Share

Pacar?

Sinta setengah sadar menjawabnya.

"Pacar?"

"Iya, kamu mau kan?" tanya Biru setelah melepaskan bibirnya dari Sinta.

Kedua tangannya menumpu bobot tubuhnya yang berada di atas Sinta. Gadis itu terkekeh pelan.

"Apa aku boleh nolak? Ada pilihan lain?" tanya Sinta, ia seperti pelacur saja sekarang.

"Kamu nggak boleh nolak dan aku tidak memberimu pilihan lain," ucap Biru memagut bibir Sinta lagi, lidahnya melesak masuk menari-nari memenuhi rongga mulut Sinta. Gadis itu sampai kewalahan dan tak bisa bernapas, ia melepaskan ciuman Biru yang beringas dan menuntut.

"Aku anggap ini balas budi karena kamu menolongku tadi, kita impas kan?"

"Nggak. Aku nggak menerima balas budimu, di sisiku saja sudah cukup. Kamu nggak perlu ngelakuin apapun selain menuruti inginku."

Biru mencumbu setiap senti tubuh Sinta, ia tak melewatkan menciumi tubuh seksi yang tersuguh indah di depan matanya.

"Maksudmu memuaskanmu di ranjang seperti ini? Tolong, aku nggak mau jadi pelacur." Sinta mendesah sesekali ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status