"Siapa yang kau maksud Kazuto?" Tanya Zelouch
"Bukankah kalian pernah bertemu dengannya, bisa dibilang dia adalah senior kalian. Dan juga adik tingkatku, aku mendapat kabar bahwa dia sedang menuju ke markas pusat juga" Ungkap Kazuto
"Kazuto, apakah mungkin dia adalah orang dengan kode nama '0948' alias Jhonny?" Tanya Jake
"Benar, dia adalah orang yang diberi misi khusus olehku sebelum aku masuk kedalam mode hibernasi" Jawabnya
Semua yang ada diruangan itu cukup terkejut karena dugaan Jake benar, pasalnya Jhonny adalah seorang kebanggaan militer saat ini setelah hilangnya Kazuto. Kemampuannya diatas yang lainnya dan hanya beberapa tingkat dibawah Kazuto, tak heran Jhonny ditunjuk oleh markas pusat untuk memimpin sebuah pasukan khusus menggantikan Kazuto
Kazuto pun melanjutkan perkataannya, "Tetapi itu adalah sebuah pertaruhan, jika kita membawa Majuu kelas AA ke markas pusat dan ternyata Jhonny belum tiba disana. Kita juga yang akan repot, apalagi jika para petinggi militer di markas pusat tahu akan hal itu. Kita bisa terkena dampaknya"
Jake: "Benar, syukurlah kita bisa mengalahkannya sebelum sampai markas pusat"
Zelouch: "Tetapi Kazuto, beritahu kami ketika serangan Wyvern itu mengenaimu. Dan kau bisa baik baik saja setelah terkena serangan yang cukup telak itu"
Zelouch memang melihatnya ditempat kejadian, dan itu membuatnya terkejut karena ia berpikir Kazuto mungkin terluka cukup parah, namun ternyata Kazuto baik baik saja dan balas menyerang Wyvern itu.
Kazuto pun bersuara untuk menjelaskan apa yang terjadi, ketika dirinya bertemu dengan sosok seorang gadis yang memegang pedang. Yang diakuinya bahwa itu adalah leluhur Mika, ia seperti merasakan pedang yang digunakan Kazuto pada saat itu kekuatan sebenarnya bangkit setelah bertemu sosok gadis tersebut.
"Maksudmu 'sun sword' adalah pedang dari pendahulu sebelum dirimu, Kazuto?" Tanya Zelouch
"Sepertinya begitu, karena senjata yang aku miliki saat ini adalah peninggalan dari leluhur Mika" Jawabnya serius
Setelah hari menjelang malam, Zelouch dan yang lain pergi ke ruangannya masing masing untuk beristirahat. Di ruangan Kazuto, ia masih terjaga karena masih memikirkan tentang pendahulu Mika sebelum dirinya. Ia berpikir apakah musuh yang mereka hadapi pada saat itu juga seperti pada saat ini. Namun, lamunannya pudar ketika ada suara yang memanggilnya dari depan ruangannya.
"Tuan Kazuto, apakah anda masih bangun" Suara gadis itu lembut memanggilnya
Karena mendengar suara itu, Kazuto mengampiri dan membuka pintunya. Seperti dugaannya, itu adalah suara Evelyne
"Ada apa Evelyne? Kenapa kau masih belum tidur?" Tanya Kazuto
"Ada hal yang mengganggu pikiranku saat ini Tuan Kazuto" Jawabnya dengan halus
Karena tidak enak mengobrol didepan pintu, Kazuto mengizinkan Evelyne masuk ke ruangannya. Evelyne duduk di tepi kasur, dan Kazuto duduk di kursi yang berada disebelahnya.
Kazuto: "Apa yang mengganggu pikiranmu Evelyne?"
