi." Setelah cukup lama, akhirnya Lidya buka suara. Seketika semuanya terkejut mendengar apa yang Lidya ucapkan.

Aretha tersenyum miris. "Aku selingkuh, mana buktinya kalau aku selingkuh. Seharusnya, ibu sadar, tanpa kerja kerasku ibu tidak akan bisa merasakan kemewahan ini. Anak ibu pengangguran, dan aku masih mau menerimanya, bahkan aku rela kerja di negeri orang demi bisa membantu perekonomian keluarga. Tapi ini balasan yang aku dapat."

"Aretha." Akbar menatap tajam wanita yang berdiri di hadapannya itu. Merasa tidak suka dengan apa yang diucapkannya.

"Kenapa, mas? Memang seperti itu kenyataannya kan. Sejak kamu menjadi pengangguran karena di PHK, aku yang bekerja keras untuk keluarga kita. Dan puncaknya aku memutuskan untuk pergi ke luar negeri, berharap bisa merubah nasib menjadi lebih baik lagi," ungkap Aretha. Hatinya terasa semakin panas dan juga sakit ketika mengingat perjuangannya yang tak dihargai itu.

"Akbar tidak pernah memaksamu untuk pergi ke luar negeri, kamu aja yang ngotot. Karena memang kamu berencana untuk selingkuh, mencari laki-laki yang lebih kaya dari Akbar." Lidya kembali bersuara. Dan kali ini membuat dada Aretha tambah bergemuruh, karena apa yang ibu mertuanya katakan sama saja dengan fitnah.

"Ibu jangan fitnah ya, di sini yang selingkuh aku atau mas Akbar. Mana bukti kalau aku selingkuh," tantang Aretha. Ibu mertuanya memang harus dikasih pelajaran.

"Ada kok, kamu di luar negeri selain jadi baby sitter. Kamu juga merangkap sebagai simpanan laki-laki, itu sebabnya gajimu banyak. Sekarang kamu pulang karena sudah terkena penyakit kel*min, dan itu yang menyebabkan kamu tidak bisa hamil," tuduhnya. Aretha menggeleng mendengar tuduhan dari ibu mertuanya, sedetik kemudian para tamu undangan heboh. Mungkin mereka percaya dengan apa yang Lidya katakan.

"Putar sekarang," titah Aretha. Ia sudah tidak tahan mendengar fitnah yang ibu mertuanya katakan itu.

Selang beberapa menit, layar besar yang tadinya menayangkan sebuah foto praweding antara Akbar dengan Wanda. Kini sudah berubah, dan layar itu kini menjadi pusat perhatian semua orang. Sebuah video kini sedang berlangsung, video antara Akbar dan Wanda yang tengah memadu kasih layaknya sepasang suami-istri.

Bukan itu saja, di layar juga terdapat video percakapan antara Akbar, Wanda dan Lidya yang berencana untuk menjadikan Aretha sebagai mesin ATM. Mata Akbar melotot melihat video itu, mereka benar-benar terkejut. Sedangkan para tamu yang awalnya percaya dengan ucapan Lidya, kini mereka justru saling berbisik.

"Kini sudah terbukti, siapa yang selingkuh dan siapa yang bersalah," ucap Aretha. Seketika Lidya menatap menantunya dengan tatapan yang sangat tajam.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • PESAN YANG DIKIRIM OLEH TETANGGA   Penyesalan & Kebahagiaan ( Ending )

    Dua bulan sudah setelah kejadian di mana Lidya kecelakaan, wanita itu harus menerima kenyataan jika dirinya lumpuh. Beruntung selama ini kehidupannya ditanggung oleh keponakannya. Karena sudah dua bulan juga Akbar berhenti bekerja, setelah usahanya untuk membujuk Aretha gagal. Lelaki itu sering menyendiri dan mengurung diri di kamar.Awalnya Rani, sebagai keponakan Lidya hendak membawa mereka pulang ke Bandung, kota kelahiran Lidya. Namun wanita itu menolak, ia berniat untuk meminta maaf kepada Aretha. Tetapi sampai detik ini Lidya belum bertemu dengan mantan menantunya itu. Rani sudah berusaha membantu untuk mencari keberadaan Aretha, tapi hasilnya nihil."Bagaimana, Ran? Apa sudah ada kabar tentang Aretha." Lidya melontarkan pertanyaan, mereka baru saja selesai menyantap sarapan pagi bersama."Belum, tante. Rani sudah mencoba untuk mencarinya, tapi sampai sekarang belum ada hasilnya," jawab Rani. Mendengar itu Lidya hanya menghela napas, entah sampai kapan ia harus bersabar."Ya sud

  • PESAN YANG DIKIRIM OLEH TETANGGA   Karma untuk Lidya

    "Mas Akbar seperti orang yang sudah tidak waras, permintaannya benar-benar aneh," gumamnya. Aretha tidak menyangka jika mantan suaminya akan datang dan meminta hal teraneh seperti itu."Maaf, tapi aku tidak bisa. Lebih baik sekarang kamu pergi dari sini, karena usahamu akan sia-sia," ungkap Aretha. Mendengar itu senyum Akbar seketika memudar, lelaki itu menggeleng. Tak percaya jika usahanya untuk membujuk mantan istrinya akan gagal."Sekarang kamu berubah sombong ya, kamu bukan Aretha yang dulu," ucap Akbar seraya menatap tak percaya ke arah mantan istrinya itu. Sementara itu Aretha hanya diam, tak peduli dengan ucapan mantan suaminya."Aku menjadi seperti ini juga karena ulahmu sendiri ... sudahlah. Lebih baik sekarang kamu pulang, soalnya aku masih punya banyak urusan," sahut Aretha. Ia tidak ingin terlalu lama melayani perbincangannya dengan Akbar."Aku tidak akan pergi sebelum kamu mau menuruti keinginanku," ujar Akbar seraya menatap wajah mantan istrinya. Jujur, ingin rasanya ia

