“Eh Cella, elu dari dulu yah elalu cari masalah sama gua, bisa nggak sih nggak usah cari masalah sama gua” ucap Clara sambil menatap Marcella
“Siapa yang cari masalah sama kalian, nggak ada kok, gua nemuin cowok manis ini duluan dan gua mau bawa dia buat gua, jadi mending kalian nggak usah ikut campur” ucap Marcella sambil menarik Rama kembali ke sampingnya dan Rama pun diam saja dan bingung harus melakukan apa
“Di bilang cowok ini pacar gua, jadi elu nggak berhak bawa dia buat lu, mending elu cari cowok lain aja” ucap Clara sambil menarik tangan rama lagi ke sisinya
Di tarik ke sana dan ke sini, Rama pun pusing dan akhirnya dia teriak “Berhenti” teriak Rama dan mereka pun berhenti berdebat
“Maaf ya Mba, saya nggak kenal sama Mbanya dan Mbanya juga nggak boleh bsersikap seperti tadi sama saya, dan bahkan saya aja nggak kenal sama Mba, dan saya nggak mau ikut Mba” ucap Rama dan lanjut bilang &ldqu
Bos perempuan itu tidak menyerah dia terus mencarikan jas yang cocok untuk Rama, dan dia ingat masih punya satu jas lagi yang dulunya di pakai oleh seorang tokoh yang sangat terkenal dan saat tokoh tersebut dia pun merawat jas tersebut sampai sekrang masih terliat bagus, dia mengambilkan jas tersebut dan sepertinya ukurannya sama dengan Rama, dan setelah mengambilkan jas tersebut Bos perempuan itu langsung memberinya pada Rama dan suruh menggunakannya.Dan Rama pun masuk ke dalam untuk mengganti bajunya dengan ajs yang di berikan bos perempuan itu, dan beberapa saat kemudian Rama pun keluar dengan menggunakan jas tersebut yang terlihat sangat berbeda saat dia memakai jas-jas sebelumnya, Rama terlihat keren, berwibawa, manis, kharismatik, cool, tampan dan di tambah dengan potongan rambutnya yang barus aja dia potong dan itu membuat dirinya semakin cocok menggunakan jas bersejarah itu.Dan sampai-sampai Bos perempuan itu pun seketika tercengang, terkesima, terpesona meli
“Mangkanya Kak, kalau mau minum lihat yang benar, masa minum aja sampai tumpah begitu” ucap Rama dengan sisa-sisa tawanya dan Rama juga tidak mengetahui akibat dari kejadian itu terjadi karena mereka berdua terpesona melihat Rama yang berpakaian seperti ini“Kamu ini ya Rama, awas yah kamu, berani ngatawain aku” ucap Indri dengan senyum bercandanya mengancam Rama, melihat Kak Indri mengancam Bos Perempuan itu sudah ketakutan duluan, namun Rama dia menganggapnya hanya bercanda dan memang itu hanya bercandaSedangkan Clara dia masih terdiam saja memperhatikan Rama dengan seksama dari atas sampai bawah, dan tiba-tiba saja Clara menyuruh Rama untuk berputar“Coba muter” ucap Clar menyuruh Rama tiba-tiba“Kenapa ?” tanya Rama“Udah muter aja” ucap Clara dengan sedikit kesal karena Rama banyak tanyaDan tanpa banyak tany lagi Rama pun berputar dengan santai dan bahkan dia di putar ke sana
Rama pun mengikuti mereka dari belakang, dan setelah itu mereka berhenti di satu permainan dengan permainan capit boneka yang biasa, namun bedanya boneka yang ada di sana boneka yang sangat ingin di dapat oleh Clara, mereka bermain mesin itu namun sudah beberapa kali mereka mencoba, mereka pun tidak mendapatkannya dan ketika dapat boneka itu akan selalu jatuh karena capitannya yang kurang kuat.Melihat Clara dan Indri yang kesal karena mereka tidak dapat-dapat, Clara ingin membeli mesin tersebut dan di bawa pulang, namun mesin tersebut tidak bisa di pindahkan, sedangkan kunci pintu mesin tersebut juga sudah hilang dan otomatis jalan satu-satunya hanya dengan memainkannya sampai dapat.Rama melihat itu dia pun senang karena melihat Clara dan juga Indri kesal karena tidak bisa mendapatkan boneka tersebut, kesal karena dia tidak bisa membeli mesin tersebut karena mesin tersebut tidak bisa di pindahkan dan terlebih lagi kunci mesin tersebut hilang dan tidak bisa mengambil
