Home / Fantasi / Panglima Tempur Terbaik / 8 Alfonso Diberhentikan

Share

8 Alfonso Diberhentikan

Author: Bengcu
last update Last Updated: 2023-07-29 00:34:41

"Ada telepon dari kepala kepolisian, jenderal," jawab anak buahnya Alfonso di ujung telepon.

Mendengar itu, Alfonso menjadi sangat kaget. Dia membantin, "waktunya tidak pas. Kenapa dia menelponku di saat genting seperti ini?"

"Bagaimana, jenderal? Kepala polisi ingin bicara dengan Anda, jenderal."

"Baiklah. Sambungkan aku dengan kepala polisi."

"Baik, jenderal."

Setelah itu, Alfonso menunggu hingga terdengar suara berwibawa di ujung telepon, suara yang sangat dikenalnya, suara di mana selama ini Alfonso suka menjilat sehingga Alfonso juga beberapa kali ikut-ikutan naik pangkat karena dikerek naik oleh orang yang bersuara berwibawa di ujung telepon ini.

Setelah itu, dengan hormat Alfonso berkata, "salam hormat, jenderal."

"Alfonso, apa yang sedang kamu lakukan?"

"Siap, jenderal. Aku sedang mengejar penjahat kelas kakap, jenderal."

"Kelas kakap? Huh, aku mendapatkan laporan tentang kinerja burukmu, Alfonso."

"Apa maksudmu, jenderal?"

"Aku mendapatkan laporan tentang kinerja burukmu selama beberapa bulan belakangan ini karena itu aku sudah mengeluarkan surat supaya kamu pensiun."

"Pensiun? Tapi, pak, ingat. Bapak sendiri yang bilang kepadaku 2 bulan lalu kalau aku memiliki masa depan cerah. Bisa saja di masa depan, 6 atau 8 tahun mendatang. Aku akan menggantikan anda, pak. Kenapa tiba-tiba aku disuruh pensiun, pak?"

"Kerjamu selama ini sudah cukup bagus tapi justru kerjamu pada satu bulan belakangan ini membuat aku berpikir ulang untuk mempromosikan kamu ke jabatan yang lebih tinggi dan karena kinerjamu buruk, supaya kamu tidak dipecat, maka lebih baik kamu mengajukan pensiun."

"Tapi, pak. Apa salahku? Jangan terlalu percaya bisikan orang, pak. Bagaimana kalau aku difitnah orang, pak. Aku merasa tidak pernah melakukan kesalahan apalagi beberapa bulan belakangan ini, aku terus menunjukkan prestasiku, pak."

"Aku dengan beberapa seniormu sudah memutuskan ini dan hal ini akan segera dilakukan. Kalau tidak mau pensiun, siap-siaplah kamu ke mabes untuk menerima pencopotan jabatanmu dari kepala kepolisian di kota Auburn, setelah itu kamu akan di nonaktifkan sambil menunggu pemecatan."

"Tapi, pak. Kenapa jadi begini?"

"Semua sudah kuputuskan. Sejak detik ini, kamu tidak memiliki kuasa apa-apa lagi. Aku sudah menarik brigade mobil yang baru kamu kerahkan, jadi kamu tidak boleh melakukan apapun. mulai detik ini, kamu cuma harus fokus untuk kembali menjadi rakyat biasa."

Alfonso merasa sangat terpukul tapi saat dia berusaha meminta penjelasan, kepala kepolisian sudah memutuskan hubungan telepon.

Setelah itu, terdengar suara anak buahnya Alfonso yang mengatakan kalau perintah untuk tarik mundur sudah dikeluarkan mabes sehingga brigade mobil yang sudah keluar sesuai perintah dari Alfonso kini sudah ditarik semua dari jalanan untuk kembali ke markas brigade mobil.

Alfonso tidak henti-hentinya bertanya-tanya mengapa dia bisa dipensiunkan dengan cara kejam seperti ini padahal dia adalah salah satu rising star di kalangan kepolisian.

Tapi sesaat kemudian Alfonso harus menerima nasibnya mengingat keputusan ini datang sendiri dari kepala kepolisian, keputusan yang harus diterima oleh Alfonso.

**

Di tempat lain, Wilona masih sangat cemas memikirkan Daniel akan ditangkap oleh para polisi apalagi sebelumnya ada banyak sirine yang terdengar di jalanan.

Wilona juga menjadi sangat gemas karena Juno belakangan membawa mobil semakin pelan saja. Dia juga semakin cemas melihat Daniel terlihat santai sambil terus memandangnya.

"Kenapa kamu lihatin aku seperti itu?" protes Wilona.

"Karena kamu sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, Wilona. Terakhir kali kita bertemu kamu masih berumur 14 tahun."

"Iya, tapi ingat, Daniel. Kita ini sedang dalam keadaan dikejar-kejar oleh pihak polisi apa kamu melupakan hal itu, hah!"

"Iya, aku ingat, Wilona tapi lihatlah keadaan di belakang kita. Tidak terlihat lagi polisi yang mengejar kita, kan? Maka itu berarti kita sudah berhasil menghindari kejaran polisi. Iya, kan?"

