Share

Malam Pertama?

Kak Amy kembali menjalankan mobil usai aku berhias secukupnya. Malam ini, kami berdua hanya muncul sebentar di pesta, lalu kembali ke rumah Mama Indi nyaris jam sebelas malam.

Butuh lebih dari empat jam untukku menjelaskan semua kesalahpahaman ini, agar Kak Amy mengerti. Paling tidak, aku membutuhkan teman berbagi, agar tak menelan sesak ini sendiri.

Benar kata orang, bahwa berbagi itu mampu menyusupkan lega. Apa pun masalahnya, tentu bisa sedikit lega ketika kita membaginya. Meski tentu saja, ini baru awal dari semuanya.

Yang paling penting, ada seseorang yang akan membantuku, jika mungkin berada dalam situasi tak dinginkan, suatu saat nanti. Dan mungkin, Kak Amy adalah orang yang tepat.

"Menurut Kakak, aku harus sampaikan ini sama Arsyl?" Aku bertanya amat pelan. Sungguh, aku tak tahu efek dari semuanya akan semenyakitkan ini.

"Yang aku tau, laki-laki nggak akan suka kalo kepunyaannya diusik. Apalagi, istri."

Aku menghela napas dalam. Tapi, bukankah aku hanya istri di atas perj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status