Share

PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU
PNB S2 : IBLIS NAGA BIRU
Author: Zhu Phi

01. Awal Mula

--- Alam Kehampaan ---  

Sebuah dunia yang tipis yang berada di antara Dunia Bawah dan Dunia Tengah.

"Kenapa kamu tidak mencariku, Kanda Candaka?" ujar gadis cantik yang berpakaian biru gelap, yang sedang menatap pernikahan Candaka dari jauh.

Iblis Naga Biru yang sekian lama menghilang akhirnya mengembalikan ingatan Jayanti, tapi tidak dengan hawa iblis yang menyelimutinya.

"Tunggu pembalasanku Kanda, karena telah menelantarkanku! Teganya kamu tidak mencariku dan malahan menikahi perempuan lain!" seru Jayanti yang penuh kekecewaan.

Wajah Jayanti yang cantik tidak seperti dahulu lagi yang ceria dan berseri-seri.

Wajah gadis ini sekarang pucat dan dipenuhi aura kegelapan yang membuatnya tampak sedikit menyeramkan, walaupun kecantikannya tidak pudar sama sekali.

"Aku akan menghancurkan kerajaanmu! Seharusnya aku yang berada di sana sebagai permaisurimu, bukan tiga wanita tidak tahu diuntung itu!" seru Jayanti sambil memukul dinding goa.

Sekilas tidak tampak pukulan ini berbahaya, tapi beberapa saat kemudian dinding goa ini hancur menjadi debu.

"Kerajaanmu akan hancur lebur seperti debu di goa ini, Kanda Candaka! Aku tidak akan mengampuni ketiga permaisurimu ini. Biar kamu tahu, betapa sakitnya hati perempuan yang telah dicampakkan!"

Wajah Jayanti semakin menyeramkan dan diselimuti aura hitam di sekitarnya.

Tidak tampak lagi Jayanti yang manis dan lucu saat bersama Candaka dahulu.

Kini hanya ada gadis pendendam yang tidak akan puas sebelum dendamnya terbalaskan.

"Kalau aku tidak bisa menjadi permaisurimu, siapapun tidak boleh menjadi permaisurimu, Kanda Candaka!"

Walaupun ingin sekali menghancurkan pernikahan Candaka, tapi Jayanti belum bisa keluar dari Alam Kehampaan tempatnya berada, karena dia baru terlahir kembali sebagai Darkness Jayanti.

Matahari di Kamandaria akan menghancurkannya apabila dia nekad mendatangi Candaka sekarang.

Hanya ada kekesalan, kemarahan, dan dendam membara yang menyelimuti gadis kegelapan ini, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa saat ini.

"Tunggu saatnya, Kanda Candaka! Nikmati dahulu kerajaanmu dan permaisurimu ini! Hari kejatuhanmu akan tiba!" seru Jayanti lagi yang kini wajahnya bagikan iblis.

Tidak ada yang tahu, apa yang bisa diperbuat oleh Darkness Jayanti beserta Iblis Naga Biru apabila saat kemunculan mereka tiba.

*****

--- Alam Kesunyian ---  

Sebuah dunia yang terletak di antara Dunia Tengah dan Dunia Atas.

"Naga Hitam sudah menghilang! Sudah saatnya aku menguasai Kamandaria sekarang!' seru Naga Ashura yang menguasai Alam Kesunyian.

Naga Ashura yang tertidur lama di Alam Kesunyian, mulai terbangun saat hawa kegelapan dari Iblis Naga Biru menyebar dan membuatnya terbangun lebih awal dari seharusnya.

Naga Ashura sudah dalam persiapan awal mengirim Naga Immortal memata-matai Naga Hitam.

Bahkan pasukan awal naga kegelapan sudah dikirim untuk pura-pura membantu Naga Hitam, padahal Naga Ashura ingin merebut kedudukan Naga Hitam sebagai Raja Kamandaria.

"Kalian semua bersiaplah! Kita akan menempati dunia baru Kamandaria yang merupakan dunia baru buat kita semua!" seru Naga Ashura.

