LOGINSaat ini Wilona sudah berjalan agak ke depan dengan diantar oleh Thomas.
Melihat itu, Juno jadi merasa agak leluasa untuk bicara. "Begini, jenderal. Malam ini jenderal sudah ditunggu di acara penggalangan dana kota ini yang diadakan oleh gubernur negara bagian dan walikota kota ini. Jadi, bagaimana, jenderal?""Aku tidak akan ikut dalam acara itu. Ini sudah aku putuskan demikian. Biarkan Brigjen Bryan yang mewakili aku di acara itu.""Baik, jenderal. Oh iya, satu lagi, jenderal. Aku sudah memesankan suatu kamar presiden suite untuk jenderal dan Wilona, adik jenderal.""Apakah kamar itu cuma memiliki satu bed?""Iya, Jenderal Raven.""Ubah itu. Atur supaya aku mendapatkan kamar yang memiliki extra bed.""Baik, jenderal. Maafkan aku yang tidak leluasa untuk bertanya tadi, saat di mobil.""Tidak apa-apa."Setelah itu, Daniel dan Juno berjalan untuk mengikuti Thomas dan Wilona yang sekarang ini sudah berdiri di depan sebuah pintu kamar.Daniel meminta Thomas untuk menyiapkan makan malam dari hotel. Malam ini Wilona dan Daniel makan malam di ruang tamu kamar mereka ini sementara Thomas dan Juno, makan malam di kamar mereka yang berada di depan kamarnya Daniel dan Wilona.Karena Wilona tidak membawa baju ganti, karena itu, seorang pemilik butik terkenal di kota Auburn ini, langsung didatangkan dengan banyak baju untuk diberikan pada Wilona."Bagaimana kakak membayar semua baju ini, kak?" tanya Wilona. "Mana bajunya mewah-mewah lagi.""Kebetulan pemilik butik ini adalah temanku. Iya kan, nyonya?" Daniel memeberikan isyarat pada pemilik butik.Pemilik butik yang sebenarnya sama sekali tidak mengenal Daniel, namun karena semua pakaian yang dibeli di butiknya sudah dibayar lunas oleh Thomas, maka, dia cuma mengangguk-angguk.**Besok paginya, Wilona sudah membangunkan Daniel yang tidur di ekstra bed. "Kak ... Kak Daniel, bangun cepat, Kak Daniel"Ada apa, Wilona?" Daniel buru-buru bangun."Begini, Kak Daniel. Mama baru telepon aku dan dia meminta aku untuk mengikuti sebuah acara.""Acara? Jangan ikut, Wilona. Itu pasti akal-akalan mamamu. Aku takut kamu akan dipertemukan lagi dengan Richard.""Nggak, Kak Daniel. Mama sudah mengerti dengan pilihanku, dia tidak memaksakan aku untuk menikah dengan Richard lagi tapi dia sungguh-sungguh meminta aku untuk menemaninya mengikuti acara ini. Dia memohon kepadaku, kak.""Tapi aku takut mereka akan memaksa kamu untuk menikah dengan Richard, Wilona.""Kalau begitu kakak bisa menemani aku, kak, di acara itu. Hitung-hitung aku sudah membantu Mama tapi dengan adanya kakak, aku yakin mereka tidak bisa memaksaku untuk kembali kepada Richard.""Oke, kalau begitu aku mau. Aku memang harus terus mengawalmu, Wilona."Tiba-tiba mata Wilona terbelalak. Dia seperti baru teringat sesuatu. "Tapi bagaimana dengan para polisi yang mengejar-ngejar kakak?""Jangan khawatir, Wilona. Itu hanya kesalahpahaman dan aku mendengar kabar kalau polisi tidak lagi mencariku bahkan sudah terjadi penggantian posisi kepala kepolisian kota ini jadi aku aman.""Benarkah? Apa info itu memang betul?""Iya, Wilona. Aku aman. Aku bisa bersamamu dan aku akan mengawalmu di acara itu.""Kalau begitu aku akan bilang mama kalau aku akan menemani Mama untuk mengikuti acara Jenderal Besar Raven itu."Mendengar kata-kata Wilona ini, Daniel menjadi agak bingung karena itu berarti, dia harus menghadiri acaranya sendiri tapi otaknya mulai bekerja supaya dia bisa mengatasi masalah itu nanti.Menjelang siang, Daniel segera mengajak Wilona dengan terus dikawal oleh Thomas dan Juno menuju ke tempat acara pertemuan dengan Jenderal Besar Raven.Wilona sudah mulai sibuk teleponan