Share

Sakit Semua

Sinta mengerjapkan matanya, adik-adiknya pasti akan mengejeknya sebentar lagi.

1 ... 2 ... 3 ...

"Cie ... Cieeeee," ejek kedua adiknya kompak membuka pintu kamar Sinta.

"Brisiiik! Diem ya kalian." Sinta mendorong pintu kamarnya dengan tangan kanannya agar kedua adiknya keluar. Namun, ia kalah karena dua adiknya mendorong pintu dengan tenaga yang kuat.

"Besok-besok suruh beliin makanan yang lain, Kak. Biar kita setuju, ya gak, Dek?" ucap Riko, bersekongkol dengan Vika.

"Iya, Kak. Kak Langit suruh bawa makanan yang banyak, kita kan nggak pernah makan enak," balas Vika antusias, senyum mereka tulus terpancar.

Ceklek!

"Bilang sendiri sono, setuju apaan coba?!"

"Setuju jadi ipar lah, emang apalagi?"

"Kak, besok anterin lebih pagi ya, ada lees," rengek Vika menatap Sinta.

"Assalamu'alaikuum," ucap seorang wanita yaitu ibunya, masuk ke dalam rumah.

"Wa'alaikumsalaam," jawab kedua adiknya serempak.

"Buk, sini deh ... ayo cepet kita
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status