“Bisa kalau elu memang bisa dapetin boneka itu hanya dengan satu kesempatan aja” ucap Clara“Kalau pun satu kesempatan nggak dapet kan bisa isi lagi gua dan bisa main lagi” ucap Indri dengan santai“Engga bisa karena kita harus main yang lain” ucap Clara yng sebenarnya hanya membuat alasan agar boneka tersebut tetap masih ada di sana sampai dia yang mendapatkannya, dan dia sangat yakin kalau Rama tidak bsia mendapatkan boneka tersebut hanya dengan satu kesempatan saja“Lah kok begitu” ucap Indri protes pada Clara“Udah Kak, tidak apa-apa, aku bisa kok tenang aja” ucap Rama dengan santai dan sangat percaya diri“Percaya diri banget, keberuntungan tidak akan datang untuk yang kedua kalinya” ucap Clara dengan tegas“Belum tahu, kita lihat aja, apa keberuntugan masih memihak ke aku” ucap Rama dengan santaiDan dia pun langsung memainkan dan memainkan trik
“Engga ada tapi-tapian, belajar aku yang ajarin” ucap Kak Indri yang memaksa untuk Rama bermain bowling dan dia yang akan mengajarkannyaRama pun mau tidak mau dia harus bermain bowling yang dia sendiri beum pernah memainkannya, dan dia di ajarkan oleh Kak indri, Kak Indri menconthkan gerakan yang benar untuk Rama agar Rama mudah mengikutinya, ketika Kak Indri memeragakannya pin bowling pun tidak jatuh semua, pin tersebut menyisakan dua saja yang belum jatuh, Lalu Rama memeragakannya, dia mengikuti apa yang di lakukan Kak Indri barusan, dan dia pun ancang-ancang dan melempar bola tersebut dan pin bowling yag berada di ujung jatuh semua dan itu membuat Rama kaget dan dia juga tidak percaya dengan apa yang baru saja di lakukan.Dan itu juga membuat Kak Indri dan Clara yang melihatnya kaget ternyata hanya sekali percobaan dan Rama langsung bisa bermain bowling dengan hebat, Rama terus mencoba bermain terus dan sekali lempar pin bowling tersebut jatuh semua tan
“Kalau elu yang menang gua akan ngelakuin apa aja yang elu suruh, apa pun itu selama tiga hari” jawab Marcella dengan santai“Oke setuju, ayo kita tanding” ucap Clara yang masih dengan kesal“Clara, elu gila yah, elu ngapain mempertaruhkan Rama buat beginian” ucap Kak Indri berbisik agar tidak di dengar oleh Rama, sementara Rama dia hanya terdiam dan tidak bisa berbuat apa-apa“tenang aja, gua bisa kok ngalahin dia, dan dia akan gua bikin jadi pembantu gua selama tiga hari” ucap Clara dengan sangat percaya diri“Elu yakin ? jangan sampai elu buat Rama malah jalan sama Marcella, dan kalau sampai itu terjadi, gua jamin elu bakalan nyesel dan Rama nantinya nggak akan mau bantu elu lagi” ucap Indri memperingati Clara agar tidak kalah dengan Marcella, karena itu sangat tidak baik“Gua yakin elu tenang aja, dia nggak akan bisa ngalahin gua main bowling” ucap Clara dengan sangat perca
“Aku mau pulang” jawab Rama dengan nada yang datar“Kan kita berangkat bareng, jadi kita pulang bareng yah, tunggu Clara, dia masih di belakang” ucap Kak Indri yang sedang membujuk Rama agar mereka pulang bersama karena mereka berangkat bersama“Engga usah kak, aku pulang sendiri aja, kakak bisa pulang sama Kakak galak kan” ucap Rama yang menolak untuk mereka pulang bareng“Engga, kita pulang bareng, kita pulang sama-sama” ucap Kak Indri yang tetap ingin mereka pulang bersama“Engga usah kak, aku pulang sendiri aja” ucap Rama sambil melepaskan tangannya Kak Indri dari tangannya dan dia pun langsung pergi begitu saja, sedangkan Kak Indri dia hanya terdiam dan tidak lama kemudian barulah Clara datang sambil berlari kecil untuk menyusul Rama dan Indri.Namun setelah sampai sana dia hanya melihat Indri dan tidak melihat Rama di sana, dia pun langsung bertanya pada Indri yang terdiam di sana
“Mendingan elu sekarang telefon bos RI Land, dan tanya dia apakah sekarang Rama ada di sana atau tidak” ucap Indri langsung memberikan ide pada Clara dan Clara pun langsung melakukannya dan setelah menelefon Pak Dimas ternyata Rama juga tidak ada di RI Land, dan itu membuat Clara dan Indri bingung, karena dia baru kenal dengan Rama dan mereka tidak tahu kemana saja Rama biasa pergi kalau tidak ke RI Land dan kosnya“Dri gi mana nih ? gua nggak mau gagal besok” ucap Clara yang panik“Kita harus menunggu Rama sampai pulang dan bicara dengannya dan elu harus minta maaf sama dia agar dia masih mau untuk membantu elu” ucap Indri dengan serius“Iya, gua akan minta maaf sama Rama” ucap Clara dengan serius“Benar nggak, nanti elu gengsi lagi nggak mau minta maaf” ucap Indri yang takut Clara gengsi sama Rama“Iya benar, gua akan minta maaf sama dia, ini kan juga buat gua sendiri, jadi gua har