Home / All / Panglima Perang / Aura pria sejati

Share

Aura pria sejati

Author: Dasih Teras
last update Last Updated: 2022-01-31 16:58:03

  Karna hal itulah yang membuat hubungan suami istri mereka menjadi sedikit canggung, di tengah-tengah kesepian itu, telvon milik N ovi tiba-tiba berbunyi

"Hallo, pak, ohh jadi Anda sudah sampai ya, sebelumnya saya minta maaf, kami masih dalam perjalanan dan membutuhkan waktu tiga puluh menitan lagi, untuk sampai kesana!, tidak macet pak, hanya saja kami mendapat sedikit urusan yang mendadak, hm baiklah!" ucap Novi, setelahnya ia menutup telvonnya, dan segera melirik Angel.

  "Kak Angel, tadi Tuan Fajar menelvon dan menyuruhmu untuk tidak terburu-buru, dan dia juga mengatakan akan menemuimu di rumahmu saja!"

  "Ini urusan Bisnis, mengapa dia mau kerumah menemuiku?" Angel berkata dengan mengerutkan dahinya.

  "Tidak ada alasan lain, selain karna dirimu yang terlalu menarik untuk di pandang kak Angel! aku berani menjamin, jika saja status dirimu belum menikah saat ini, maka perusahaan kita pasti sudah ramai di datangi oleh orang-orang kaya itu!" Ada makna tersembunyi di balik setiap kata yang dilontarkan oleh Novi, dan pada saat itu ia tidak sengaja melirik kearah Adrian yang berada di kursi ddepan, ia menatapnya dengan tatapan yang terkesan jijik.

  "Novi jaga bicaramu, kau jangan asal mengucapkan kata-kata seperti itu!" ucap Angel, ia menjadi sangat kesal mendengar perkataan Asistennya itu, namun saat ia melirik kearah Adrian wajahnya sedikit memerah.

  meskipun keduanya menikah karna paksaan kontrak perjodohan yang di buat oleh Ayah mereka masing-masing, tapi tetap saja Angel tanpa sadar merasa jika ia harus menjadi seorang istri yang baik.

  Adrian yang mendengar percakapan kedua wanita itu, ia hanya memejamkan matanya tanpa mau mengeluarkan sedikitpun kata-katanya.

  Kemudian, Angel segera mengalihkan obrolannya dengan Novi dan menjadi obrolan mengenai masalah perusahaan.

  Adrian mendengarkan dengan seksama secara garis besar masalah yang dialami mereka berdua walaupun dengan mata yang masih terpejam. PT Flamingo milik keluarga istrinya adalah perusahaan di bidang pakaian, yang akhir-akhir ini berencana untuk melakukan pembaruan peralatan pabrik, dan membutuhkan modal yang cukup besar yaitu berkisar sekitar 15 miliar.

  "Apa kalian membutuhkan uang 15 m? jika hanya itu mungkin aku dapat membantu!" ucap Adrian membuka kembali matanya, dan langsung memotong obrolan keduanya.

  "Kamu punya uang 15 m? jangan bercanda, itu bukanlah jumlah yang sedikit!"

  "Kamu itu hanya seorang tentara, bagaimana mungkin kau bisa memiliki uang sebanyak itu? jika karna menabung, bukankah akan membutuhkan waktu yang lama untuk ukuran gaji standar seorang tentara, lebih baik kau berhenti membual!" ucap Novi tersenyum jijik kearahnya.

  Angel juga tidak bisa menahan dirinya untuk tidak terkejut mendengar ucapan suaminya itu, sama seperti ucapan Novi, suaminya itu hanyalah seorang tentara, dan tentara juga dilarang melakukan atau memiliki pekerjaan sampingan, dan bagaimana mungkin dia bisa memiliki uang sebegitu banyaknya jika tidak membual!.

  "Tidak usah, biarkan aku saja yang menyelesaikan masalahku sendiri, aku juga masih mampu!" ucap Angel dengan ketus.

  Adrian juga tidak mau mengatakan apa-apa lagi setelah tawarannya di tolak dan malah di ledek oleh keduanya, ia memilih untuk kembali memejamkan matanya.

  30 menit berlalu kemudian.

  Mobil yang mereka bertiga kendarai, melaju memasuki sebuah Apartmen mewah yang terletak di dalam kota.

  "Angel, kamu sudah pulang?".

