공유

Bab 525

작가: Elenor
Beberapa hari telah berlalu sejak dia membalas pesan Edward hari itu, dan Edward belum juga membalasnya.

Namun, Elsa justru telah menghubunginya dua kali.

Pada Jumat malam, Clara mengajak Elsa keluar.

Setelah makan malam dan bermain game berburu harta karun, Elsa berkata ingin minum teh susu. Tepat ketika Clara hendak memberikan teh susu yang dipesannya, dia melihat Edward tak jauh dari sana.

Edward berjalan ke arahnya dan Elsa.

Clara tertegun sejenak.

Melihat bahwa Clara telah menyadari kehadirannya, Edward tersenyum tipis di wajah tampannya.

Pada saat itu, Elsa juga sudah melihat Edward, tetapi tidak ada ekspresi terkejut di wajahnya. Sepertinya dia sudah tahu ayahnya akan datang menemui mereka.

Dia melambaikan tangan gembira ke arah Edward. "Ayah, di sini."

Saat Edward semakin mendekat, Elsa menggoyangkan teh susu di tangannya dan bertanya, "Ayah, mau nggak?"

Edward mengusap kepalanya dengan tangannya yang besar, dan berkata, "Ayah nggak haus."

Elsa mengangguk dan bergumam, "Oh," d
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (174)
goodnovel comment avatar
Elsa muthia Handini
pasti s diana berpikir yang tidak-tidak tentang s Clara
goodnovel comment avatar
Ibu Muntiyah
masih jalan di tempat dam masih muter2 jalsn ceritanya
goodnovel comment avatar
modal nonton iklan
serius...novel ini turun ke urutan ke4?
댓글 모두 보기

최신 챕터

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 531

    Begitu Gading mengirim pesan, sistem langsung menampilkan notifikasi bahwa Dani telah meninggalkan grup obrolan.Gading terkejut.Dia langsung menarik orang itu kembali dan berkata, [Aku cuma bercanda. Masa gitu aja langsung marah.]Tanpa menunggu balasan Dani, dia mengirim pesan lain di grup, [Pokoknya, itu bukan salah kalian juga. Aku yang bilang kemarin mau pergi lihat hujan meteor, tapi kalian semua sibuk, jadi aku cuma sendirian saja. Ternyata main sendiri, nggak seru.]Kemarin, Gading mengatakan di grup bahwa dia mau menonton hujan meteor sambil pergi berkemah, Dani memang menolak dengan alasan ada urusan.Namun sebenarnya, sejak Gading menyebutkan bahwa Clara juga ada di sana, hatinya langsung merasa gundah.Dia membaca pesan di grup, memegang ponselnya sejenak, lalu tak kuasa menahan diri untuk membalas pesan Gading, [Alamatnya.]Gading awalnya hanya menggerutu sedikit, dia tidak menyangka Edward dan Dani akan berubah pikiran. Melihat pesan Dani, dia sempat bengong sejenak seb

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 530

    Gading mengangguk. "Tempat ini ternyata ramai juga ya."Clara masih bisa mengenali suara Gading.Menyadari bahwa itu Gading, Clara pun tidak mendongak.Raisa dan Dylan tidak bisa mengenali suara Gading, tetapi ketika mereka mendengar namanya disebut, mereka berdua menoleh.Ketika mereka melihat ke arah suara, ternyata memang benar Gading. Raisa menyikut Clara dan berbisik di telinganya, "Itu Gading."Tanpa menunggu Clara menjawabnya, Raisa tak kuasa menahan diri untuk lanjut berkata, "Kalau dia ada di sini, itu berarti Edward dan perempuan jalang itu juga ada di sini, kan?"Clara tidak terlalu peduli apakah mereka datang atau tidak.Pada saat itu, Gading juga melihat mereka dan kebetulan bertemu pandang dengan Dylan.Gading mengenal Richard dan Gery.Gading tahu kalau Gery bekerja di Morti Group. Sedangkan, Richard…Melihatnya minum dan mengobrol dengan Dylan sambil mendirikan tenda bersama Clara dan yang lainnya, dia pun sedikit terkejut.Kapan Richard menjadi begitu akrab dengan Dyl

