Share

Bab 6

Seketika pandangan Kazuto kabur dan ia seperti tak sadarkan diri. Ketika ia membuka matanya, ia melihat dirinya sendiri sedang berdiri yang sekitarnya adalah pohon bambu. Lalu ia melihat seseorang yang berjalan ke arah cahaya matahari. Setelah diperhatikan lebih jelas, sepertinya dia adalah seorang gadis yang terlihat berumur sekitar 20 tahun, yang memakai 'kimono' dengan sebuah bilah pedang di punggungnya. Kazuto seperti tidak asing dengan pedang tersebut. 

Kemudian Kazuto memanggil gadis itu, namun gadis itu tak berhenti ataupun menjawab panggilannya. Tetapi ia mendengar gadis itu seperti mengatakan sesuatu sambil mengangkat bilah pedangnya. 

"Aku sudah berjuang mati matian untuk melindungi duniaku saat ini, terimakasih 'Raiken'. Sekarang adalah giliranmu wahai anak muda, gunakanlah pedangmu itu untuk melindungi mereka yang kau sayangi dan mereka yang tidak memiliki kekuatan untuk melindungi dirinya sendiri. Aku serahkan pedangku ini padamu, tunjukanlah kekuatan sejati sebagai sang penerus Mika" Setelah mengatakan itu, gadis itu menunjuk Kazuto dengan pedangnya. 

Kazuto terkejut dengan hal itu, karena ia belum pernah bertemu dengan gadis itu. Namun ia mengenali senjata yang dipegangnya. Itu adalah pedang 'Sun sword' miliknya. Kemudian, pandangan Kazuto kembali kabur dan berganti pada saat ia terkena serangan Wyvern. Serangan Wyvern itu membakar tubuh Kazuto. Namun Kazuto tidak merasakan tubuhnya terbakar atau terkena dampak serangan. Tiba tiba api yang membakar tubuhnya meredup dan pedang 'sun sword' yang dipegang Kazuto nyalanya berubah menjadi biru, yang awalnya menyala oranye. 

Akhirnya ia paham, bahwa gadis yang ditemuinya dalam bayangan mimpi tadi sepertinya adalah leluhur pewaris Mika. Dan senjata yang Kazuto gunakan saat ini adalah milik pewaris Mika sebelumnya. Semangat Kazuto semakin membara dengan hal yang baru saja dialaminya, ia seperti mendapat kekuatan dan kepercayaan dari leluhur Mika sebelumnya. 

"Kau tidak apa Kazuto?" Tanya Zelouch menghampirinya

"Aku baik baik saja, dan sepertinya aku dalam kondisi terbaik saat ini" Jawab Kazuto

"Evelyne, aku percayakan padamu!" Lanjut Kazuto melihat Evelyne yang masih terkejut

"Ba.. Baik, Tuan Kazuto" Jawab Evelyne tergagap

Setelah itu, Evelyne bernyanyi dengan suara indahnya. Stamina, kekuatan dan pertahanan Kazuto, Zelouch, Jones pun meningkat. Mereka bertiga akan mengalahkan Wyvern itu dengan aba aba dari Kazuto. 

"Sudah lama aku tidak mendengar nyanyian indah Evelyne. Ayo kita juga maju!" Seru Kazuto

Setelah mengatakan itu, Kazuto mendekat ke Wyvern tersebut dengan diikuti Zelouch dibelakangnya. Lalu Kazuto mengangkat senjatanya dan menyerang dalam jangkauan menengah, "Ultimate Sun Sword... Death Sun" Seketika awan disekitarnya menjadi gelap dan senjata Kazuto yang tadinya bersinar biru berubah menjadi gelap. Ketika Kazuto mengayunkan pedangnya dua kali, Sebuah tebasan silang berwarna hitam pekat seperti sebuah kegelapan itu menuju ke arah Wyvern. Itulah Death Sun

Zelouch juga tidak mau ketinggalan, ia memasang kuda kuda untuk menyerang, "Gurandal... Black Zenish" Serangan yang diluncurkan Zelouch juga berwarna hitam, layaknya sebuah serangan dominan karena awan yang juga gelap. Sebuah tebasan horizontal yang memiliki area lebih besar dari serangan milik Kazuto itu juga mengarah pada Wyvern

Jones juga ikut mengeluarkan serangan jarak jauhnya, "Zellfire..." Tembakan berwarna merah api keluar dari senjatanya. Sudah sejak tadi ia mengincar kepala Wyvern itu, karena target yang bisa terbang dan bergerak bebas sangat sulit untuk diincar. 

Tiba tiba, Wyvern itu juga mengeluarkan serangan dari mulutnya berupa bola api yang berukuran besar. Ia mencoba menghalau ketiga serangan itu dibanding menghindarinya. 

