Share

Bab 426

Penulis: Elenor
Sebelum dokter yang ditanya Clara sempat menjawab, perawat di sebelahnya menyela dan berkata, "Pasien di Kamar 1003 itu sudah nenek-nenek. Kemarin dia pingsan karena tekanan darah tinggi. Setelah diperiksa, ternyata nggak ada yang serius. Dia bisa saja pulang hari itu, tapi keluarganya khawatir dan bersikeras agar dia dirawat di rumah sakit selama dua hari untuk observasi."

"Wanita itu juga pemilih. Dia nggak mau tinggal di kamar biasa dan harus tinggal di kamar VIP. Keluarganya juga kaku. Kamar VIP rumah sakit kami sudah penuh beberapa hari ini. Tapi karena mereka adalah keluarga orang penting, setelah diurus orang penting itu, mereka bisa rebut kamar yang sudah dipesan orang lain..."

Perawat itu terus berbicara. Dokter di sebelahnya khawatir ada yang mendengar, jadi dia batuk pelan dan perawat itu akhirnya berhenti berbicara.

Dengan kata lain, mereka akan pulang besok?

Kalau begitu, Clara tidak perlu begitu khawatir ibunya akan bertemu dengan Keluarga Gori dan Keluarga Sanjaya.

Hanya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (112)
goodnovel comment avatar
Imelda Siregar
Tabung sampe 20 bab ah.. capek baca se bab doang
goodnovel comment avatar
Natasha Han
masa pemeran utama dari bab 1 sampai bab ini, tidak pernah merasakan kebahagiaan, authornya benar" sadis. definisi kejam sampai akhir.
goodnovel comment avatar
Dyah Kusuma
Aku dah mulai males nerusin baca ini. Updatenya lama bangett....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 426

    Sebelum dokter yang ditanya Clara sempat menjawab, perawat di sebelahnya menyela dan berkata, "Pasien di Kamar 1003 itu sudah nenek-nenek. Kemarin dia pingsan karena tekanan darah tinggi. Setelah diperiksa, ternyata nggak ada yang serius. Dia bisa saja pulang hari itu, tapi keluarganya khawatir dan bersikeras agar dia dirawat di rumah sakit selama dua hari untuk observasi.""Wanita itu juga pemilih. Dia nggak mau tinggal di kamar biasa dan harus tinggal di kamar VIP. Keluarganya juga kaku. Kamar VIP rumah sakit kami sudah penuh beberapa hari ini. Tapi karena mereka adalah keluarga orang penting, setelah diurus orang penting itu, mereka bisa rebut kamar yang sudah dipesan orang lain..."Perawat itu terus berbicara. Dokter di sebelahnya khawatir ada yang mendengar, jadi dia batuk pelan dan perawat itu akhirnya berhenti berbicara.Dengan kata lain, mereka akan pulang besok?Kalau begitu, Clara tidak perlu begitu khawatir ibunya akan bertemu dengan Keluarga Gori dan Keluarga Sanjaya.Hanya

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 425

    Melihat pesan yang dikirimnya, Clara menunduk dan menjawab, [Nggak ada yang perlu ditambah.]Edward menjawab dengan cepat, [Oke.]Setelah itu, mereka tidak lagi saling mengirim pesan.Sejak Dokter Agustina diundang untuk merawat Indri, demi memudahkan pemeriksaan Prof Yogi Tanoto, Indri dipindahkan dari panti rehabilitasi dan tinggal sementara di kamar VIP rumah sakit kota.Keesokan paginya, Clara dan Nenek Hermosa pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Indri.Setelah menjalani perawatan selama beberapa waktu, Indri masih terlihat tidak terlalu bersemangat, tetapi sudah tidak sekurus seperti setengah bulan yang lalu.Namun, Indri masih belum bisa bertemu dengan orang-orang yang dikenalnya karena akan membuatnya kehilangan kontrol saat melihat mereka.Setelah memeriksa Indri, saat Dokter Agustina keluar dari kamar, Clara dan Nenek Hermosa bertanya kepadanya tentang perkembangan kondisi Indri.Saat baru saja mengobrol sebentar, mereka melihat Fani, Rita, dan Ervan berjalan ke arah mereka.

