Share

Bab 16. Kehadiran Jevan

Suara denting sendok di dalam cangkir teh terdengar merdu, seraya sang pemilik cangkir itu duduk di meja makan. Ia menatap, bukan menatap cangkir tehnya, tapi menatap wanita yang sedang berdiri di seberangnya yang kemudian meletakan cangkir berisi teh dengan gula diet kehadapan pria yang kali itu hanya mengenalan bathroob.

"Mau pakai selai atau madu, roti bakarnya?" wanita itu bertanya. Pria itu hanya bertopang dagu dan menatap sambil tersenyum.

"PRAS!" teriakan Laurent mengagetkan Pras. Ia mengerjap cepat lalu duduk tegak dan menunjuk ke selai coklat.

"Tipis aja selainya, aku gak-"

"Tau ... tau ... nggak bisa makan manis. Paham." Kedua mata Laurent melirik datar ke Pras.

"Nanti tolong bawa jas aku yang ada di lemari sisi sebelah kiri ke Laundry

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status