dengan Vanda ibunya tentang pertemuan mereka supaya mereka bisa sama-sama datang ke tempat pertemuan dengan Jenderal Besar Raven itu tanpa Wilona tahu kalau dia sedang bersama Jenderal Besar Raven.Guna penjagaan, saat Wilona menelpon Vanda, Daniel melakukan instruksi-instruksinya kepada Juno dan juga Thomas lewat chat WA.Karena walaupun Daniel memberikan izin kepada Wilona untuk bertemu dengan Vanda dan juga Frans, orang tuanya Wilona, tetapi Daniel harus melakukan strategi pencegahannya.Daniel yakin kalau ada akal bulus yang disiapkan Vanda dan Frans, khususnya Vanda untuk menjauhkan Wilona dari Daniel.Daniel yakin kalau ada sesuatu yang sedang disiapkan Vanda ataupun Richard dan Kyle, ayahnya untuk menyingkirkan Daniel seperti yang hampir dilakukan Kyle sebelumnya kepada Daniel, dengan mengerahkan kepala polisi di kota ini.Tetapi Daniel tidak takut. Walaupun dia tahu mungkin ada perangkap yang disiapkan tiga orang itu untuknya, tapi Daniel terus melangkah maju tanpa takut.Akhirnya mobil yang dikemudikan oleh Juno ini, berhenti satu blok dari gedung tempat pertemuan dengan Jenderal Besar Raven itu, Karena di depan sana ada sebuah mobil di mana, dua orang sudah turun dari mobil itu dan mereka adalah Vanda dan Frans.Vanda memberi syarat kepada orang tuanya supaya kedua mobil bisa berjalan beriringan untuk menuju ke gedung tempat pertemuan dengan Jenderal Besar Raven. Beberapa saat kemudian dua mobil ini sudah masuk di basement gedung tempat pertemuan.Wilona dengan didampingi oleh Daniel, telah keluar dari mobil untuk menemui Vanda dan Frans yang baru keluar dari mobil mereka. Frans mendekati Daniel dan berkata, "seharusnya kamu jangan membawa lari anakku.""Maafkan aku, pa. tapi Wilona terlalu baik untuk Richard yang jahat itu. Richard sangat jahat. Aku meng Wilona a lihatlah apa yang dilakukan kepada Wilona di panggung pernikahan dia memukul Wilona dengan sangat keras. Wilona anak papa sendiri. Apa papa tega melihat itu?"Mendengar kata-kata Daniel itu, Frans terdiam walau bagaimanapun dia tidak setuju Wilona dipukul oleh Frans pada saat itu, tapi, dia juga dalam dilema karena Richard sudah menyuntikkan investasi yang sangat besar bagi perusahaannya."Sudahlah jangan dulu berbicara hal yang lalu. Sekarang kita akan bertemu dulu dengan Jenderal Besar Raven, idolanya Wilona," timpal Vanda.Mendengar kata-kata Vanda itu, Daniel menjadi sangat kaget. Dia memegang tangan Wilona dan bertanya, "kamu mengidolakan Jenderal Besar Raven?""Iya, kak. Dia adalah jendral besar kebanggaan semua orang, idaman para gadis. Apalagi kabarnya dia masih muda, singel dan tampan. Aku sangat mengaguminya, ingin bertemu dengannya. Saat mendengar kabar kalau dia akan datang ke kota ini dan mengadakan pertemuan, aku langsung meminta mama untuk memesan undangan.""Iya dan dengan susah payah, aku mendapatkan undangan itu tapi sayangnya undangan itu hanya untuk 3 orang. Jadi, kamu harus tunggu di luar." Vanda menatap daniel sambil mencibir ke arah Daniel."Tidak apa-apa, ma. Biar aku mencari tiket untuk diriku sendiri."Vanda langsung tertawa kencang. "Kamu tahu, tiga hari ini aku harus terah menghubungi semua koneksiku tapi kebanyakan tidak sanggup untuk mencarikan undangan untukku padahal tanpa undangan tidak boleh masuk ke tempat itu. Aku baru menghubungi koneksi terkuatku untuk mendapatkan undangan dan kamu bilang kamu akan mencari undangan itu dalam waktu sesingkat ini? Kamu mimpi!"Daniel cuma tersenyum. "Segala sesuatu bisa dicoba, mah.""Baiklah, kalau kamu bisa mendapatkan undangan itu, maka kamu boleh ikut kami bertiga. Kalau tidak, kamu harus tinggal