Share

Terima Kasih (ending)

“Ssst!” Arsyl meletakkan telunjuk ke bibir ketika aku masuk ke kamar. “Boss besar baru aja tidur.” Dia melanjutkan kalimatnya.

“Lho, kok bisa? Kan, dia belum ng-ASI?” Aku mendekat.

Sepulang dari mal tadi, kami mampir ke rumah Mama sebentar. Sementara itu, Arsyl lanjut ke klinik. Setelah urusannya selesai, baru kami pulang ke rumah bersama. Aku langsung mandi, karena lelah dan berpikir akan langsung tidur saja.

“Tadi sudah aku angetin ASIP-nya.” Arsyl masih berbicara pelan. Dia mendekat dan bertanya, “Mau mompa?”

Aku hanya mengangguk, dan mulai mempersiapkan alat. Selama menyusui, produksi ASI-ku memang berlimpah. Sebuah hal yang patut disyukuri, karena banyak ibu di luar sana yang mengalami nasib sebaliknya.

“Mam, mompanya bisa biasa aja, nggak?”

Aku menoleh? Apa katanya? Biasa saja? Aku bahkan belum mulai. Dasar mesum!

“Maksudnya?”

“Ya ... nggak usah pake baju begitu lagi, kan aku jadi—“

Belum selesai kalimat Arsyl kala aku melemparnya dengan sebuah bantal.

Suamiku itu hanya terkekeh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zifara Zahra
puspita hati dong mbak wanti..di up disini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status