Evelyne: "Ini tentang dirimu Tuan Kazuto"
Kazuto terheran, apa yang sedang dipikirian oleh Evelyne. Karena ini menyangkut dirinya, lalu ia bertanya "Apa yang kau cemaskan? Sehingga kau tidak bisa tertidur" Tanyanya lembut"Aku ingin kau jujur padaku, Tuan Kazuto. Apakah kau baik baik saja? Apa ada sesuatu yang terluka dalam pertarungan tadi siang saat melawan Wyvern?" Sontak tanya Evelyne dengan ekspresinya yang sangat menuntut jawaban dari Kazuto
Kazuto pun terkejut karena Evelyne seperti tidak percaya bahwa dirinya baik baik saja. Memang bisa dimaklumi karena Evelyne sungguh sangat mencintai Kazuto dengan sepenuh hati. Begitu juga sebaliknya, tetapi Kazuto bingung dengan maksud Evelyne
"Evelyne, tenangkan dirimu. Aku baik baik saja, sungguh" Jawab Kazuto atas pertanyaan yang diberikannya
"Tidak Tuan! Untuk berjaga jaga, aku akan menggunakan kemampuan penyembuhanku padamu" Evelyne berdiri dari duduknya, dan menatap Kazuto yang duduk di hadapannya
Kazuto terkejut, karena ia benar benar tidak merasakan hal janggal pada dirinya. Untuk apa Evelyne memberikan skill penyembuhan pada dirinya
"Tunggu Evelyne, sepertinya ada hal yang salah denganmu" Kazuto panik karena tingkah laku Evelyne yang mulai seperti hilang kendali
Tiba tiba ada suara pintu terbuka
'Chekitt... Seeett"
"Kazuto, apa kau tau dimana Evelyne. Dia tidak ada di ruangannya ketika aku kesana" Zelouch yang tiba tiba masuk
"Hei, bagaimana bisa kau masuk begitu saja ke ruangan orang tanpa permisi" Bentak Kazuto
Kemudian Zelouch melihat kearah suara itu terdengar, dan terlihatlah Kazuto sedang bersama Evelyne.
"Kazuto, apa yang ingin kau lakukan terhadap adikku?" "Tidak, ini hanya salah paham. Evelyne hanya meminta saran dariku. Dan ia juga butuh referensi saja" Kazuto beralasan agar Zelouch tidak khawatir"Tuan Kazuto, apa maksudmu? Kita tengah membicarakan soal dirimu dan memastikan semuanya baik baik saja" Seru Evelyne ditengah perseteruan Kazuto dan kakaknya"Evelyne, kenapa kau belum tidur? Kembalilah kekamarmu" Ucap Zelouch menatap adiknyaEvelyne adalah gadis penurut, dia selalu mendengarkan apa yang orang tua dan kakaknya katakan. Jadi ia pun mengangguk, dan memberi ucapan selamat malam pada Kazuto dan Zelouch. Kemudian ia berlalu pergi ke kamarnyaSetelah itu, Zelouch melihat Kazuto yang masih duduk dikursi"Jadi, apa yang kalian perbincangkan? Ini bukan tentang pertunanganku kan" Tanya Zelouch sambil bersender di tembok dan tangannya menyilang didepan dada
"Tentu saja bukan, sepertinya Evelyne terlalu khawatir dengan apa yang terjadi padaku" Jawab Kazuto"Jangan membuat Evelyne cemas, kau tidak tau apa yang dilakukannya ketika dirimu menghilang" Ucap Zelouch dan pergi meninggalkan Kazuto
Kazuto pun terkerjut, dan berdiri dari duduknya
"Tunggu, apa maksudmu?"
Namun Zelouch hanya melambaikan tangannya dan keluar dari ruangan Kazuto
Kazuto terdiam memikirkan kata kata yang diucapkan sahabatnya itu
Namun, karena jam sudah menunjukan hampir tengah malam. Ia pun berbaring di tempat tidurnya
lalu menenangkan diri untuk rileks agar bisa tertidur
Keesokan harinya Kazuto terbangun sedikit kesiangan, karena tidurnya lelap dan nyaman. Lalu ia melihat jam yang menunjukan pukul 9, ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan memakai setelan santainya. Kemudian pergi menuju ruang kendali
Di lorong saat menuju ruang kendali, terdengar suara yang cukup keras dari sana hingga Kazuto bisa mendengarnya
"Jadi itu adalah markas pusat.. Benar benar memiliki sistem pertahanan yang sangat kuat"
"Akhirnya kita sampai"
Kemudian terdengar suara pintu terbuka. Semua di ruangan itu pun melihat kearah Kazuto yang ternyata baru datang
"Jadi kita sudah sampai ya" Ucap Kazuto pada yang lain
"Selamat pagi Tuan Kazuto.. Benar, kita sudah tiba di markas pusat" Castella yang memberikan jawaban sekaligus sapaan padanya
"Sepertinya aku melewatkan sesuatu ya, apakah semuanya sudah siap?" Tanya Kazuto
"Haha, sepertinya tidurmu pulas sekali Kazuto. Apa kau sempat untuk berolahraga pagi" Zelouch berkata sambil menepuk punggung Kazuto
Kazuto masih belum mendapatkan jawaban dari Zelouch tadi malam, namun sikap Zelouch ternyata tidak berubah. Jadi, ia pun bersikap seperti tidak ada terjadi apa apa
Kemudian terdapat transmisi yang masuk. Kana dengan sigap menerimanya, seketika sebuah layar besar muncul di depan mereka. Terlihatlah seorang petinggi yang bertugas untuk memberikan izin atau tidaknya pada pesawat untuk mendarat
"Ini adalah markas pusat Pasukan Pembasmi Majuu. Perkenalkan diri kalian, dan tunjukan surat izin kalian"
"Jones, apa kau bisa ambil alih dari sini" Ucap Kana
"Baiklah"
Kemudian Jones maju ke depan layar untuk berbicara.