  • PESAN YANG DIKIRIM OLEH TETANGGA   Permintaan Gila Akbar

    Kabar Yudha kecelakaan telah sampai di telinga Rosa, ia tidak menyangka jika suaminya akan meninggal dengan cara seperti itu. Mungkin ini karma untuk seorang penghianat, selama ini Yudha tidak pernah bermain api di belakang Rosa. Namun sekali bermain justru langsung mendapatkan karma yang begitu setimpal.Jujur, Rosa merasa sedih karena harus kehilangan suaminya untuk selamanya. Namun ia akan lebih bersedih ketika melihat suaminya hidup dengan wanita lain,mungkin ini jalan yang terbaik. Hanya saja yang ada di pikiran Rosa bagaimana nasib anaknya kelak saat tahu jika ayahnya telah tiada.Saat ini putri yang Rosa lahirkan baru berusia satu tahun, sejak Yudha berselingkuh. Lelaki itu jarang pulang dan juga jarang menanyakan tentang anaknya. Rosa hanya bisa berharap, semoga putrinya tumbuh menjadi anak yang berguna. Karena sekarang Rosa memang harus benar-benar berjuang sendiri untuk membesarkan putrinya itu.Sementara itu, Akbar yang mendengar kabar tentang kematian mantan istrinya hanya

  • PESAN YANG DIKIRIM OLEH TETANGGA   Karma

    "Rosa kamu tidak bisa berbuat seperti itu, surat perjanjian yang mana." Yudha berusaha mengelak. Ia tidak ingin kehilangan hartanya yang kini telah dikuasai oleh Rosa."Kamu tidak usah mengelak, mas. Karena semuanya sudah ada buktinya, dan perbuatan kamu juga ada buktinya. Walaupun kamu seorang pengacara, jangan seenaknya saja berbuat tanpa memikirkan resikonya," ujar Rosa. Rasanya ia sudah muak melihat wajah suaminya itu."Sampai ketemu di pengadilan nanti." Setelah mengatakan itu Rosa memilih untuk pergi. Keputusannya untuk berpisah sudah bulat, untuk apa mempertahankan pernikahan yang sudah tak sehat lagi. Karena akan sangat percuma, bertahan tetapi dihianati."Rosa tunggu, kita bisa bicarakan masalah ini baik-baik. Kamu tahu kan resikonya kalau sampai kedua orang tuaku tahu." Yudha mencekal pergelangan tangan istrinya. Ia tak akan rela jika sampai perpisahan itu terjadi."Itu urusan kamu, mas. Bukan urusanku, salah kamu sendiri berbuat kesalahan. Kamu kan laki-laki, jadi harus sia

  • PESAN YANG DIKIRIM OLEH TETANGGA   Awal Pembalasan

    Setelah itu Akbar dan Wanda memutuskan untuk pulang. Jujur, Akbar cukup kecewa dengan hasilnya, tapi berbeda dengan Wanda. Karena anak yang ia kandung terbukti benih Yudha, itu artinya lelaki yang sudah menjalin hubungan dengannya akan menikahinya nanti."Setelah ini kamu harus pergi dari rumah," ucap Akbar ketika mereka masih dalam perjalanan."Kamu ngusir aku, mas." Wanda menoleh, menatap lelaki yang duduk di sebelahnya itu."Iya, lagi pula kita sudah bukan suami istri. Dan satu lagi, anak yang kamu kandung itu bukan anakku," ungkap Akbar. Mendengar itu Wanda terdiam, ia memang harus menerima resikonya. Karena terbukti anak yang dikandungnya bukan darah daging Akbar, itu artinya Wanda harus pergi."Ok tidak masalah, dari pada kamu mandul. Setelah ini tidak akan ada wanita yang mau denganmu." Wanda menatap sinis ke arah mantan suaminya. Mendengar hal itu dada Akbar terasa bergemuruh, tetapi sebisa mungkin ia tahan.Tidak butuh waktu lama, kini mereka sudah sampai di rumah. Keduanya

  • PESAN YANG DIKIRIM OLEH TETANGGA   Fakta Mengejutkan

    Sedari tadi Aretha hanya diam, meski dalam hati ia merasa panik dan juga khawatir, tetapi ia tidak ingin ikut campur urusan mereka. Sedangkan Reynand hanya tersenyum mendengar ancaman dari mantan istrinya itu. Reynand sudah sangat paham dengan sifat mantan istrinya itu."Kamu pikir aku akan takut, apa kamu lupa saat pergi dulu." Reynand menatap wajah Rena yang tiba-tiba menegang. Seketika bayangan masa lalunya berputar di benaknya."Kamu lupa ketika pergi meninggalkan Alice yang saat itu masih sangat membutuhkan seorang ibu." Reynand terus menatap wajah Rena."Kamu lebih memilih laki-laki lain ketimbang anakmu yang saat itu masih bayi merah. Bahkan kamu terbukti hendak mencelakainya, jika saja aku datang terlambat mungkin nyawanya akan melayang." Reynand kembali mengingatkan kejadian dulu di masa lalu, hal tersebut membuat wajah Rena memucat."Entah apa kurangnya aku, padahal semua kebutuhan aku penuhi, fasilitas, uang bulanan tercukupi, kasih sayang dan ... ah mungkin memang aku yang

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status