di luar dan tidak boleh ikut!" Vanda melotot ke arah Daniel.Kemudian Vanda berkata kepada Wilona, "dan kamu. Kamu kan yang ingin sekali menghadiri acara ini, jadi kalau Daniel tidak bisa masuk ke dalam, kamu jangan bilang kalau mama ingin menjauhkan kamu dari Daniel, mengerti? Karena yang bisa masuk ke dalam memang hanya para undangan. Kamu ngerti, kan?""Iya, Mah. Aku ngerti, kok.""Oke. Kalau begitu, mulai yakinkan dia untuk menunggu di luar karena dia pasti tidak bisa masuk."Wilona yang memang ingin sekali menghadiri acara pertemuan dengan jenderal besar kebanggaan negara Hawkings itu langsung membujuk Daniel. "Daniel, kalau kamu tidak bisa masuk, kamu jangan memaksa, ya? Kamu boleh tunggu di luar dan begitu acara pertemuan ini selesai, aku akan kembali bersamamu. Mengerti?""Iya, Wilona, tapi karena aku ingin sekali terus bersamamu maka aku akan mencari tiket untuk aku masuk bersama dua temanku."Vanda kembali menghela nafas. "Kamu bermimpi di siang bolong, Daniel. Tiket undangan ini sangat terbatas hanya orang-orang penting di kota ini yang bisa masuk ke sana dan orang serendah kamu, tidak akan bisa masuk ke sana."Daniel cuma tersenyum. "Kita lihat saja nanti, ma.""Aku akan membiarkan pamanku membunuhmu. Aku akan membiarkan pamanku membunuhmu." Rong Liu menyentuh bagian botak di kepalanya dan berteriak pada Han Sanqian sekeras-kerasnya.Melihat keadaan Rong Liu yang menyedihkan, Yang Wen yang masih berdarah dan menutupi mulutnya, segera berlari ke sisinya dan berkata, "Jangan khawatir, aku tidak akan pernah membiarkannya pergi dari sini hidup-hidup hari ini.""Han Sanqian, kau sudah mati. Aku ingin kau membayar mahal." Yang Wen menoleh dan menatap Han Sanqian dengan tajam. Yang Qi memperlakukannya seperti putranya sendiri dan Rong Liu seperti menantunya. Sekarang setelah Han Sanqian mencabuti rambutnya dan ia botak, bagaimana mungkin Yang Qi membiarkannya pergi?“Yangqi.” Han Sanqian berteriak dengan dingin.Yang Qi, yang masih terkulai di tanah di pintu, begitu ketakutan oleh omelan itu sehingga dia segera berdiri dan berlari ke aula."Sudah berakhir, sudah berakhir, Yang Qi ada di sini.""Han Sanqian tidak bisa pergi sekarang. Dasar bodoh.""
Kantor Yang Qi.Han Sanqian duduk di sofa, dan Yang Qi berdiri di sampingnya dengan gemetar."Saudara Sanqian, mengapa kau ada di sini?" tanya Yang Qi. Tiga tahun lalu, ia hanyalah seorang yang tak berguna. Han Sanqian menemukannya dan memberinya kesempatan untuk mencapai apa yang ia miliki sekarang.Sekalipun Yang Qi kini punya koneksi di tangan, dia tetap tidak berani meremehkan Han Sanqian sedikit pun, karena dia tahu, kalau Han Sanqian bisa memberikan segalanya padanya, dia juga bisa mengambilnya kembali."Aku datang ke reuni kelas bersama istriku hari ini, dan kebetulan datang untuk menemuimu. Kita sudah tiga tahun tidak bertemu, dan aku takut kau melupakanku," kata Han Sanqian sambil tersenyum.Mendengar ini, Yang Qi panik dan segera berkata, "Saudara Sanqian, bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu? Bahkan jika aku lupa nama belakangku, aku tidak akan pernah melupakan kebaikan yang telah kau tunjukkan kepadaku.""Yang Qi, apa yang bisa kuberikan padamu, aku juga bisa mengambilny