"Letnan Kolonel Jones Richard disini, dengan Mayor Jake Howard. Kami dari pasukan Golden Army. Dan dibelakang pesawat kami adalah pesawat dari kerajaan Bonnevia. Kami mendapatkan panggilan untuk datang ke markas pusat.
Jones memperkenalkan semua yang ada di dalam ruang kendali dan juga memberitahu berapa jumlah pasukan yang mereka bawa. Namun ketika Jones menyebutkan nama Kazuto, petugas itu terkejut
"Mi..Mika Kazuto! Tunggu sebentar Letnan. Kami akan menugaskan orang untuk menyiapkan pendaratan" Ucap petugas itu terbata bata ketika mendengar nama Kazuto, dan mematikan transmisi
"Hehe~, aku sungguh hebat sekali. Padahal aku belum menunjukan surat izin, tetapi petugas itu sudah tau kekuasaan Kazuto. Dan langsung lari menyiapkan pendaratan" Seru Jones dengan seringai
"Kau sengaja melakukan hal itu kan. Karena menunjukan surat izin itu merepotkan bagimu" Balas Jake di sebelahnya
"Jones... Apa aku bisa menganggap ini sebagai penyalahgunaan kekuasaan" Ucap Kazuto yang memandang Jones dengan kesal
"Tidak, bukan begitu komandan"
"Tenang saja, aku hanya bercanda. Hahaha" Tawa Kazuto memecah ketegangan di ruang kendali saat itu
Kemudian Kana mendaratkan pesawatnya, sesuai instruksi dari seorang petugas dibawah sana
Pesawat mereka pun mendarat dengan aman. Mereka semua turun dari pesawat setelah pintu utama terbuka. Kazuto yang turun pertama kali langsung disambut oleh petinggi markas pusat. Orang itu adalah Jim Colard dengan pangkat Brigadir Jenderal"Selamat datang di markas pusat, Mayor Jenderal Kazuto. Kami sudah menunggu kedatangan anda" Serunya dengan memberi hormatKazuto mengangguk memberi salam dan membalas hormat"Terimakasih Brigjen Colard, apa kau yang akan mengantarkan kami ke tempat pertemuan?" Tanya Kazuto"Sungguh sebuah kehormatan bagiku untuk mengantarkan rombongan anda Mayjen. Silakan ikuti saya, saya akan mengantarkan anda sekalian ke ruang peristirahatan terlebih dahulu" Balasnya"Tempat ini benar benar dijaga ketat ya. Sepertinya tidak sembarang orang dapat kemari" Seru Zelouch"T
Kemudian mereka pun pergi ke kota terdekat di arah timur untuk mencari Jhonny. Mereka berempat pun mencari kendaraan untuk menuju kesana, dan mereka pun meminjam sebuah mobil dari markas pusat yang memang biasa digunakan untuk pergi ke kota kota terdekat Dalam perjalanan menuju ke kota, mereka melihat beberapa prajurit yang lalu lalang dengan mobilnya, ternyata memang beberapa prajurit pergi ke kota terdekat untuk mencari kesenangan karena jenuh berada di markas pusat "Aku lupa menanyakan hal ini pada kalian tadi, apakah kalian begitu dikenal oleh pasukan lain? Karena tadi sewaktu di kafetaria tadi kalian menjadi perbincangan orang orang" Zelouch bertanya pada Mike dan Folley yang duduk dibelakang "Oh, soal itu kami hanya beberapa kali mendapat penghargaan karena sebuah misi penaklukan. Kami d
Kemudian mereka pun bersiap dan berkumpul untuk menemui Sang Jenderal ditemani oleh Brigjen Jim "Silahkan arah sini semuanya, kalian semua diperbolehkan untuk masuk" Ucap Jim dengan membuka pintu ruangan yang cukup besar Setelah memasuki ruangan itu, seseorang langsung manyambut mereka semua "Akhirnya kalian datang juga, aku pikir kalian menolak ajakan makan malamku" Ucap orang yang ada di ruangan itu Beliau adalah Regan Warren, orang dengan pangkat Jenderal di markas pusat. Orang dengan postur tubuh besar dan ideal yang tegap, terlihat sekali bahwa ia adalah seorang petinggi yang sudah sangat berpengalaman dibidang militer, berusia sekitar 50 tahun. Mendengar s
