Share

Bab 33

Sejenak kemudian, Harris meluapkan kemarahannya, menghentakkan peralatan makan di depannya dan dengan tegas berkata, “Kelven, katakan sekali lagi.”

Meskipun sudah berusia tujuh puluh tahunan, Harris tetap masih mempertahankan otoritasnya, menunjukkan wibawanya yang tegas.

Dengan tenang, Kelven menjawab, “Aku bilang, aku nggak mau punya anak.”

“Dasar anak durhaka.”

Harris sangat marah, mengambil peralatan makan dan melemparkannya ke arah Kelven.

Kelven menghindarinya.

Orang lain langsung berdiri untuk menenangkan Harris, sambil menarik Kelven dan menegurnya.

“Kelven, hari ini adalah ulang tahun kakekmu, kenapa kamu malah membuatnya marah seperti ini?”

“Kelven, kamu adalah anak laki-laki satu-satunya di Keluarga Rosli. Bagaimana mungkin kamu nggak mau punya anak??

“Kelven, cepat minta maaf dengan kakek.”

“Kelven, kamu tahu betapa pentingnya anakmu bagi Keluarga Rosli. Kalau kamu nggak mau punya anak, lalu bagaimana Keluarga Rosli akan meneruskan keturunan?”

Kelven tidak menggubris perkat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Anna Sanai
lagilah delis masih bocak
goodnovel comment avatar
Anna Sanai
sampai hati kelven
goodnovel comment avatar
Dede Kurniyanti
poin terus padahal cerita sedang seru
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status