Share

Mengumpulkan Bukti

"Bosmu dingin?" tanya Sinta. Iya, sih ke Sinta dingin, tapi dia melihat dengan jelas bagaimana cara Anggara memandang Naira. Lelaki itu seperti tengah dimabuk cinta. Apa ini yang namanya mencintai dalam diam.

"Huum." Naira mengangguk. Tak begitu peduli pada ocehan Sinta.

"Tapi kenapa kamu terus tampak kesal? Apa kamu berpikir harusnya Anggara bosmu itu untuk tidak membebankan hutang? Tapi kan kalian orang lain dan bukan siapa-siapa. Jadi bukankah wajar jika dia menyebutnya hutang? Atau jangan-jangan kamu maunya Anggara bersikap manis karena kamu jatuh cinta padanya?" Panjang lebar Sinta bicara, tepat di kalimat terakhir membuat Naira merasa tertohok dan menoleh pada wanita itu.

'Apa benar begitu? Apa sebenarnya aku jatuh cinta padanya?' batin Naira bertanya-tanya.

"Ah, gak mungkin!" Naira menggeleng cepat. Anggara tahu persis bahwa dia wanita beristri, dan lagi dalam kekacauan seperti ini setidaknya dia mengatakan alasannya dulu saat mereka masih pacaran, bukan pergi begitu saja, tanp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status