Kazuto menanyakan hal itu pada Julia karena ia ingin mendengar keinginan Julia sendiri "Jika itu untuk menghadiri pernikahan Kak Angeline, tentu saja aku akan ikut. Tidak, izinkan aku untuk ikut bersama kalian" Julia menundukan badannya pada Kazuto sebagai sebuah bentuk permintaan "Baiklah, aku sama sekali tidak keberatan dengan hal ini. Aku serahkan segala sesuatunya pada Jhonny" Jelas Kazuto "Terimakasih Komandan Kazuto, saya akan menjaga Julia dengan baik" Seru Jhonny "Tentu saja, itu adalah kewajibanmu. Lalu, apakah ada hal lain lagi yang ingin kau sampaikan?" Tanya Kazuto Hal lain yang ingin disampaikan oleh Jhonny adalah pembahasan
Melihat dari kondisi gadis yang diselamatkan Kazuto, ia memang baik baik saja. Namun disisi lain, sopir truk yang melaju kencang itu tidak sadarkan diri, karena truk yg dikemudikannya tiba tiba saja dihentikan dan ia sangat syok hingga pingsan."Siapa saja, tolong hubungi tim medis!" Teriak Kazuto yang melihat sopir truk terkapar tak berdaya"Itu tidak perlu Tuan Kazuto, aku adalah tim medis disini" Ucap Evelyne yang menyelinap keluar"Oh, tentu saja Evelyne. Aku lupa bahwa kita tengah makan siang bersama, aku percayakan padamu" Ucap Kazuto mengizinkan Evelyne untuk mengobati sopir truk yang pingsan tersebutKemudian ia kembali untuk melihat gadis yang ia selamatkan, gadis itu sed
Beberapa saat kemudian, mereka sampai di rumah Mina. Tempat tinggal Mina dapat ditempuh dengan satu kali menaiki angkutan, dan jalan kurang lebih 15 menit. Dengan rumah sederhana peninggalan orang tua, mereka hidup bertiga, Mina dan kedua adiknya. Ketika Mina membuka pintu, kedua adiknya langsung menyambut "Wah, kakak sudah pulang. Kakak pulang lebih cepat dari biasanya, apa kakak mengkhawatirkan kami?" Tanya adiknya yang terlihat heran "Iya, aku mengkhawatirkan kalian. Maka dari itu aku pulang lebih cepat. Kalian belum makan kan? Aku membawakan makanan untuk kalian" Seru Mina yang terlihat senang melihat adik adiknya "Wah, kakak membawa makanan. Ngomong ngomong siapa dua orang di belakang kaka
Mina sangat terkejut mendengar ucapan Kazuto. Evelyne pun menunggu penjelasan lebih lanjut dari Kazuto dan melihat ekspresi Mina yang tidak ingin meninggalkan harta orang tua satu satunya."Aku akan menjelaskan lebih lanjut, kami akan mencarikanmu tempat tinggal agar adik adikmu bisa hidup dengan damai, dan tidak perlu mengkhawatirkan dirimu lagi. Aku akan pastikan itu, aku sudah menyelesaikan urusanmu dengan orang tadi. Jadi kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu lagi, dan untuk kedepannya aku ingin kalian bertiga mampu hidup lebih baik" Jelas Kazuto"Ta-tapi.. Dimana lagi aku akan tinggal? Kami tidak memiliki tempat tinggal lain lagi selain rumah ini" Ucap Mina"Evelyne, tolong hubungi Castella. Dia pasti akan melakukan sesuatu untuk hal ini" Lanjut Kazu
Keesokan harinya, Kazuto bangun sedikit terlambat dan hari sudah siang. Kemudian dia bergegas mandi lalu sarapan. Setelah selesai, ia menemui Jhonny untuk menanyakan tentang Mina."Apakah Mina sudah aman Jhonny?" Tanya Kazuto"Oh, tentu saja. Dia suka dengan rumah barunya, Julia dan Castella yang mengaturnya agar Mina nyaman disana. Aku kembali kesini karena ada urusan mengenai pasukanku, kau bisa menungguku dan kita melihat apakah disana sudah beres atau belum nanti" Jawab JhonnyKemudian Kazuto menemani Jhonny untuk menyelesaikan urusannya.Setelah beberapa saat kemudian, urusan Jhonny pun selesai dan mereka akan pergi ke rumah baru Mina. Tetapi, ada suara seseorang yang ingin ikut dengan mereka