Tau akan hal itu, Jake pun tidak tinggal diam. Ia mengeluarkan sebuah perisai bayangan dengan kekuatannya dari tempatnya berdiri untuk menyingkirkan serangan yang dikeluarkan Wyvern, perisai bernama 'Effective Shield'. 

Benar saja.. Serangan Wyvern itu tidak dapat menghalau ketiga serangan yang mengarahnya karena tertahan oleh perisai milik Jake. Kemudian Jake menghilangkan perisai itu agar serangan yang diluncurkan ketiga rekannya dapat mengenai Wyvern tersebut. 

Kemudian ketiga serangan tersebut mengenai Wyvern itu dengan telak. Dan akhirnya ledakan terjadi karena ketiga serangan itu yang berbenturan mengenai Wyvern secara bersamaan. Wyvern itupun menghilang dengan ledakan yang terjadi, pertarungan melawan Maju jenis Wyvern telah berakhir. Dan pesawat juga tidak terkena dampak sedikitpun akibat pertarungan yang terjadi, dan  melanjutkan penerbangannya ke markas pusat. 

Kazuto melihat Zelouch dan yang lainnya dengan senyuman, "Terimakasih Zelouch, sudah lama kita tidak bertarung bersama seperti tadi. Sepertinya kita masih menjadi duo terkuat hahaha" Seru Kazuto dengan diikuti tawa

"Saat kita bertarung bersama sama, musuh tidak akan ada kesempatan untuk menang" Jawab Zelouch

Setelah bersenda gurau, mereka terbang untuk kembali ke pesawat. Saat sampai di belakang pesawat, mereka memberi tahu pada Kana untuk membuka pintu belakang. Tak lama kemudian pintu belakang pesawat terbuka dan disana sudah ada Evelyne, Jake dan Jones yang menunggu mereka. 

"Tuan Kazuto... Syukurlah anda baik baik saja" Evelyne berlari memeluk Kazuto setelah Kazuto sampai di pesawat

Zelouch yang baru saja sampai ditepi pesawat untuk mendarat, tiba tiba saja mesin terbangnya mati dan mengakibatkan dirinya kehilangan keseimbangan. 

Untung saja Kazuto cepat menyadari hal itu dan langsung memegang tangan Zelouch. 

"Yang benar saja, mana mungkin aku bisa kehilangan rekan bertarungku setelah mengalahkan Wyvern" Ucap Kazuto

"Terimakasih Kazuto, tiba tiba saja alat terbangku mati. Aku akan minta Kana untuk memperbaikinya nanti" Zelouch menjawab perkataan Kazuto

"Untung saja kita mengalahkan Wyvern itu sebelum sampai ke markas pusat. Jika kita ketahuan membawa Wyvern kesana, pasti kita bisa dianggap membawa suatu ancaman" Seru Jones

"Benar, kita tidak boleh membawa ancaman ke markas pusat. Tetapi, Kazuto bagaimana kau bisa selamat dari semburan api Wyvern itu?" Tanya Jake

"Aku akan jelaskan semuanya di ruang kendali nanti" Jawabnya

Kemudian mereka menuju ke ruang kendali untuk menemui yang lainnya. Setelah sampai didepan pintu ruangan dan membuka pintunya mereka semua masuk, ruangan itu tampak suram hanya dengan 3 orang disana. 

"Haa, akhirnya Tuan Kazuto kembali. Selamat datang tuan, terimakasih sudah datang. Aku sungguh tidak tahan dengan 2 orang pilot di depan itu" Castella yang tiba tiba berdiri dan menyapa Kazuto

"Hei, apalagi salah kami? Kami berdua hanya mengemudikan pesawat"

"Castella, yang kembali bukan hanya aku saja. Zelouch, Evelyne dan lainnya juga bersamaku" 

"Itu benar, apa dampak pertarungan kami berakibat pada pesawat Kana?" Zelouch yang ikut bersuara

"Tidak ada terjadi kerusakan berlebihan, hanya saja pasukan sedikit terkejut saat guncangan di awal tadi. Semua terkendali setelah Ito menjelaskan pada mereka lewat pengeras suara. Pesawat kalian yang dibelakang kita juga aku peringatkan agar tidak panik. Hanya itu" Jelas Kana 

"Terimakasih penjelasannya Kana" 

"Oh bukan masalah, terlebih lagi aku berterimakasih karena kalian sudah mengalahkan Wyvern itu, jika kalian tidak mampu mengalahkannya sebelum kita tiba di markas pusat, bisa terjadi hal yang gawat" Lanjut Kana

"Sebenarnya kita tidak perlu khawatir tentang itu, ada orang yang akan menggantikanku jika aku tidak bisa mengalahkannya" Seru Kazuto

Mereka yang ada diruangan itu terkejut dengan perkataan Kazuto. Dan bertanya tanya siapakah orang itu

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status