Saat makan siang, Han Sanqian mencari alasan untuk pergi ke kamar mandi dan berencana untuk bertemu Yang Qi.Karena kejadian sebelumnya, Yang Wen tidak akan pernah melepaskannya. Ia tidak ingin menimbulkan terlalu banyak masalah, jadi ia berencana untuk membiarkan Yang Qi menyelesaikan masalah ini.Tiga tahun lalu, Yang Qi tidak memenangkan jackpot, tetapi ia memang beruntung. Seperti Lin Yong, ia diunggulkan oleh Han Sanqian, itulah sebabnya ia memiliki status seperti sekarang.Kekuasaan dan koneksi adalah hal pertama yang dilakukan Han Sanqian setelah tiba di Yuncheng.Lin Yong bertanggung jawab atas pasukan di wilayah abu-abu, sementara Yang Qi membangun jaringannya di Yuncheng untuk memenuhi kebutuhan Han Sanqian.Selama bertahun-tahun Han Sanqian hidup dalam kesendirian di keluarga Han, ia sangat memahami satu hal: jika ia ingin kaya, ia harus memiliki kekuatan dan koneksi sendiri. Setelah memiliki uang, ia dapat menggunakannya untuk membangun kekuatan yang lebih kuat dan membuka
"Shen Lingyao, berhentilah menyombongkan diri. Bagaimana mungkin kau tahu siapa Pangeran Kecil Piano itu?""Ya, kudengar banyak gadis muda dari keluarga kaya menghabiskan banyak uang untuk membeli informasi tentang Pangeran Kecil Piano, tapi mereka tidak berhasil mendapatkannya. Bagaimana kau bisa tahu?""Menurutku, pangeran kecil piano itu Yang Wen. Jangan iri pada Rong Liu. Rong Liu memang orang paling bahagia di kelas kita saat ini. Kau harus mengakuinya meskipun kau tidak mau."Rong Liu merasa lega ketika mendengar teman-teman sekelasnya membelanya. Akan sangat memalukan jika masalah ini terbongkar. Untungnya, tidak ada yang mau mempercayai Shen Lingyao."Shen Lingyao, kenapa kau harus mempermalukan dirimu sendiri? Kalau kau ingin membawa kehormatan bagi Su Yingxia, kau harus melihat siapa dirimu. Lagipula, kau sudah menjadi anjing bagi Su Yingxia selama bertahun-tahun. Apa kau sudah mendapatkan keuntungan? Kalau tidak, kau bisa menjadi anjingku. Aku bisa memberimu semua kosmetik
Shen Lingyao menyembunyikan tas itu di belakangnya dengan rasa bersalah. Apa yang dibawanya memang palsu, tetapi ia tidak menyangka Rong Liu bisa mengetahuinya hanya dengan sekali lihat."Kenapa kau menyembunyikannya? Kalau palsu, ya palsu. Aku tidak menertawakanmu. Berani-beraninya kau mengucapkannya tapi tidak mengakuinya?" Rong Liu menggelengkan kepala dan berkata sambil tersenyum."Istriku, mereka semua teman sekelas. Kenapa kau begitu peduli pada mereka? Itu membuatmu terlihat picik." Yang Wen menghampiri Rong Liu, merangkul bahunya, dan berkata sambil menatap Su Yingxia. Membandingkan penampilan dan bentuk tubuhnya saja, Rong Liu memang tidak sebaik Su Yingxia. Sayang sekali wanita secantik itu menikahi seorang pecundang. Sungguh sia-sia bakatnya.Ketika Shen Lingyao melihat Yang Wen, ia tiba-tiba tertegun, tetapi yang membedakannya bukanlah penampilannya, melainkan pakaiannya. Ia tidak akan pernah melupakan pakaian ini bahkan jika ia berubah menjadi abu.Dalam video Han Sanqian
Pada hari reuni kelas, Han Sanqian menyetir mobil dan Su Yingxia duduk di kursi penumpang. Keduanya terlebih dahulu menjemput Shen Lingyao sebelum berkendara menuju tujuan mereka, Toko Buah Fuyang.Sekitar dua tahun yang lalu, banyak rumah pertanian dengan nama "petik buah segar" bermunculan di sekitar Yuncheng. Rumah-rumah pertanian ini, dengan ciri khas bebas polusi, menarik banyak orang dari kota untuk berkunjung selama liburan dan merasakan serunya memetik buah.Akan tetapi, karena masyarakat Tiongkok tamak akan keuntungan, jenis penginapan pertanian ini bermunculan seperti jamur setelah hujan dan segera menjadi marak, menyebabkan banyak penginapan pertanian tutup dalam semalam karena mengalami kerugian, dan kemakmuran tersebut tidak bertahan lama.Namun, Rumah Buah Fuyang adalah satu-satunya di antara sekian banyak rumah pertanian yang tidak terdampak. Rumah ini selalu ramai pengunjung, dan reservasi tetap diperlukan meskipun bukan hari libur. Konon, pemilik Rumah Buah Fuyang mem