  Baru saja mereka bertiga turun dari mobilnya, dan sebuah mobil Ferrari mengikutinya dari belakang dan kemudian ikut berhenti, kemudian seorang laki-laki tampan turun dari mobil itu dengan senyuman di wajahnya.

  "Tuan Fajar! langsung saja ke intinya, mengenai urusan Bisnis, kita bisa membicarakannya di perusahaan saja, mengapa kau sampai datang kerumahku segala!?" tanya Angel ia terlihat tidak senang dengan kedatangan pria itu.

  "Angel, apa kau masih tidak mengerti juga dengan tujuanku?, aku tahu jika perusahaanmu sedang mengalami kesulitan, dan kedatanganku kemari hanya untuk membantumu saja" jawab Fajar dengan menggelengkan kepalanya secara perlahan.

  "Baru-baru ini PT Lion King berencana untuk bekerja sama dengan perusahaanku, dan mau berinvestasi sebesar 30M, dan karna itu aku akan memiliki dana yang sangat besar di dalam rekening, dan pada saat itu, aku bisa membagikan sebagian untuk membantu PT Flamingo" ucap Fajar dengan bangga dan angkuh.

  "PT Lion King!?" Angel benar-benar dibuat terkejut mendengar nama perusahaan itu.

 Bagaimana tidak, PT Lion King adalah salah satu perusahaan terbesar di komunitas infestasi dan saham kota Jakarta Barat.

  "Tuan Fajar, kamu memang benar-benar pemuda yang luar biasa, kamu ternyata bisa mendapatkan kepercayaan PT Lion King sampai mereka mau berinvestasi denganmu, Aku yakin jika beberapa tahun kedepan perusahaanmu pasti akan sangat berkembang!" ucap Asisten Angel dengan sangat senang.

  Perusahaan yang di miliki Fajar akan memiliki aset sebesar 15 M, bukan suatu yang mustahil jika apa yang dikatakan Novi adalah kebenaran, dan akan menjadi salah satu perusahaan teratas di kota.

  "Ehh, tunggu, tunggu, ini,," Fajar akhirnya kebingungan saat melihat ada seorang pria yang berdiri disamping Angel.

  Meskipun pria itu tidak terlalu tampan, namun ada sedikit aura yang begitu kuat di dalam tubuhnya, dan membuatnya sedikit gusar.

 "Itu,," Angel sedikit bingung untuk memperkenalkannya kepada Fajar.

  "Aku Adrian, dan aku adalah suaminya Angel!" jawab Adrian dengan cepat saat istrinya terlihat kebingungan memperkenalkannya.

  "Sebelumnya aku mengucapkan terima kasih padamu, atas semua kebaikanmu pada istriku, namun untuk seterusnya kau tidak perlu khawatir dengan urusan keluargaku, sekarang kau sudah boleh pergi dari sini!".

  Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Adrian, baik itu Angel maupun Novi, keduanya melotot dan terdiam sejenak.

  "OOhh,,, Ternyata si sampah tidak berguna yang menjadi tentara itu adalah dirimu ya?" Fajar sepertinya juga sedikit mengetahui tentang Adrian, dan juga Om Irfan yang mengangkatnya sebagai seorang menantu.

  "Memang benar aku adalah seorang tentara, namun aku bukanlah sampah seperti yang kau katakan, sekarang kau bisa segera meninggalkan tempat ini!" jawab Adrian dengan datar dan dingin.

  Fajar langsung merubah ekspresi wajahnya setelah mendengar perkataannya, tidak ia sangka, orang sampah seperti itu berani berbicara seperti ini dan juga berani menyuruhnya pergi.

  "Hei Adrian!,,, kedatangan Tuan Fajar kemari adalah untuk membantu kakak Angel, mengapa kamu malah menyuruhnya pergi? Aku pikir lebih baik jika kau saja yang segera pergi dari sini sekarang! dasar sampah." Novi yang dari awal sudah tidak suka dengan Adrian, akhirnya ia bisa mengugkapkannya sekarang dengan jelas.

  "Adrian, cepat kamu segera minta maaf kepada Tuan Fajar atas perkataanmu tadi!" Angel juga sedikit malu, meskipun ia juga tidak senang dengan Fajar, akan tetapi, mengenai dana perusahaan itu, ia harus meminta tolong kepadanya.

  "Dia hanya seorang pengusaha, dan dia juga tidak memenuhi syarat untuki membuat aku meminta maaf kepadanya!" raut wajah Adrian sama sekali tidak berubah, akan tetapi tatapan penuh penghinaan di matanya mampu membuat mereka bertiga merasa tertekan.

