Share

17. Model Dadakan

Tidak usah tanya bagaimana reaksi Nari setelah tahu aku dipecat. Sepulang kerja, Nari sudah siaga di rumah. Ia duduk di depan meja bundar sambil melipat kedua tangannya di dada. Begitu mendengar derap langkahku, Nari langsung menyambutku dengan tatapan mata tajam. Rupanya, ia sudah mendengar dari temannya bahwa aku dipecat.

“Aku menyesal karena telah merekomendasikanmu ke temanku. Gara-gara ulahmu, temanku juga dapat teguran dari manajer restoran itu. Bla bla bla…”

Nari tampaknya sudah tidak mau lagi membantuku mencari pekerjaan. Pengalaman kali ini membuatnya jera. Apa boleh buat, aku harus mencari kerja sendiri.

Dan, di sinilah aku sekarang. Berdiri di depan kantor Mizuki. MM atau Moon Magazine. Tidak jauh berbeda seperti kemarin, para karyawan di sini tidak sempat memperhatikan kehadiranku. Mer

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status