Home / All / Panglima Perang / Hubungan palsu

Share

Hubungan palsu

Author: Dasih Teras
last update Last Updated: 2022-02-01 00:43:56

  Aku sudah benar-benar tidak mau berbicara apapun dengan si sialan tidak berguna itu lagi!

  "Adrian, kau lihat sendiri bukan, kau sudah membuat kak Angel marah padamu! dasar manusia sampah, apa kau sudah puas sekarang!?" teriak Novi, setelah itu, ia dengan terburu-buru mengejar Angel yang sudah masuk ke Apartmennya.

  "Hahah, Adrian, aku sudah tahu jika kau iri denganku, bukan?" Tadinya Fajar juga sangat emosi dengannya, namun saat ia melihat Angel yang juga dibuat marah oleh Adrian, ia dengan cepat langsung tertawa dengan lantangnya. "Pasti karna aku memiliki kemampuan untuk membantu Angel, sedangkan kamu tidak, pasti karna itu kamu iri padaku, kan?".

  "Orang yang tidak berguna sepertimu ini, mau sampai kapanpun itu, tidak akan pernah bisa membantu Angel dalam msalah bisnisnya! dan jika kamu terus tinggal serumah dengan Angel itu hanya akan mempermalukan dirimu saja, jadi saran dariku lebih baik kau pergi sekarang juga dari kehidupan Angel!" Lanjut Fajar.

  Namun sayangnya semua yang dikatakan oleh Fajar sama sekali tidak dihiraukan oleh Adrian, ia hanya meliriknya sebentar, dan kemudian berbalik badan lalu berjalan ke masuk ke dalam Apartmen dengan santainya, seolah tidak pernah terjadi apapun saat ini.

  Karna mau bagaimanapunh juga orang seperti Fajar itu, tidak memiliki kapasitas untuk berbicara dengan Adrian.

  "Huh, dasar sampah, lihat saja nanti, suatu hari nanti cepat atau lambat Angel pasti akan mengabaikanmu lalu meninggalkan dirimu yang tidak berguna itu!" Fajar meludah kesembarang, dan kemudian ia kembali masuk ke dalam mobilnya, lalu segera pergi meninggalkan Apartmen itu.

  Saat masuk kedalam Apartmennya, Angel segera duduk diatas sofa dengan menyilangkan kedua tangannya diatas dada, ia duduk dengan perasaan yang masih sangat marah.

 Dari ia masih kecil, belum pernah ada seorang pun pria yang berani berbicara seperti itu kepada dirinya, dan saat ada yang berani berbicara seperti itu, siaolnya dia adalah suaminya sendiri yang merupakan sampah tidak berguna yang menjadi tentara.

  "Ohh anak perempuanku yang tercinta sudah pulang rupanya, namun mengapa kau memasang ekspresi marah seperti itu?, bukankah seharusnya saat ini kau menjemput si sampah itu?, apa dia tidak jadi kau jemput?" seorang wanita berpakaian layaknya gadis remaja berjalan kearahnya.

  meskipun Wanita itu sudah memiliki banyak umur, namun karna ia selalu melakukan perawatan dengan rutin, jadi ia terlihat tidak ada bedanya dengan wanita tiga puluh tahunan, dan wanita itu adalah ibunya Angel dan juga Celine, Ratna.

  "Tante lebih baik jangan membahas si sampah itu lagi di depan kak Angel, ia seperti itu, karna si sampah itu yang membuat ka Angel sampai marah seperti ini!" Novi yang baru masuk langsung menceritakan apa yang terjadi.

  "Bagus! kamu belum sampai sehari bertemu dengannya, namun si sampah itu sudah berani membuatmu marah seperti ini?, dan karna dia juga keluarga kita menjadi bahan tertawaan orang lain, apalagi ia sudah menunda kebahagianmu dengan waktu yang sangat lama, aku sebagai Ibumu sudah jelas tidak bisa menerima itu, mau bagamanapuhn juga, Ibu harus memberinya pelajaran!" geram Ratna, kemudian ia segera berdiri dan berjalan tepat di depan pintu, kemudian ia berhenti disana.

  Kebetulan pada saat ini Adrian juga baru mau masuk kedalam, namun sudah di hadang oleh Ratna.

  "Tante!"