  "Kamu ternyata juga berani melawnku yaa?" ucap Angel ia juga menjadi sangat kesal, meskipun tidak ada kesepakatan apapun antara keduanya, namun Angel selalu berfikir jika pernikahan ini harus dipimpin olehnya, dan saat Adrian juga melawan perkataannya, ia benar-benar tidak menyangka jika Adrian memiliki sikap keras kepala.

  "Sepertinya kau tidak cocok berkata seperti itu kepadaku, aku adalah suamimu, dan kamu harus menuruti perkataan suamimu, bukannya malah terbalik, karna itu adalah kewajibanmu sebagai seorang istri!" ucap Adrian dengan mendominasi.

  Angel langsung terdiam tertegun mendengarnya.

  Sebagai seorang Direktur wanita, masih belum ada satupun pria yang berani berbicara seperti itu kepadanya. 

  Apakah si sampah ini sedang merebut posisi pemimpin di keluarga denganku? Aku benar-benar kesal dengannya! geram Angel, ia mengepalkan tangannya dengan kuat, dan menarik nafas panjang, setelahnya ia berbalik dan segera berjalan masuk kedalam Apartmen.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Panglima Perang   Meminta bantuan

    Wajah orang-orang disana nampak sangat khawatir, tetapi mereka juga tidak berani berkata apapun, karna mereka takut akan mengganggu konsentrasi Anita yang sedang menangani Nenek. Setelah itu Anita mengeluarkan jarum perak lainnya, lalu menusukannya ke bagian kepala Nenek.Ini adalah metode pengobatan akupuntur, pengobatan jenis ini tidak bisa di lakukan sembarang orang, karna jika salah menusukan jarumnya nyawa pasiennya yang akan menjadi taruhannya. Namun saat ini semua orang nampak tidak meragukan kemampuan Anita untuk melakukan akupuntur kepada Nenek.Saat Anita sudah menusukan jarum itu ke kepala Nenek, tiba-tiba Nenek mulai bereaksi, tubuhnya mendadak hangat, bibirnya serta wajahnya juga mulai memerah secara perlahan.Anita menghela nafas lega, "Nenek akan baik-baik saja, dan kemungkinan ia juga akan segera siuman" ucap Anita."Terima kasih dokter Anita atas bantuanmu!""Kamu benar-benar luar biasa Anita""Astaga, kamu memang sangat hebat Anita, kami semua mengucapkan terima kasi

  • Panglima Perang   Perasaan bersalah

    "A ,,, Adrian?" Angel menatap sosok pria yang berdiri di depannya, walaupun sebelumnya dia merasa cukup di buat kebingungan, namun ia segera menyadari keberadaan suaminya yang ingin melindunginya."Adrian bagaimana kamu bisa ada disini?" ucap Angel dengan menggigit bibirnya karna merasa cemas awalnya."Jika aku tidak ada disini, maka kamu pasti sudah di pukuli oleh mereka!" jawab Adrian.Kemudian Adrian melepaskan tangan Antoni dari genggamannya, lalu segera menendangnya untuk menjauh, Antoni terjatuh di lantai sampai kembali berteriak kesakitan."Antoni!" Teriak Neneknya. Matanya langsung memerah saat melihat cucunya di perlakukan seperti itu oleh Adrian, yang lebih parahnya lagi itu di lakukan di depan matanya sendiri. Tadinya Nenek berniat bangkit dan menghampiri Adrian, namun baru saja ia berdiri dari kursinya, ia merasa kepalanya sangat pusing seperti ingin meledak, kemudian akhirnya ia kembali duduk.Dengan badan yang masih bergetar karna marah Nenek menunjuk kearah Angel dan Ad