Pengawal Naga Ashura tampak berkumpul mendengarkan perintah Naga Kegelapan ini.

Ada Malaikat Iblis, Dewa Seribu Petaka, Ruh Naga Iblis, Dewi Maut, dan Immortal Neraka.

Selain itu sudah berbaris rapi pasukan Peri Kegelapan, Kurcaci Iblis, dan Raksasa Api.

Semuanya tinggal menunggu perintah Naga Ashura

"Hahaha! Raja Candaka Nagaswera, tunggu saja kedatanganku! Aku sudah tidak sabar menghadapimu, Pendekar Naga Biru!" seru Naga Ashura.

"Kenapa tidak sekarang saja kita menyerang Kerajaan Kamandaria, Tuan Naga Ashura?" tanya salah satu pengawalnya.

"Belum saatnya kita menyerang kerajaan ini. Biarkan saja mereka berpesta pora merayakan kemenangan mereka! Tidak lama lagi kerajaan mereka akan hancur dan bertekuk lutut di hadapan kita!" sahut Naga Ashura.

Naga Ashura memiliki alasan kuat tidak menyerang Kamandaria terutama Candaka.

Sudah lama Naga Ashura kagum dengan Candaka sebagai Pendekar Naga Biru.

Sayangnya, Candaka baru mempelajari 4 Kitab Naga Sakti dari Kitab Sembilan Naga Sakti.

Naga Ashura ingin menantang Candaka yang telah mempelajari 9 Kitab Naga Sakti ini, terutama Kitab Naga Biru yang memiliki jurus Naga Pembeku Jiwa.

Naga Ashura pernah dikalahkan Pendekar Naga Biru Darmawangsa, yang menyebabkan dirinya harus tertidur lama untuk menyembuhkan lukanya.

Jurus Naga Pembeku Jiwa yag membuat Naga Ashura harus menyerah terhadap Pendekar Naga Biru Darmawangsa saat itu.

Kini, dia akan melampiaskan dendamnya terhadap Pendekar Naga Biru Candaka, tapi dia harus menunggu Candaka menyelesaikan keseluruhan Kitab 9 Naga, karena Jurus Naga Pembeku Jiwa ada di Kitab kesembilan yaitu Kitab Naga Biru, yang baru bisa didapatka Candaka apabila telah menemukan dan merampungkan delapan Kitab Naga Sakti sebelumnya.

"Tunggu saja, Raja Candaka! Aku akan mengunjungimu!" seru Naga Ashura ini.

*****

--- Benua Timur ---  

Sebuah benua di dunia tengah yang banyak dihuni oleh kultivator yang kejam.

Di benua ini, yang kuat akan menindas yang lemah tanpa ampun.

Saat ini Benua Timur dipimpin oleh Kaisar yang haus kekuasaan, yang bermaksud memperluas wilayah Benua Timur sampai ke dataran Dunia Bawah, terutama di Nusantara yang kaya akan hasil alamnya.

Kaisar yang memerlukan sejenis logam yang tahan panasnya api semburan naga ini, belakangan diketahui hanya ada di Nusantara.

Logam yang disebut Nagarium ini sangat langka.

Untuk itulah Kaisar Xian Ming bertahun-tahun menyusun kekuatan untuk menyerang Kerajaan Nusantara yang dilindungi oleh Naga Geni alias Xian Ling, putri kerajaan yang menolak penobatannya sebagai Ratu Benua Timur.

Kaisar Xian Ming tampak sibuk mempersiapkan seluruh pasukannya baik pasukan darat maupun armada laut yang dimilikinya.

Kaisar Xian Ming adalah kultivator yang telah mencapai tahap Immortal.

Kehebatan kaisar ini amat ditakuti di Benua Timur, yang membuat semua kultivator di negeri ini takluk terhadap dirinya.

"Kalian siap untuk menguasai dunia?" teriak kaisar yang masih sangat muda ini.

"Siap Paduka Raja!" jawab seluruh prajurit Benua Timur yang jumlahnya mungkin ratusan ribu ini.