 "Hah, apa,,, kau memanggilku apa tadi!?" Tanya Ratna dengan kesal sembari memajukan telingannya di hadapan Adrian, Menurutnya Adrian juga termasuk menantunya sendiri, tapi saat pertemuan mereka untuk pertama kali, ia malah tidak mau memanggilnya dengan sebutan "Ibu", apakah ini termasuk penghinaan atau apa?.

  "Mohon maaf, Tante, aku masih memerlukan sedikit waktu untuk membiasakan diri dengannya"

  "Sudah!, lebih baik kau pergi saja dari sini, keluarga kami tidak membutuhkan sampah tidak berguna sepertimu, yang bahkan tidak bisa memanggilku dengan sebutan Ibu!" Ucap Ratna, kemudian ia dengan cepat mengangkat tangannya keatas dan langsung melayangkan tamparan kearah Adrian, namun untungnya, Adrian berhasil menghindarinya dengan mudah, akan tetapi, sebaliknya, karna ia terlalu keras mengayunkan tangannya, ia terhuyung tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya, dan akhrinya iap pun terjatuh ke lantai.

BRUKK,,,

  "Aduhh, pinggangku!"

  "Ibu!"

  "Tante!"

  Angel dan Novi segera berteriak dan bergegas menghampiri Ratna untuk mereka bantu.

  "Apa kamu terluka, Ibu? bagian mana yang sakit, biarkan aku melihatnya, bu!" ucap Angel, ia benar-benar cemas dan kasihan kepada Ibunya itu.

 "Hei, Adrian, kamu sudah sangat keterlaluan! sudah untung kamu bisa masuk di keluarga ini, namun masih berani-beraninya kamu berbuat tidak sopan kepada Tante Ratna!" Teriak Novi, tanpa membuang kesempatan bagus dengan sengaja memanaskan situasi.

  "Biar kulihat!" ucap Adrian ia kemudian jongkok untuk memeriksa keadaannya.

  Namun baru saja Adrian hendak memegang kakinya, dengan keras Ratna segera berteriak "Jangan berani-beraninya kamu menyentuhku, dasar sampah!, Angel, aku tidak mau melihat si sampah ini lagi, cepat suruh ia pergi dari sini!".

  Adrian mengerutkan keningnya penuh kebingungan, jika dilihat dari cara bernafasnya itu masih sangat stabil, dan ekspresi wajahnya juga tidak menunjukan keanehan sedikitpun, bisa disimpulkan jika Ratna masih baik-baik saja, tapi mengapa ia harus berakting seolah-olah ia mendapat luka yang cukup parah.

  Setelah mendengar ucapan Ibunya, Angel segera berdiri secara perlahan, dan dengan raut wajah datar, ia melirik tajam kearah Adrian, dan kemudian menunjuk kearah pintu "Adrian, mohon pengertiannya, ini adalah rumahku, dan sekarang aku memintamu keluar sekarang juga!".

  "Aku juga merupakan bagian dari keluarga ini, dan mengapa kau menyuruhku keluar, itu hanya akan menambah rasa canggung di situasi sekarang ini" Adrian menggelengkan kepalanya beberapa kali, kemudian ia segera menerobos masuk kedalam rumah.

  "Ohh iya, aku mau mandi dulu, tolong kamu segera siapkan pakaian bersih untuku!" lanjut Adrian berkata sembari terus berjalan menaiki tangga tanpa melihat kembali kebelakang.

   Ketiga wanita itu hanya bisa melongo melihat kepergian Adrian, sampai akhirnya ia sudah tidak terlihat lagi.

  "Apa yang dia katakan barusan? apa dia sedang memerintaku?" tanya Angel menunjuk dirinya sendiri dengan perasan sangat kesal dan geram kepada pria itu.

  Padahal ini adalah hari pertamanya Adrian kembali ke keluarga ini, namun ia sudah berani berkata dengan santainya memberi perintah kepada Angel, seperti seorang suami kepada istrinya, benar-benar diluar nalar!.

 Mau bagaimanapun juga mereka itu hanyalah pasangan palsu, Angel tidak pernah sedikitpun mau menganggap Adrian sebagai suami sahnya.

  Namun setelah ia memasuki pintu, semuanya langsung berubah secara drastis, seperti seorang pemimpin di keluarga ini.

