Share

Bab 7

"Siapa yang kau maksud Kazuto?" Tanya Zelouch 

"Bukankah kalian pernah bertemu dengannya, bisa dibilang dia adalah senior kalian. Dan juga adik tingkatku, aku mendapat kabar bahwa dia sedang menuju ke markas pusat juga" Ungkap Kazuto

"Kazuto, apakah mungkin dia adalah orang dengan kode nama '0948' alias Jhonny?" Tanya Jake

"Benar, dia adalah orang yang diberi misi khusus olehku sebelum aku masuk kedalam mode hibernasi" Jawabnya

Semua yang ada diruangan itu cukup terkejut karena dugaan Jake benar, pasalnya Jhonny adalah seorang kebanggaan militer saat ini setelah hilangnya Kazuto. Kemampuannya diatas yang lainnya dan hanya beberapa tingkat dibawah Kazuto, tak heran Jhonny ditunjuk oleh markas pusat untuk memimpin sebuah pasukan khusus menggantikan Kazuto

Kazuto pun melanjutkan perkataannya, "Tetapi itu adalah sebuah pertaruhan, jika kita membawa Majuu kelas AA ke markas pusat dan ternyata Jhonny belum tiba disana. Kita juga yang akan repot, apalagi jika para petinggi militer di markas pusat tahu akan hal itu. Kita bisa terkena dampaknya"

Jake: "Benar, syukurlah kita bisa mengalahkannya sebelum sampai markas pusat"

Zelouch: "Tetapi Kazuto, beritahu kami ketika serangan Wyvern itu mengenaimu. Dan kau bisa baik baik saja setelah terkena serangan yang cukup telak itu" 

Zelouch memang melihatnya ditempat kejadian, dan itu membuatnya terkejut karena ia berpikir Kazuto mungkin terluka cukup parah, namun ternyata Kazuto baik baik saja dan balas menyerang Wyvern itu. 

Kazuto pun bersuara untuk menjelaskan apa yang terjadi, ketika dirinya bertemu dengan sosok seorang gadis yang memegang pedang. Yang diakuinya bahwa itu adalah leluhur Mika, ia seperti merasakan pedang yang digunakan Kazuto pada saat itu kekuatan sebenarnya bangkit setelah bertemu sosok gadis tersebut. 

"Maksudmu 'sun sword' adalah pedang dari pendahulu sebelum dirimu, Kazuto?" Tanya Zelouch

"Sepertinya begitu, karena senjata yang aku miliki saat ini adalah peninggalan dari leluhur Mika" Jawabnya serius

Setelah hari menjelang malam, Zelouch dan yang lain pergi ke ruangannya masing masing untuk beristirahat. Di ruangan Kazuto, ia masih terjaga karena masih memikirkan tentang pendahulu Mika sebelum dirinya. Ia berpikir apakah musuh yang mereka hadapi pada saat itu juga seperti pada saat ini. Namun, lamunannya pudar ketika ada suara yang memanggilnya dari depan ruangannya. 

"Tuan Kazuto, apakah anda masih bangun" Suara gadis itu lembut memanggilnya

Karena mendengar suara itu, Kazuto mengampiri dan membuka pintunya. Seperti dugaannya, itu adalah suara Evelyne

"Ada apa Evelyne? Kenapa kau masih belum tidur?" Tanya Kazuto

"Ada hal yang mengganggu pikiranku saat ini Tuan Kazuto" Jawabnya dengan halus

Karena tidak enak mengobrol didepan pintu, Kazuto mengizinkan Evelyne masuk ke ruangannya. Evelyne duduk di tepi kasur, dan Kazuto duduk di kursi yang berada disebelahnya. 

Kazuto: "Apa yang mengganggu pikiranmu Evelyne?"

Evelyne: "Ini tentang dirimu Tuan Kazuto"

 

Kazuto terheran, apa yang sedang dipikirian oleh Evelyne. Karena ini menyangkut dirinya, lalu ia bertanya "Apa yang kau cemaskan? Sehingga kau tidak bisa tertidur" Tanyanya lembut

"Aku ingin kau jujur padaku, Tuan Kazuto. Apakah kau baik baik saja? Apa ada sesuatu yang terluka dalam pertarungan tadi siang saat melawan Wyvern?" Sontak tanya Evelyne dengan ekspresinya yang sangat menuntut jawaban dari Kazuto

Kazuto pun terkejut karena Evelyne seperti tidak percaya bahwa dirinya baik baik saja. Memang bisa dimaklumi karena Evelyne sungguh sangat mencintai Kazuto dengan sepenuh hati. Begitu juga sebaliknya, tetapi Kazuto bingung dengan maksud Evelyne

"Evelyne, tenangkan dirimu. Aku baik baik saja, sungguh" Jawab Kazuto atas pertanyaan yang diberikannya

"Tidak Tuan! Untuk berjaga jaga, aku akan menggunakan kemampuan penyembuhanku padamu" Evelyne berdiri dari duduknya, dan menatap Kazuto yang duduk di hadapannya

Kazuto terkejut, karena ia benar benar tidak merasakan hal janggal pada dirinya. Untuk apa Evelyne memberikan skill penyembuhan pada dirinya

"Tunggu Evelyne, sepertinya ada hal yang salah denganmu" Kazuto panik karena tingkah laku Evelyne yang mulai seperti hilang kendali

Tiba tiba ada suara pintu terbuka

'Chekitt... Seeett"

"Kazuto, apa kau tau dimana Evelyne. Dia tidak ada di ruangannya ketika aku kesana" Zelouch yang tiba tiba masuk 

"Hei, bagaimana bisa kau masuk begitu saja ke ruangan orang tanpa permisi" Bentak Kazuto

Kemudian Zelouch melihat kearah suara itu terdengar, dan terlihatlah Kazuto sedang bersama Evelyne. 

