PEWARIS SAH

PEWARIS SAH

Oleh:  Svaandin  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Belum ada penilaian
20Bab
735Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Di dunia ini ada banyak kerajaan.Tetapi ada lima negara besar yang menjadi pemimpin setiap wilayah. Kerajaan Dharmaraja menjadi salah satunya. Kerajaan yang mulai berkembang pesat itu tidak luput dari campur tangan para keluarga bangsawan. Dari sekian banyak keluarga bangsawan ada satu keluarga yang memiliki kisah kelam di dalam sejarah mereka. Kecelakaan yang hampir membuat keluarga besar De'lewis runtuh, kecelakaan yang membuat para daun muda De'lewis terpaksa menjadi penerus keluarga besar itu. "Bukankah dia Marquise De'lewis?" "Anak tertua di keluar besar itu? Aku kira keluarga mereka sudah menjadi puing-puing sejarah." Marquise De'lewis, wanita bangsawan yang terkenal dalam berperang. Marquise atau sering di panggil Arise adalah keluarga kepala keluarga di keluarga ini. "Suruh anak itu pulang!" "Ya, Nyonya?" "Kau suka sekali membuat aku berbicara dua kali, ya?" "Maafkan saya, Nyonya. Akan segera saya laksanakan." Audelina De'lewis, anak kedua dari keluarga itu yang sekarang sudah menikah dengan Raja dari kerajaan ini. Tetapi, pernikahan itu tidak berjalan mulus, Raja melanggar janjinya untuk tidak membawa wanita lain selain Audelina. "Si brengsek itu tidak pantas untukmu Alina!" "Aku menolak." "Audelina De'lewis!"

Lihat lebih banyak
PEWARIS SAH Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
20 Bab
01
"Queen.""Oh, kau gundik baru itu?" "Audelina!"Wanita yang di panggil Audelina itu menoleh dengan tatapan datar. Wanita dengan gaun A-line berwarna putih di tambah aksesoris berwarna emas di lenganya itu terlihat semakin cantik. Tetapi, kecantikanya seperti sebuah warna yang di lihat oleh seseorang yang buta, tidak terlihat!"Yang mulia, Zeva tidak apa-apa. Lagi pula yang di katakan Queen itu benar." Wanita dengan gaun berbentuk ball gown berwarna merah muda itu berusaha menenangkan pria yang di sebut sebagai yang mulia."Apa maksudmu Zeva? Kau akan menjadi Selirku nanti!"Alina menatap mereka tanpa menunjukkan ekspresi apapun. Di sisi lain hatinya terasa seperti di cabik-cabik. Pria yang bersetatus suami sekaligus teman masa kecilnya. Pria yang pernah berjanji tidak akan mengambil seorang selir, sekarang justru membawa wanita lain yang akan menjadi selirnya nanti. "Dengar Audelina. Dia akan menjadi selirku dengan atau tanpa persetujuanmu!"Cyril Dharmaraja, nama pria itu. Cyril me
Baca selengkapnya
02
Di pagi harinya Alina bangun kesiangan. Dia lupa dengan apa yang terjadi semalam, dia hanya ingat saat dirinya marah karena banyak bangsawan yang mengatakan dirinya akan segera turun takhta dan berakhir meminum alkohol sampai mabuk."Cukup berani untuk orang seperti mereka."Alina memijat pangkal hidungnya untuk meredakan rasa pusing. Marisa, pelayan Alina, berjalan memasuki kamarnya dengan membawa air yang sudah dia campur dengan madu."Queen, akhirnya anda bangun. Queen tahu? Semalam queen membuat orang-orang di istana panik karena tiba-tiba menghilang. Lalu saat semua orang sibuk mencari, Queen tiba-tiba sudah berada di kamar.""Aku menghilang?"Marisa mengangguk sebagai jawaban. Jujur saja dirinya semalam hampir menangis karena Alina tidak segera ditemukan. Di kota juga tidak kalah heboh saat ada kabar beberapa gudang harta milik bangsawan terbakar habis. Saat mendengarnya Marisa sudah berpikir terjadi hal buruk dengan Alina."Saya pikir Queen di culik oleh pelaku pembakaran gudan
Baca selengkapnya
03