  "Kurang ajar!, ini sudah benar-benar keterlaluan! awas saja, saat Ayahmu sudah kembali dari luar Negri, aku akan mengadu padanya, dan menyuruhnya agar mengusir manusia sampah itu dari rumah kita!, keluarga ini tidak bisa membiarkan si orang tidak berguna itu!" Ratna benar-benar sangat marah saat ini.

  "Ibu, kamu jangan marah-marah terus, nanti aku akan berbicara kepadanya, dan meminta perceraian dengannya!" ucap Angel mencoba menghibur Ibunya.

  Tadinya ia berfikir, jika Adrian mau mematuhi kehendaknya dan saling menghormati satu sama lain, kemungkinan pernikahan ini bisa bertahan dengan waktu yang lumayan lama, tapi sekarang, Adrian sudah menunjukan sifat aslinya, yang seorang pria kasar, dan juga kurang ajar, Angel benar-benar tidak berani membayangkan akan seperti apa masa depannya nanti jika terus dengan si sampah itu.

  Adrian berjalan keluar dari kamar mandi, ia baru saja selesai mandi dengan air hangat, rasa lelah yang tidak bisa ditahan bergejola di dalam tubuhnya, dan seketika rasa sakit yang luar biasa juga muncul dari bagian dadanya.

  Dengan tergesa-gesa Adrian memegang dinding di sekitarnya agar tidak sampai terjatuh, kemudian ia menarik nafas panjang.

   

  

  

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Panglima Perang   Rencana membuka perusahaan baru

    Menurut Angel, suaminya itu selalu berbicara omong kosong saja, dan juga ia selalu memberikannya ide-ide gila, tapi dia sendiri tidak mau mentantu apapun, bahkan untuk mencari pekerjaan saja tidak bisa dilakukan olehnya, jadi akan percuma jika Angel mengharapkan bantuan dari suaminya itu. "Angel, dengarkan aku! Kamu jangan mau mendengarkan omong kosong dari suamimu itu!" ucap Ratna, ia benar-benar merasa cemas jika sampai putrinya benar-benar melakukan rencannya untuk membuka perusahaan baru. "Tidak, Mah! ini semua aku lakukan atas kemauanku sendiri dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan Adrian!" jawab Angel. Ratna kemudian menghela nafas panjang, dirinya sudah kehabisan kata-kata untuk membuat Angel membatalkan rencananya. Dan pada akhrinya, ia hanya bisa setuju dengan keputusan putrinya itu, Walaupun dirinya masih merasa sungkan untuk menyetujuinya, tapi mau bagaimana lagi, karna memang benar itu adalah solusi yang bisa mereka

  • Panglima Perang   Mencoba melawan

    "Angel, kamu tidak berlu memikirkan hal-hal yang tidak penting!, Nenek melakukan ini semua demi kamu,,," "Tidak Nek!,,, aku tidak mau menerima tawaran darimu!. PT Flamingo itu didirikan sendiri oleh Ayahku! dan aku tidak akan pernah mau menyerahkannya kepada siapapun!" ucap Angel dengan tegas. "Apa maksudmu menolak tawaran dariku?" Protes perempuan tua itu dengan menggebrak mejanya. "Di dalam keluarga ini, perusahaan yang berada di bawah naungan keluarga Herlambang adalah milik bersama, bukan miliki seorang saja! dan juga keluargamu memiliki saham dewan direksi setiap tahunnya, apa yang membuatmu tidak setuju dengan tawaran yang aku berikan!?" "Sudah! urusan ini sudah diputuskan olehku!, dan sekarang aku mau pergi dulu!" ucap perempuan itu melambaikan tangannya, dia membuat keputusan akhir dari masalah ini secara sepihak. Dalam lingkaran keluarga Herlambang ini, perkataan apapun yang diucapkan oleh perempuan tua itu adalah perintah mu