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 529

    Clara sedang mencari tempat untuk parkir sebentar dan melihat siapa pemilik ponsel itu ketika Elsa tiba-tiba meneleponnya.Begitu Clara menjawab, suara Edward yang terdengar dari seberang telepon, "Ini aku. Sepertinya ponselku ketinggalan di mobilmu."Clara berkata dengan datar, "Aku akan kirim lokasiku sekarang, kau ambil saja ke sini.""Oke."Clara menemukan tempat parkir, dan Edward tiba beberapa menit setelah lokasinya dikirim.Elsa sudah tertidur, hanya Edward yang keluar dari mobil.Dia mengambil ponsel yang diberikan Clara dan berkata, "Terima kasih."Clara menjawab santai, "Sama-sama."Setelah itu, jendela mobil terbuka, dan saat dia hendak pergi, Edward tiba-tiba berkata, "Dalam beberapa hari, aku harus pergi lagi, tapi aku usahakan kembali secepatnya."Clara termenung.Masa jeda perceraian mereka hampir berakhir.Dia tahu Edward sedang mengatakan bahwa dia mungkin tidak akan bisa kembali pada hari berakhirnya masa jeda, tetapi seharusnya itu tidak akan lama tertunda. Mereka

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 528

    Clara terkejut melihat Edward tiba-tiba menggandeng tangannya. Tetapi Clara tidak terlalu memikirkannya. Dia segera menepis tangan Edward dan berkata dengan tenang, "Aku bisa jalan sendiri."Tanpa memandangnya, dia berjalan ke arah sofa.Edward tidak marah dengan perlakuan dinginnya. Dia hanya tersenyum, setelah Clara duduk, dia pun duduk di sebelahnya.Sofa di sekitar meja teh itu cukup besar, dengan banyak tempat duduk. Edward justru memilih duduk di sebelahnya. Clara sempat tertegun sejenak, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Sambil menyesap tehnya, dia menatap Elsa yang sedang mencoba alat musik.Edward juga menyesap tehnya.Menaruh cangkirnya, dia lalu mengalihkan pandangan dari Elsa dan menatap ke arah Clara. Tepat saat hendak bicara, ponsel Clara berbunyi tanda pesan masuk.Clara melihat sekilas, itu adalah pesan dari Gery. Gery pertama-tama mengirimkan video, lalu pesan, dan menambahkan: [Kata para ahli, besok ada hujan meteor langka yang hanya terjadi sekali dalam tiga puluh t

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 527

    Mendengar ucapan Diana, Vanessa langsung berhenti ketika sedang menyesap sup sarang burungnya.Namun, dia segera kembali tenang, sehingga tidak ada yang memperhatikan perubahan dirinya.Ervan bertanya, "Vanessa, apa Edward sudah pulang?"Bulu mata Vanessa sedikit bergetar mendengarnya.Bagaimana mungkin dia bilang kalau dia sama sekali belum tahu Edward telah kembali?Edward...sama sekali tidak memberitahunya.Dia sudah meneleponnya hari ini, tetapi tidak dijawab. Dia mengira Edward sedang sibuk...Sebelum sempat mengatakan apa pun, Ervan tersenyum dan melanjutkan, "Waktu itu Edward sudah membantu urusan kita. Ayah mau mengajaknya makan malam di rumah, tapi kau bilang dia sedang dinas ke luar negeri. Kalau sekarang dia sudah kembali, coba tanya kapan dia punya waktunya?"Nenek Gori mengangguk dan berkata, "Iya, kita memang harus mengundang Edward makan malam."Vanessa kembali tenang, memaksakan tersenyum, dan berkata, "Iya, aku mengerti. Aku tanya dia nanti."Lalu mereka mengganti topi

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 526

    Dalam benak Diana, Edward hanya peduli pada kakak sepupunya, Vanessa, dan sama sekali tidak menyukai Clara. Jadi, bahkan ketika dia melihat Clara dan Edward bersama, dia tidak terlalu peduli. Dia hanya berasumsi alasan Edward dan Clara bersama pasti karena Elsa.Saat sedang memikirkan hal itu, dia memang melihat Elsa berdiri di depan Clara, berbalik dan berbicara kepadanya dengan kepala mendongak.Melihat pemandangan itu, Diana mendengus sinis.Elsa tidak menyadari keberadaan Diana, dia benar-benar terpikat oleh perangkat drum itu.Dia berkata dengan semangat kepada Clara, "Ma, drumnya keren banget. Aku juga mau belajar!"Tentu saja, Clara tidak akan keberatan jika dia ingin belajar.Namun, dia dan Edward akan segera bercerai, dan hak asuh Elsa berada di tangan Edward. Mulai sekarang, Edward yang harus memiliki keputusan akhir tentang apa yang ingin dia pelajari. Dia tersenyum tipis dan berkata, "Kamu harus tanya ayahmu dulu."Elsa pun menoleh, mencondongkan tubuhnya dan bertanya, "Aya

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status