"Kazuto, apa yang ingin kau lakukan terhadap adikku?" 

"Tidak, ini hanya salah paham. Evelyne hanya meminta saran dariku. Dan ia juga butuh referensi saja" Kazuto beralasan agar Zelouch tidak khawatir

"Tuan Kazuto, apa maksudmu? Kita tengah membicarakan soal dirimu dan memastikan semuanya baik baik saja" Seru Evelyne ditengah perseteruan Kazuto dan kakaknya

"Evelyne, kenapa kau belum tidur? Kembalilah kekamarmu" Ucap Zelouch menatap adiknya

Evelyne adalah gadis penurut, dia selalu mendengarkan apa yang orang tua dan kakaknya katakan. Jadi ia pun mengangguk, dan memberi ucapan selamat malam pada Kazuto dan Zelouch. Kemudian ia berlalu pergi ke kamarnya

Setelah itu, Zelouch melihat Kazuto yang masih duduk dikursi

"Jadi, apa yang kalian perbincangkan? Ini bukan tentang pertunanganku kan" Tanya Zelouch sambil bersender di tembok dan tangannya menyilang didepan dada 

"Tentu saja bukan, sepertinya Evelyne terlalu khawatir dengan apa yang terjadi padaku" Jawab Kazuto

"Jangan membuat Evelyne cemas, kau tidak tau apa yang dilakukannya ketika dirimu menghilang" Ucap Zelouch dan pergi meninggalkan Kazuto

Kazuto pun terkerjut, dan berdiri dari duduknya

"Tunggu, apa maksudmu?" 

Namun Zelouch hanya melambaikan tangannya dan keluar dari ruangan Kazuto

Kazuto terdiam memikirkan kata kata yang diucapkan sahabatnya itu

Namun, karena jam sudah menunjukan hampir tengah malam. Ia pun berbaring di tempat tidurnya

lalu menenangkan diri untuk rileks agar bisa tertidur

Keesokan harinya Kazuto terbangun sedikit kesiangan, karena tidurnya lelap dan nyaman. Lalu ia melihat jam yang menunjukan pukul 9, ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan memakai setelan santainya. Kemudian pergi menuju ruang kendali

Di lorong saat menuju ruang kendali, terdengar suara yang cukup keras dari sana hingga Kazuto bisa mendengarnya

"Jadi itu adalah markas pusat.. Benar benar memiliki sistem pertahanan yang sangat kuat"

"Akhirnya kita sampai"

Kemudian terdengar suara pintu terbuka. Semua di ruangan itu pun melihat kearah Kazuto yang ternyata baru datang

"Jadi kita sudah sampai ya" Ucap Kazuto pada yang lain

"Selamat pagi Tuan Kazuto.. Benar, kita sudah tiba di markas pusat" Castella yang memberikan jawaban sekaligus sapaan padanya

"Sepertinya aku melewatkan sesuatu ya, apakah semuanya sudah siap?" Tanya Kazuto

"Haha, sepertinya tidurmu pulas sekali Kazuto. Apa kau sempat untuk berolahraga pagi" Zelouch berkata sambil menepuk punggung Kazuto

Kazuto masih belum mendapatkan jawaban dari Zelouch tadi malam, namun sikap Zelouch ternyata tidak berubah. Jadi, ia pun bersikap seperti tidak ada terjadi apa apa

Kemudian terdapat transmisi yang masuk. Kana dengan sigap menerimanya, seketika sebuah layar besar muncul di depan mereka. Terlihatlah seorang petinggi yang bertugas untuk memberikan izin atau tidaknya pada pesawat untuk mendarat

"Ini adalah markas pusat Pasukan Pembasmi Majuu. Perkenalkan diri kalian, dan tunjukan surat izin kalian"

"Jones, apa kau bisa ambil alih dari sini" Ucap Kana 

"Baiklah"

Kemudian Jones maju ke depan layar untuk berbicara.

"Letnan Kolonel Jones Richard disini, dengan Mayor Jake Howard. Kami dari pasukan Golden Army. Dan dibelakang pesawat kami adalah pesawat dari kerajaan Bonnevia. Kami mendapatkan panggilan untuk datang ke markas pusat. 

Jones memperkenalkan semua yang ada di dalam ruang kendali dan juga memberitahu berapa jumlah pasukan yang mereka bawa. Namun ketika Jones menyebutkan nama Kazuto, petugas itu terkejut

"Mi..Mika Kazuto! Tunggu sebentar Letnan. Kami akan menugaskan orang untuk menyiapkan pendaratan" Ucap petugas itu terbata bata ketika mendengar nama Kazuto, dan mematikan transmisi

"Hehe~, aku sungguh hebat sekali. Padahal aku belum menunjukan surat izin, tetapi petugas itu sudah tau kekuasaan Kazuto. Dan langsung lari menyiapkan pendaratan" Seru Jones dengan seringai 

"Kau sengaja melakukan hal itu kan. Karena menunjukan surat izin itu merepotkan bagimu" Balas Jake di sebelahnya

"Jones... Apa aku bisa menganggap ini sebagai penyalahgunaan kekuasaan" Ucap Kazuto yang memandang Jones dengan kesal

"Tidak, bukan begitu komandan"

"Tenang saja, aku hanya bercanda. Hahaha" Tawa Kazuto memecah ketegangan di ruang kendali saat itu

Kemudian Kana mendaratkan pesawatnya, sesuai instruksi dari seorang petugas dibawah sana

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status