Share

Berani?

"Masa lalu yang kamu nikmati?” Kak Amy tertawa sumbang.

Sementara aku hanya menatapnya. Seperti dia yang memberiku kesempatan berbicara maka aku pin mengizinkan Kak Amy memberi tanggapan sesuka hatinya.

“Apa kamu tau, Arini, semua orang punya masa lalu. Tapi, mereka tau mana masa lalu yang bisa dipelihara, mana yang harus dikubur dalam-dalam. Sayangnya, kamu tidak sebijak itu.”

“Bukankah setiap orang berhak dengan masa lalu mereka?” Aku berusaha membuat semuanya masuk akal. Meski aku tahu, rasa tak percaya akan membuat Kak Amy lagi-lagi, mematahkan semua yang aku katakan.

“Ya. Kamu benar. Dan aku ... kecewa sama kamu. Sama masa lalu yang datang hanya untuk jadi pengganggu, dan kamu malah menikmati itu!”

“Kak, please!” Aku mulai tak bisa menahan diri, menangis kian tak terkendali.

“Kamu bilang itu wajar dan biasa terjadi. Karena kalian adalah mantan. Karena kamu berhak sama sesuatu yang kamu sebut masa lalu." Kak Amy menurunkan suaranya. Mungkin, dia sedikit iba melihat tangisanku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status