Alina menaiki kereta kuda milik keluarganya yang sudah menunggu didepan kediamanya sejak tadi. Alina duduk disebelah jendela sambil menikmati suasana kota di pagi hari. Melihat petugas yang sibuk mengawasi kota di pagi hari ini membuat Alina teringat sesuatu. Dulu ada keluarga bangsawan yang sedang berpergian, entah darimana datangnya monster yang tiba-tiba muncul dan menyerang keluarga itu. Mereka dinyatakan tewas di tempat dengan kondisi tubuh hancur."Menyedihkan." Alina menyangga dagunya menggunakan tangan kiri sambil melihat keluar jendela.Tidak banyak yang Alina lakukan di dalam kereta kuda selama perjalanan, hanya melihat keluar jendela dan memikirkan hal yang seharusnya tidak dia pikirkan."Queen." Para pelayan yang sudah berjajar di depan gerbang membungkuk menyapa Alina saat melihatnya menuruni kereta kuda.Rambut berwarna biru tuanya melambai-lambai saat angin berembus. Baju berwarna putih dengan warna biru tua dibagian bawahnya membuat dirinya terlihat seperti dewi yang t
Baca selengkapnya
04
Alina duduk di tempat paling ujung disamping kanan Kakaknya. Meja panjang yang sudah diisi oleh orang-orang penting itu terasa sangat suram."Kapan Anda akan memberikan penerus, Queen Alina?"Alina menompang dagunya dan menatap tetua yang baru saja bertanya kepadanya dengan malas, "Entahlah," jawabnya dengan santai. Terlihat para tetua disana sedang menahan emosi sedangkan kakaknya berusaha mati-matian agar tidak tertawa."Menikah saja dengan A-""Kau mau mengulangi sejarah kelam, Tetua Distrik Jauh?" Arise yang sejak tadi hanya menganggap pertemuan ini sebagai candaan berubah menjadi serius.Saat mereka sedang makan bersama di ruang makan tadi tiba-tiba ada panggilan dari para tetua itu. Alina sudah menduga jika para tetua akan segera memanggilnya."Seharusnya kau bilang kepadaku jika kita akan di panggil," bisik Arise kepada Alina.Sejak dulu Arise sangat membenci pertemuan dengan para tetua ini. Menurutnya mereka adalah tetua paling gila di dunia ini. Tetua yang melakukan segala ca
Baca selengkapnya
05
Alina duduk berhadapan dengan Cyril di dalam kereta kuda yang biasa mereka gunakan untuk berpergian. Setelah perdebatan cukup panjang dengan ketiga adiknya, akhirnya Cyril berhasil membawa Alina kembali— itupun dengan bantuan Alina yang mengalah, memilih ikut bersama Cyril dengan suka rela."Jadi, bantuan apa yang Anda perlukan dari saya, Yang Mulia." Alina meletakkan kedua tanganya di atas kaki."Para penyihir kesulitan mencari jejak Kucing Laut. Oleh karena itu aku ingin meminta bantuanmu untuk membantu mencarinya."Kucing Laut adalah kucing langka yang keberadaannya belum diketahui sampai sekarang, sampai ada seorang penyihir yang tidak sengaja melihat jejak kucing laut itu di hutan lepas. Kucing laut tidak sama seperti kucing biasanya, kucing itu memiliki tinggi tiga meter, memiliki bulu berwarna biru dengan corak berwarna hitam. Itu sebabnya dia di sebut sebagai kucing laut karena bulunya yang berwarna biru, sebiru air laut."Kucing laut, ya? Sampai kapan kalian akan melakukan in
Baca selengkapnya
06
Sudah sejak dua minggu setelah kejadian Alina keracunan. Hari ini mereka akan berangkat menuju hutan lepas. Masalah pelayan yang Zeva hukum, ternyata karena pelayan itu mencuri sesuatu di kamar Alina dan Zeva melihatnya. Itu sebabnya pelayan Alina melarang Zeva masuk ke kamar Alina karena takut ketahuan, padahal tidak perlu masuk pun Zeva sudah tahu. "Aku benar-benar minta maaf, Alina. Aku tidak akan menghukum pelayanmu tanpa alasan." "Tidak masalah, lagipula pelayan itu memang salah." Wajah Zeva berubah menjadi cerah, dia senang Alina merespon tanpa ekspresi dingin di wajah seperti biasanya, "Aku melihat dia memasukkan kalung pemberianku di saku bajunya, dan itu membuatku marah karena itu hadiah yang aku berikan khusus untukmu.""Ya, aku sudah mendengar itu berkali-kali. Kembalilah ke kamarmu untuk bersiap-siap, Zeva."Zeva mengangguk menuruti perintah Alina. Dia berjalan pergi meninggalkan kamar Alina. Alina menatap pintu itu dengan tatapan dingin, terlihat di sorot matanya jika
Baca selengkapnya
07