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 424

    Setelah Elsa tinggal di kediaman Keluarga Hermosa selama tiga hari, pada malam harinya, ketika Clara sedang mengeringkan rambutnya di kamar, ponsel Elsa berdering.Elsa melihat nama penelepon dan menoleh padanya dengan gembira, lalu berkata, "Ma, Ayah yang menelepon!"Setelah Clara mengiyakan, Elsa menjawab panggilan itu dan menyalakan pengeras suara, "Ayah!"Edward bertanya, "Apa kamu sudah makan?"Elsa menjawab, "Iya, sudah!"Setelah itu, Edward memberi tahu Elsa tujuannya menelepon malam itu, "Besok kita ada janji untuk pergi main bareng Tante Vanessa, nanti Ayah akan kirim orang untuk menjemputmu."Selama Elsa tinggal di rumah Keluarga Hermosa, meskipun Clara sibuk dengan pekerjaan dan tidak ada banyak kesempatan untuk habiskan waktu bersama, tetapi dia tetap bahagia.Sebenarnya, dia masih enggan meninggalkan rumah Keluarga Hermosa. Ketika menerima telepon dari Edward, dia tanpa sadar berkata, "Ayah, aku nggak..."Sebelum selesai berbicara, entah teringat apa, dia tiba-tiba berubah

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 423

    Malam itu, saat Clara pulang, Elsa sudah tertidur di kamarnya.Setelah selesai mandi dan bersiap tidur, Elsa mendekati dan memeluknya, sambil bertanya dengan linglung, "Mama sudah pulang?""Iya. Kamu tidur saja."Elsa tidak menjawab.Clara menoleh ke arahnya dan ternyata dia sudah tertidur lagi.Keesokan harinya, Dylan pergi untuk membahas kerja sama dengan pihak lain, dan Clara pergi ke Anggasta Group bersama beberapa teknisi.Pagi itu, Clara membahas tentang hal teknis dengan rekan yang lain cukup lama. Saat hampir selesai, dia berbalik dan melihat Edward berdiri tidak jauh darinya sedang mendengarkannya berbicara.Dia terkejut, lalu mengalihkan pandangannya dan berkata kepada orang-orang di sekitarnya, "Tentang topik yang baru saja kubahas, sebenarnya ada beberapa makalah akademis yang sangat bagus. Apa kalian mau baca?""Mau, Bu."Clara memberi tahu judul dan penulis makalah tersebut.Setelah itu, ketika dia berbalik untuk mengambil sesuatu, dia bertemu pandang dengan Vanessa.Edwa

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 422

    Keesokan paginya, Clara mengantar Elsa ke sekolah dan berangkat kerja ke Morti Group.Sebelumnya, dia dan Dylan sudah bertemu dengan dua orang calon mitra untuk proyek mobil tanpa pengemudi, tetapi setelah mengobrol, dia merasa tidak cocok dengan mereka.Untuk menemukan mitra kerja sama yang lebih cocok, malam itu dia dan Dylan menghadiri sebuah pesta.Mereka tiba lebih awal, dan setelah mengobrol sebentar dengan orang-orang, mereka melihat Edward dan Vanessa.Clara dan Dylan langsung mengalihkan pandangan mereka.Mungkin sikap mereka terlalu kentara, sehingga Edward dan Vanessa pun tidak berinisiatif untuk datang menyapa mereka.Setelah beberapa saat, Doni dan Agra juga tiba.Melihat Edward, Vanessa, Clara dan Dylan, dia menghampiri Clara terlebih dahulu untuk menyapanya dan Dylan."Halo Pak Dylan, Bu Clara. Sudah lama nggak ketemu."Mereka dan Doni memang sudah lama tidak bertemu.Clara dan Dylan mengangguk tanpa ekspresi apa pun di wajah mereka.Mereka masih tidak menyukainya.Doni

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 421

    Berkat kondisi penyakit Indri yang masih dalam tahap awal dan disfungsi organnya juga tidak terlalu parah, Dokter Agustina dan timnya melakukan beberapa penyesuaian berdasarkan kondisi tubuh dan penyakit Indri secara menyeluruh. Akhirnya, mereka menemukan rencana perawatan yang dapat membantu Indri menstabilkan kondisinya.Ketika menerima berita itu, Clara dan Nenek Hermosa akhirnya dapat merasa lega, dan awan gelap yang menyelimuti Keluarga Hermosa selama setengah bulan ini akhirnya menghilang.Malam itu, Nenek Hermosa yang menangis karena gembira, bahkan sampai memasak makan malam untuk merayakannya.Setelah makan malam, Elsa menelepon saat Clara baru saja duduk bersama neneknya di ruang tamu.Sudah lebih dari sebulan sejak terakhir kali mereka berbicara.Terakhir kali Elsa meneleponnya, dia seharusnya menjawab telepon.Namun, saat itu Indri baru saja didiagnosis mengalami disfungsi organ, dan dia juga sedang dalam suasana hati yang buruk, jadi dia tidak menjawab teleponnya.Sekarang

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status