Share

BAB 21

“Astaga!” Celin langsung terjengkang ke belakang, dia melihat Adimas tepat berada di samping meja yang menutupi dirinya.

Adimas berdiri dari jongkoknya, lalu dia mengulurkan tangannya kepada Celin, “Mau saya tolong?”

Celin menatap uluran tangan Adimas itu, Celin sama sekali tidak menerima uluran tangan dari Adimas itu. Dia berdiri sendiri lalu membersihkan pakaiannya. “Ada apa?”

Adimas tersenyum simpul, dia menarik kursi di sampingnya. “Duduk dulu!” suruh Adimas.

Celin menghela nafasnya, dengan sangat terpaksa dia duduk. Celin tiba-tiba merasa sangat gugup sekali, sampai dia pun tidak sadar kalau dia menggigit bibir bawahnya tak lupa juga dengan jarinya yang memetik-metik tasnya.

Adimas melihat itu hanya bisa menahan senyumannya wanita di depannya itu sangat lucu kalau gugup. Tapi tak lama kemudian Adimas pun mendatarkan wajahnya kembali. “Kamu tau kenapa saya bisa ada di sini?”

Celin menggelengkan kepalanya sambil berusaha untuk tidak melihat Adimas. “Tidak tau!” jawab Celin.

“Mau pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status