Dia pasti tidak akan membiarkan Delis merampas segalanya yang menjadi miliknya.Termasuk kak Wiliam.Semua yang menjadi miliknya, termasuk semua anggota keluarga, hanya akan menjadi miliknya sendiri.Selama Delis menghilang dari dunia ini, tidak akan ada yang bisa merebutnya darinya.Benar, dia harus mencari cara untuk memusnahkan Delis.Memikirkan itu, Wenny mengusap memar di pipinya, menggertakkan giginya, tatapannya penuh dengan dendam dan kebencian.…Delis pergi ke restoran hotpot dan meminta koki menyiapkan beberapa hidangan bernustrisi untuknya.Saat menunggu hidangan, seorang pelayan datang menghampirinya dan memberitahunya, “Bos, ada seorang pria yang mencarimu.”Delis keluar dari dapur dan melihat ke arah pria yang ditunjukkan oleh pelayan.Saat melihat Pak Albert, Delis sangat penasaran.Kenapa Albert datang mencarinya?Dengan ragu, Delis menghampirinya.Albert mengambil tempat duduk di salah satu meja. Saat melihat Delis mendekat, dia tersenyum sambil menyapanya, “Seperti
Albert berdiri dan tidak bisa menahan senyuman yang terselip di wajah tampannya.“Aku hanya bertanya asal saja. Kamu kembali sibuklah, aku akan pergi dulu.”Hingga melihat Albert pergi, barulah Delis menyadari apa yang dimaksud.Kacau.Pasti kak Angel tidak ingin diganggu oleh Peter, jadi dia berbohong bahwa dirinya bersama dengan Peter.Dan apa yang baru saja dia lakukan? Dia malah membantahnya.Delis langsung mengeluarkan ponselnya dan menelepon Angel.Angel mengangkatnya, Delis langsung berkata, “Maafkan aku, kak Angel. Aku sudah mengacaukan rencanamu.”Angel bingung dan bertanya, “Mengacaukan rencana apa?”“Baru saja Albert dayang ke tempatku untuk menanyakan tentangmu, dia bertanya apakah kamu bersama dengan Peter dan aku menjawab nggak.”Angel terdiam.Delis terus meminta maaf, “Maaf kak Angel, aku baru menyadarinya setelah Albert pergi, tapi sudah terlambat.”“Delis … “Tiba-tiba Angel memanggilnya.“Ya?”“Aku merasa Peter cukup baik. Kalau aku benar-benar bersamanya, akankah
“Asal kamu bahagia, tak peduli apa pun yang kamu lakukan, aku akan mendukungmu kak Angel.”Angel tidak bisa menahan tawa lagi dan berkata, “Terima kasih Delis, aku mencintaimu, mua~”Delis merasa sangat menggelikan dan langsung mematikan teleponnya.Setelah koki selesai memasakkan makanan bernutrisi, Delis langsung naik taksi dan kembali ke rumah sakit.Sangat kebetulan, malah bertemu dengan Peter saat masuk ke gedung rumah sakit.Peter sedang menelepon dan saat melihat adiknya, dia dengan lembut berkata pada lawan bicaranya,“Aku bertemu dengan adikku, aku tutup teleponnya dulu ya, sampai jumpa nanti.”Setelah menutup telepon, dia tersenyum menyambut Delis.“Delis, kamu membawakan makanan untuk Alfred?”Teringat bahwa kak Angel menyukai pria ini, Delis menjawab dengan terpaksa, “Iya.”Delis tidak bisa menahan diri dan bertanya, “Kamu, kamu menyukai kak Angel?”Peter tidak menyangka adiknya akan menanyakan ini tiba-tiba.Peter tersenyum lembut dan tanpa ragu mengakuinya, “Iya, aku men
Pergi?Kelven bahkan sudah sakit parah, tapi kenapa masih begitu tidak serius.Masih berpikir untuk pergi.Delis menatap Kelven, dengan tidak senang dia bertanya, “Kamu ma uke mana? Untuk apa? Hal apa yang lebih penting dari pengobatan penyakitmu?”Jika alasan yang Kelven berikan tidak bisa meyakinkannya, maka Delis juga tidak akan mengizinkannya pergi.Kelven mengangkat kepalanya, menatap wanita kecil itu dengan tatapan penuh kelembutan. Dia juga tidak menyembunyikannya dan menjawab dengan jujur, “Aku mau pergi ke desa, mencari seseorang yang bisa menyembuhkan cedera kaki Alfred.”Anak buahnya meneleponnya bahwa orang tersebut misterius dan enggan bertemu dengan orang asing, apalagi datang ke Kota A bersama mereka.Kelven berpikir bahwa jika dirinya yang memerlukan orang tersebut, maka dirinya harus menunjukkan niat baiknya.Jika anak buahnya tidak berhasil mengundangnya, maka dirinya akan pergi sendiri.Bagaimana pun juga, dirinya harus membawa orang itu untuk datang menyembuhkan A