Pertempuran tidak bisa di hindari. Cyril mati-matian melawan hewan yang tiba-tiba muncul di depan mereka. Sedangkan Alina tetap berdiri di belakang laki-laki itu."Hewan apa itu, Yang Mulia?" "Entahlah Queen, mungkin itu salah satu hewan yang berasal dari Klan Sora. Aku tidak pernah melihat hewan seperti itu.""Tapi Klan ini sudah musnah ribuan tahun, Yang Mulia. Bagaimana bisa dia masih hidup sampai sekarang?""Aku tidak tahu pastinya, tapi bisa saja hewan-hewan yang berasal dari Klan Sora memiliki usia hingga ribuan tahun. Klan ini memiliki banyak rahasia yang belum kita ketahui." SRAKKKSeketika muncul balok es yang membuat keempat kaki milik macan itu terkunci. Tapi itu tidak menjadi masalah untuk hewan itu, dia bahkan dengan mudah bisa menghancurkan sihir es milik Cyril. Macan itu mengaum yang membuat ruangan ini bergetar. Tanda biru di ujung telinga menyala-nyala seperti api."Apa itu?" Alina menatap ngeri hewan di depanya yang tiba-tiba di kelilingi api berwarna biru, "sepert
Baca selengkapnya
08
Suara burung yang sedang berkicau di pagi hari membuat seorang wanita terbangun dari tidurnya. Dia membuka matanya perlahan-lahan."Queen, anda sudah bangun?"Alina menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Setelah diingat-ingat dia tertidur karena kelelahan bertarung dengan macan milik klan sora. Setelah di obati oleh penyihir dia langsung tidur karena tubuhnya sangat lelah. Meskipun belum sembuh total, tubuhnya hari ini terasa lebih segar daripada kemarin."Bagaimana dengan keadaan Yang Mulia?""Yang Mulia baik-baik saja, Queen.""Baguslah. Berarti aku tidak perlu menggantikan pekerjaannya."Alina meminta Marisa membantunya membersihkan diri karena dia ingin berjalan-jalan sebentar di hutan. Marisa melarang Alina dengan alasan tubuhnya belum pulih. Alina tetap meyakinkan Marisa jika tubuhnya sudah sembuh."Aku bisa menyembuhkan tubuhku sendiri, apa kau meragukan Queen dari kerajaan ini?"Marisa membungkuk mendengar pernyataan Alina. Kekuatan Queen dari kerajaan ini memang tidak bi
Baca selengkapnya
09
"Ada apa, Zeva?" Saat ini Cyril dan Zeva sedang menikmati teh di salah satu ruangan pondok kayu yang Zeva tempati. Setelah pertempuran sengit mereka kemarin, luka-luka di tubuhnya sudah mulai sembuh— dengan bantuan penyihir lukanya berangsur-angsur pulih."Yang Mulia..." Zeva terlihat ingin mengatakan sesuatu tetapi dirinya ragu.Cyril tetap diam menunggu apa yang ingin Zeva katakan. Zeva menatap Cyril dengan tatapan melas, "Zeva ingin buah jambu air yang ada di hutan."Cyril tertawa mendengar permintaan Zeva. Zeva memperingati Cyril agar tidak mentertawakan permintaan anehnya."Maafkan aku. Jangankan buah jambu air, pohonyapun akan aku bawakan pulang untukmu."Di luar ruangan ada Alina yang mendengarkan percakapan mereka sejak tadi. Dia teringat dulu Cyril juga sangat memanjakannya. Cyril adalah laki-laki yang memperlakukan orang yang dia sayang dengan lembut, dia akan menuruti semua kemauannya bahkan jika dia meminta sebuah kerajaan sekalipun Cyril akan memberikanya.Alina menghela
Baca selengkapnya
010
Sudah berjam-jam Alina berjalan menyusuri hutan dan dia tidak menemukam desa hilang itu. Karena hari mulai gelap, Alina memilih pulang ke pondok kayu. "Dia pewaris sah itu?""Ya, dia pemilik darah murni.""Kita harus tunduk kepadanya?"Di saat perjalan ke pondok kayu tiba-tiba banyak suara yang tidak dia kenali. Suara itu bergema membuat kepala Alina pusing mendengarnya. Siapa pewaris sah? Siapa pemilik darah murni? Alina menutup telinganya karena suara-suara itu semakin menjadi."Lihat dia kesakitan.""Bisakah kalian diam?!""Dia bisa menghabisi kalian jika mengetahui ini."Setelah itu hutan kembali senyap. Langit semakin hitam seperti ada yang menumpahkan tinta di sana. Alina membuka tanganya yang menutupi telinga dan menatap di sekelilingnya. Kosong. Tidak ada siapapun selain dia. Tanpa dia sadari sebuah tanda berwarna perak muncul di dahinya. Tanda yang sangat indah di padukan dengan warna biru. "Aku harus pulang ke rumah," ucap Alina dengan napas tersenggal. Entah kenapa tubuhn
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status