  • Panglima Perang   Keluarga yang tidak tahu malu

    Antoni menjawab dengan ketakutan "Tadi aku sempat bertanya ke salah satu karyawan mereka, dan dia mengatakan, jika PT Lion King sudah menemukan rekan kerja sama yang lebih baik dari kita, jadi mereka sudah tidak lagi membutuhkan kita!"Nenek mengerutkan dahinya cukup dalam sebelum menghela nafas dan kemudian berkata, "Satu-satunya cara saat ini yang dapat kita lakukan, agar kerugian kita tidak terlalu besar adalah dengan cara kamu pergi kembali ke sana dan ambil kembali kontraknya, dan jangan lupa, kita juga harus meminta ganti rugi ke perusahaan Lion King atas pembatalan kontrak kerja sama secara sepihak ini!" ucapnya menyuruh Antoni.Namun, bukannya langsung menuruti perintah neneknya, Antoni malah menundukan kepalanya seperti sedih akan suatu hal, sampai-sampai air matanya juga ikut turun dari kedua sudut matanya, "Nek, kita sudah tidak bisa lagi menuntut mereka untuk ganti rugi, karna mereka sudah memberiku kontrak tambahan, dan aku sama sekali tidak melihat isinya terlebih dahulu

  • Panglima Perang   Kontrak dibatalkan!

    "Temanmu? apa benar, kamu punya teman sehebat ini, yang mampu menyewa tempat dengan harga mahal seperti ini?" tanya Angel masih tidak percaya.Setahunya. Adrian hanya memiliki teman yang kebanyakan anggota tentara saja, jadi menurutnya, bagaimana mungkin, para tentara itu memiliki uang untuk menyewa tempat semahal ini."Dia itu teman ayahku dulu saat ayah masih hidup" jawab Adrian dengan santai.Wajah Angel langsung berubah seketika, dirinya hampir saja melupakan jika keluarga Adrian dulunya sangat kaya raya, namun suatu hari entah mengapa keluarganya mendadak bangkrut.Dan setelah Adrian mengatakan itu, Angel akhirnya bisa lega, karna akhirnya dia mengetahui darimana suaminya mendapatkan uang untuk menyewa tempat ini. Setelahnya Angel mengajak Adrian untuk kembali keluar menemui teman dan asistennya."Loh, novi, kemana perginya si Resti? bukannya tadi sama kamu menunggu disini?" tanya Angel setelah keluar dari ruang rapat bersama Adrian.Di luar ruangan itu hanya ada Novi saja sendir

  • Panglima Perang   Minta maaf sekarang!

    "Bu Resti jangan begitu, suami bu Angel ini kayaknya memang sedikit bermasalah otaknya, jadi sudahlah dengarkan saja, jangan dianggap serius perkataannya" Novi tidak menahan untuk menanggapi ucapan Resti.Adrian yang mendengar jika dirinya sedang di bicarakan, segera menutup telponnya dan berjalan menghampiri Angel "Aku sudah membantumu untuk menyewa kantor di bagian depan, ayo kita lihat ketempatnya""Cukup Adrian! apa kamu senang ya dengan mempermalukan dirimu dengan bualan mu itu!" tubuh Angel bergetar, ia sudah benar-benar tidak dapat menahan amarah di dalam dirinya, dia juga sangat menyesal karna telah mengajak suaminya itu untuk pergi bersamanya. Karna Angel merasa malu dengan kelakuan Adrian saat ini di depan temannya."Kamu itu benar-benar enggak waras apa ya?, kamu tahu nggak sih, harga sewa di bagian depan itu berapa untuk setahunnya? puluhan miliar Pak! melihat jumlah segitu saja aku tidak yakin kamu pernah melihatnya, pakaianmu saja kamu pasti di belikan oleh istrimu kan?,

  • Panglima Perang   Kekuatan panggilan telepon

    "Oh, baik pak,,, oke, saya mengerti,,, siap pak!" Manager doni menjawab dengan anggukan kepala saat berbicara dengan seseorang yang menelponnya tersebut.Setelah selesai menerima telvon, manager Doni berbalik dan menghadap kearah Angel dengan senyuman ramah di wajahnya."Baik, Ibu Angel. Saya merasa puas dengan proposal anda setelah melihatnya. Dan perusahaan kami sangat menanti untuk segera bekerja sama dengan perusahaanmu"."Hmmm, jadi Bapak menyetujuinya?" Angel sedikit tercengang dengan perkataan manager Doni barusan.Angel benar-benar di buat bingung, padahal sebelumnya ia sudah jelas merasa, jika manager Doni tidak menyukai dan akan menolak proposal yang ia ajukan. Namun setelah ia menerima panggilan sebelumnya, mengapa dirinya bisa tiba-tiba berubah pikiran seperti itu? sikapnya benar-benar sudah berubah.Kemudian, dengan bimbingan Manager Doni, Angel menandatangani kontrak kerjasamanya. Dan tidak lama setelah itu sejumlah uang dengan nominal 20 M langsung masuk kedalam rekening

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status