"Kalian siap menguasai Kerajaan Nusantara?" tanya Kaisar Xian Ming sekali lagi dengan suara yang dialiri tenaga chi.

"Siap, Kaisar Agung!" seru seluruh prajurit yang telah dilatih keras ini.

Beberapa kultivator setingkat Immortal juga tampak berada di dekat Kaisar Xian Ming.

"Bagaimana dengan Kamandaria, Kaisar Agung?" tanya salah satu Immortal yang menjadi pengawal utamanya.

"Aku dengar terakhir Wangsaria dijatuhkan oleh Iblis Naga Hitam!" ujar Kaisar Xian Ming.

"Sekarang Iblis Naga Hitam menyerah dan menyingkir, Kaisar Agung!" jelas Immortal.

"Siapa sekarang yang menjadi Raja Kamandaria?" tanya Kaisar Xian Ming.

"Raja Candaka Nagaswera, yang mempunyai julukan Pendekar Naga Biru, Kaisar Agung!"

"Berhasil juga Xian Ling menjadikan Candaka itu sebagai Raja Kamandaria?" ujar Kaisar Xian Ming.

"Apa kita serang saja Negeri Kamandaria itu, Kaisar Agung?"

"Tidak perlu! Raja Candaka ini akan datang dan menantang kita di Nusantara atas permintaan Xian Ling!"

*****

--- Arkandaria. ---  

Zhu Fei yang tidak hadir dalam pernikahan Candaka masih kesulitan mengendalikan hawa iblisnya tanpa Zhian di sampingnya.

Keputusan Zhian yang meninggalkan dirinya untuk menjadi istri Candaka membuat sakit hati Zhu Fei yang sudah lama menaruh hati terhadap gadis ini.

Sayangnya, Zhu Fei terlamnbat mengungkapkan isi hatinya sehingga Zhian jatuh hati dengan pria lain yang merupakan sahabatnya sendiri.

"Kenapa kamu harus merebut Zhian dari tanganku, Candaka? Kenapa ...!" seru Zhu Fei. "Aku hanya memiliki Zhian yang mengerti keadaanku sejak aku kecil, tapi kini semuanya kamu rebut dariku! Rasakan pembalasanku nanti, Candaka!" seru Zhu Fei penuh kemarahan.

Rasa sakit hati membuat hawa iblis dalam tubuh Zhu Fei yang sempat menghilang saat dia kembali ke Arkandaria atas permintaan Zhian, mulai menguat kembali.

Keinginannya untuk menyingkirkan hawa iblis ini tidak membawa hasil sama sekali sekarang.

Hawa iblis dalam tubuh Zhu Fei makin menguat yang akhirnya kembali menguasainya.

Rasa benci dan dendam membuat seluruh hawa murninya menghilang, tergantikan oleh hawa iblis yang makin melekat di tubuhnya.

Bahkan lebih kuat daripada sebelumnya.

Telah lahir kembali Pendekar Naga Iblis yang lebih menakutkan dan kuat daripada sebelumnya.

Pendekar Naga Iblis ini langsung meninggalkan Arkandaria menuju negeri tidak bertuan yang terletak di ujung dunia.

Tujuan Pendekar Naga Iblis ini hanya satu.

Mencari Kitab Naga Iblis yang telah lama hilang untuk dipelajarinya, agar bisa menghadapi Candaka yang telah menguasai Jurus Naga Geni.

Menghancurkan Kerajaan Kamandaria karena penghianatan yang dilakukan Candaka dan Zhian terhadap dirinya, setelah merampungkan semua jurus-jurus di Kitab Naga Iblis.

Sifat Zhu Fei yang welas asih dan penolong telah hilang, tergantikan sifat benci dan dendam membara yang tidak kunjung padam.

"Tunggu kedatanganku, Candaka! Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti!" seru Pendekar Naga Iblis ini.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zhu Phi
Bagaimana pendapat teman-teman sekalian tentang lanjutan kisah Pendekar Naga Biru ini? Komen ya di kolom ini ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status