Daripada selalu khawatir dia akan pergi dan tidak kembali.Sambil makan, Kelven menjawab, “Secepatnya, setelah aku mengatur semuanya, kita akan berangkat besok pagi.”Delis bertanya lagi, “Jadi kamu nggak tinggal di rumah sakit malam ini?”“Iya, kita pulang ke rumah dan menyiapkan semuanya. Kita juga harus menjemput Luna di sekolah nanti.”Takut wanita kecil di sisinya khawatir dengan kondisinya, Kelven tersenyum lagi.“Jangan khawatir Delis, kondisiku baik-baik saja, jangan khawatirkan aku. Yang harus kita lakukan sekarang adalah menyembuhkan Alferd secepat mungkin.”Delis mengangguk dan menjawab, “Iya, kalau begitu kamu pergi jemput Luna di sekolah, aku akan pergi mengatur restoran hotpot sekarang.”“Iya, pergilah.”…Malamnya.Di apartemen Monde Rafle, setelah makan malam, Kelven menggendong putrinya dan bertanya, “Sayang, papi akan pergi beberapa hari, bagaimana kalau kamu tinggal dengan mami beberapa hari ini? Papi akan membawakan hadiah saat pulang nanti.”Mendengar ini, Luna me
Pagi berikutnya, Kelven membawa mereka berdua keluar.Mereka naik pesawat selama beberapa jam sebelum beralih ke mobil.Kemudian, mereka langsung menuju tujuan mereka.Albert tahu bahwa Kelven bersama dengan Delis dan anaknya pergi ke desa, itu pasti akan membuat Angel merasa bosan.Jadi, pagi-pagi dia sudah pergi ke depan rumah Angel.Saat tiba, dia kebetulan bertemu dengan Angel yang baru keluar.Angel terlihat cantik dan modis.Albert hendak keluar dari mobil untuk menyambutnya, tetapi melihat Peter yang turun dari mobil di depan.Peter tersenyum dengan sopan dan membuka pintu untuk Angel.Angel juga tersenyum dan membalasnya. Tidak lama kemudian, keduanya pergi dalam sekejap mata.Albert duduk kaki di mobilnya, tidak percaya dengan matanya sendiri.Ada rasa pahit di dadanya.Bukankah Delis memberitahunya bahwa Angel dan Peter tidak bersama?Lalu mengapa mereka pergi bersama lagi?Ke mana mereka pergi begitu pagi?Albert tidak menyerah dan mulai mengejar mobil mereka.Di daam mobil
“Aku juga nggak tahu apa yang disukai perempuan. Ini adalah cincin yang aku pilih utnukmu. Kalau kamu mau memberiku kesempatan, pakailah cincin ini.”Peter tidak tahu bagaimana mengutarakan perasaannya.Dia hanya ingin menyampaikan isi hatinya secara langsung.Suka bilang suka, tidak perlu bertele-tele.Angel memandang kotak kecil yang disodorkan kepadanya, sulit dipercaya bahwa Peter bahkan sudah menyiapkan cincin.Angel tidak bisa menyangkal bahwa dirinya memang mengagumi pria ini.Namun, perkembangan mereka terlalu cepat.“Peter, aku punya seorang anak, sudah berumur sembilan tahun.”Angel tidak menerima cincin itu, melainkan ingin berbicara lebih jelas dengannya.Peter yang sedang mengemudi, menaruh kotak kecil di sampingnya dan menjawab, “Aku tahu, kamu sudah memberitahuku sebelumnya.”“Jadi, maksudmu hanya ingin berpacaran denganku?”Meskipun Angel juga merasa ini sangat baik.Hanya saja, perasaannya tetap terasa tidak nyaman.Peter menepikan mobil di pinggir jalan, di tempat ya
Setelah cincin terpasang, Peter menatapnay dengan penuh kasih sayang.Saat Angel tersadar kembali, dia melihat cincin di jarinya dan tidak bisa menolak lagi.Apakah dirinya …Sudah menyetujuinya?Angel sangat bingung.Bahkan merasa agak tidak nyata.Apakah dirinya baru saja melepas status lajangnya?Apakah dirinya tidak akan sendiri lagi?Saat Angel masih tertegun, Peter mengangkat tangannya dan mengusap leher Angel, perlahan wajah tampannya mendekat.Angel melihatnya.Melihat Peter mendekat, Angel tidak ingin menghindar.Angel tahu apa yang ingin Peter lakukan.Dia bahkan menutup matanya dengan kooperatif.Kerja samanya membuat Peter sangat bahagia.Namun, tepat saat bibir mereka akan bersentuhan, ponsel Angel berdering.Suara itu memecahkan keheningan dan keintiman di antara mereka.Dengan wajah memerah, Angel mnghindari bibir pria itu dan dengan canggung mengeluarkan ponselnya dari tas.Saat melihat nama yang tertera adalah Albert, wajahnya memuram dan segera mematikan panggilan itu