Share

Teror Kepada Wira Karma

Di tempat terpisah, tepatnya di kediaman Wira Karma—ayah Pandu. Malam itu, Wira Karma dan Damara tengah berbincang santai bersama Reksa Pati dan juga Jalamangkara. Mereka tengah membicarakan Pandu yang sudah menjadi punggawa kerajaan.

"Aku sangat bangga denganmu, Wira," desis Damara mengarah kepada Wira Karma.

Wira Karma hanya tersenyum saja menanggapi perkataan dari Damara. Kemudian, Jalamangkara mulai angkat bicara, "Apakah Pandu anak tunggal, Aki?" tanya Jalamangkara mengarah kepada Wira Karma.

"Benar, Jala! Pandu adalah putra semata wayangku, dari usia lima tahun dia sudah ditinggal oleh ibunya," jawab Wira Karma lirih. "Istriku meninggal karena mengalami sakit keras sewaktu aku masih menjabat sebagai kepala regu prajurit di istana kerajaan," sambung Wira Karma menuturkan.

"Pandu memiliki jiwa kesatria dan akan menjadi seorang pemimpin hebat. Aku yakin sekali dengan perkembangan Pandu, dia pasti akan mendapatkan kedudukan tinggi di kerajaan Gend

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status