  • Panglima Perang   Pemenang proyek

    Sekitar setengah jam kelangsungan acara proses penawaran ini berjalan, dan hasil akhir untuk perusahaan yang memenangkan proses penawaran akan segera diumumkan. Di saat seperti ini, Angel merasakan tubuhnya bergetar karna rasa gugupnya mendengar hasil proses penawaran itu, walaupun dirinya tahu bahwa kesempatan perusahaannya untuk memenangkan proyek penawaran ini sangatlah kecil, namun tetap saja ia tidak bisa menahan untuk tidak tegang. "Hahah, kau memang adiku yang bodoh! sebentar lagi acaranya akan dimulai, kamu jangan menyerah sekarang ya!" ucap Antoni dengan cibirannya "PT Flamingo baru saja menyelesaikan masalahnya, takutnya sisa danamu sudah hanya tinggal beberapa juta saja yang tersimpan di perusahaanmu, sedangkan persyaratan penawaran ini tidak kurang dari sembilan juta, dan sangat mustahil bila mereka menurunkan harganya lagi!. Aku sudah menyarankan padamu sebelumnya untuk segera menyerah, namun kamu masih saja kekeh dengan mimpimu itu!"

  • Panglima Perang   Aku memang bodoh!

    "Dan untuk staff departmen keuangan, coba kalian periksa, apa dia juga telah menggelapkan catatan dana!" ucap Adrian kepada Ppipit yang berada disampingnya. "Baik direktur, saya akan menyuruh seseorang untuk memeriksanya!" jawab Pipit menganggukan kepalanya. Dengan adanya situasi seperti ini, Adrian langsung menatap semua orang yang berada di dalam ruangan itu, "Perusahaanku tidak sudi untuk memelihara sampah! kuharap kalian semua bisa belajar dari kejadian barusan!" ucapnya dengan dingin. Seluruh anggota rapat pada hari ini, langsung saling memandang satu sama lainnya dengan penuh rasa takut. Tadinya mereka masih berfikir, dengan pemimpin baru mereka yang masih muda dan kemungkinan berasal dari generasi kedua tau ketiga dari keluarga kaya yang seperti pada umumnya, namun dilihat dari setiap kata dan ketegasannya, ia memiliki aura tersendiri, yang membuat semua orang rispek kepadanya. Di pertemuan dewan direksi hari ini,

  • Panglima Perang   Memakan gaji buta

    Sebenarnya ia tidak ada niatan untuk menasihati Adrian, namun dirinya juga tidak dapat menhan tawanya saat mengatakan mobil kijang, di saat itu juga, dirinya secara diam-diam mengirimkan pesan singkat tentang kejadian Adrian hari ini di grup Whatsaap alumni kelasnya. Dan tidak membutuhkan waktu lama, pagi itu sebuah pesan singkat yang dikirimkan Astri, berhasil membuat semua anggota grup ramai yang menertawakannya. "Hahahah, dia benar-benar sangat konyol!" "Aku tidak menyangka dirinya masih memiliki keberanian untuk wawancara di perusahaan sebesar Lion King!" "Entah mengapa mendengarnya saja membuatku tertawa terbahak-bahak, hahah!" "Benar-benar sangat memalukan!" Seluruh anggota grup, pagi itu dibuat ramai saat mereka mengetahui bahwa Adrian dengan beraninya memarkirkan mobilnya yang butut di tempat parkir eksklusif direktur, tentu saja itu membuat semua orang tertawa dan tidak berhenti

  • Panglima Perang   Tempat parkir Direktur

    "Tidak, aku tidak akan mau naik mobil bersama dengan dia lagi! lebih baik aku naik taxsi saja untuk pulang!" ucap Ratna menggelengkan kepalanya, kemudian ia berjalan ke pinggiran jalan. Angel melongo dengan kelakuan Ibunya itu, namun dia tidak mengatakan apapun, dia hanya melirik Adrian sebentar, lalu kemudian ia berjalan kearah mobilnya yang sudah terparkir di pinggir jalan. Adrian kembali ke Apartmen, meskipun Ratna sebagai pemilik rumah tidak menyukai dengan adanya Adrian yang tinggal disana, namun asisten rumah tangga juga tidak berani untuk tidak membuatkannya masakan. Setelah selesai makan malam, Adrian kembali ke kamarnya untuk beristirahat, sedangkan Ratna yang berada di lantai bawah, sepertinya dia masih marah dengan Adrian, sehingga dia dengan sengaja menyalakan tv dengan suara yang sangat keras, sampai seluruh ruangan mendengarnya, namun itu sama sekali tidak mempengaruhi Adrian. Keesokan harinya, setelah bang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status