Share

49 Mengharukan

Pesan dari Mayang benar-benar membuatku tak bisa fokus mengerjakan sesuatu. Padahal hari ini, waktunya aku membantu Mas Huda dan dua karyawanku-- Mbak Nisa dan Mbak Arum untuk menata barang-barang ke toko.

"Mbak, sepertinya Mbak Ningrum nggak enak badan ya? Dari tadi aku lihat lemes begitu. Mungkin lebih baik Mbak istirahat saja. Soal barang-barang biar aku sama Mbak Arum yang bereskan," ucap Mbak Nisa tiba-tiba saat aku duduk di lantai samping etalase begitu saja tanpa alas.

"Iya, Mbak. Sepertinya masuk angin atau nggak tahu ini kok kurang fokus. Pusing juga. Badan di sini, tapi pikiran berasa entah dimana," balasku kemudian.

Kupijit kening perlahan. Mungkin Mbak Nisa memang benar. Aku kelelahan dan butuh istirahat. Setidaknya agar pikiran sedikit lebih tenang.

"Kuantar pulang ya, Mbak? Mungkin kalau istirahat di rumah Mbak lebih tenang. Kalau di sini sedikit terganggu lalu lalang kendaraan apalagi kalau toko ramai." Mbak Nisa kembali menawarkan. Tanpa banyak pertimbangan, aku pun m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Deasy Widiastuty
kayaknya mama Ningrum istri pertamanya pak Burhan,secara umur Ningrum lebih tua dari mayang ,betul kan tebakan saya????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status