"Sampai kapan? Begitu kita berhenti, para polisi mungkin sudah mengepung kita, apalagi kalian berani berurusan dengan kepala polisi di kota ini."

"Sudahlah, Wilona. Kamu jangan berpikir terlalu berat dan kamu harus yakin kalau kita akan bisa mengatasi masalah ini."

"Tapi kamu berurusan dengan kepala polisi, Kak Daniel, bagaimana mungkin aku bisa tenang dengan kenyataan itu?"

"Aku akan buktikan kalau kita bisa tenang." Setelah itu, Daniel meminta Juno untuk membawa mobil ini menuju ke salah sebuah hotel paling terkenal di kota ini.

"Wah, jangan! Hotel ini berada dekat sekali dengan markas kantor polisi kota ini. Kamu akan ditangkap di sana. Aku tidak akan apa-apa tapi kamu dan teman-temanmu ini akan ditangkap, Daniel."

"Sudahlah, kita coba aja dulu. Kata orang, berada di dekat markas musuh, juga adalah tempat paling aman karena musuh pasti tidak akan mengira kalau kita yang sedang dikejar-kejar musuh malah mendekati posisi mereka. Iya kan?" kata Daniel masih tetap tenang.

Daniel cuma tersenyum simpul melihat kecemasan Wilona. Wilona tidak henti-hentinya menoleh ke arah belakang untuk mencari tahu kalau ada mobil polisi yang masih mengejar atau tidak.

Hingga akhirnya mobil berhenti di halaman parkir Hotel Wilton, hotel termewah di kota ini.

"Untuk sementara kita menginap di sini, Wilona. Nanti aku akan mencarikan rumah untukmu tapi untuk sementara, kita akan aman di sini karena kamu belum bisa kembali ke rumahmu. Karena kalau kamu pulang, kamu akan dinikahkan dengan Richard, pria yang tidak pantas untukmu itu!"

"Aku memang ingin lari dari Richard, kak, tapi aku juga mengkhawatirkan kakak. Kakak akan dianggap membawa lari istri orang. Walaupun aku sebenarnya belum resmi menjadi istrinya Richard, tapi dia bisa mengerahkan para polisi untuk menangkapmu, kak."

"Aku tidak takut. Yang jelas, satu tekadku saat ini hanya untuk menolong kamu dari orang jahat semacam Richard itu!"

Wilona tidak bisa berbuat apa-apa. Dia memang sangat tidak suka Richard dan dia tidak bisa membayangkan hidupnya kalau dia berada di tangan Richard.

Saat ini Wilona hanya ingin menjauh sejauh-jauhnya dari Richard tapi di lain pihak, Wilona tidak ingin membuat Daniel terancam bahaya, karena dia tahu Richard dan keluarganya memiliki kekuasaan yang cukup besar di negara ini.

Daniel dan Wilona keluar dari mobil dengan terus dikawal ketat oleh Thomas dan Juni.

Ternyata Juno sudah memesankan kamar lewat pesanan online sehingga 4 orang ini langsung disambut oleh para pelayan dan dibawa menuju ke lantai 7 mereka akan menginap.

Wilona masih merasa cemas. Dia takut mobil-mobil polisi akan segera berdatangan ke hotel ini tapi hingga dia mau masuk ke dalam lift, tidak ada satu sirine pun yang terdengar.

Wilona menjadi lega. Dia merasa cukup tenang saat dia tidak mendapatkan tanda-tanda kedatangan mobil polisi.

Saat keluar dari lift di lantai 7 Juno menyentuh lengan Daniel dan berbisik, "minta izin untuk bicara."

"Ada apa?" tanya Daniel. Daniel melihat keseriusan di wajah Juno ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Panglima Tempur Terbaik   91 Aku Melihatmu Sebagai Semut

    "Aku akan membiarkan pamanku membunuhmu. Aku akan membiarkan pamanku membunuhmu." Rong Liu menyentuh bagian botak di kepalanya dan berteriak pada Han Sanqian sekeras-kerasnya.Melihat keadaan Rong Liu yang menyedihkan, Yang Wen yang masih berdarah dan menutupi mulutnya, segera berlari ke sisinya dan berkata, "Jangan khawatir, aku tidak akan pernah membiarkannya pergi dari sini hidup-hidup hari ini.""Han Sanqian, kau sudah mati. Aku ingin kau membayar mahal." Yang Wen menoleh dan menatap Han Sanqian dengan tajam. Yang Qi memperlakukannya seperti putranya sendiri dan Rong Liu seperti menantunya. Sekarang setelah Han Sanqian mencabuti rambutnya dan ia botak, bagaimana mungkin Yang Qi membiarkannya pergi?“Yangqi.” Han Sanqian berteriak dengan dingin.Yang Qi, yang masih terkulai di tanah di pintu, begitu ketakutan oleh omelan itu sehingga dia segera berdiri dan berlari ke aula."Sudah berakhir, sudah berakhir, Yang Qi ada di sini.""Han Sanqian tidak bisa pergi sekarang. Dasar bodoh.""

  • Panglima Tempur Terbaik   90 Marah

    Kantor Yang Qi.Han Sanqian duduk di sofa, dan Yang Qi berdiri di sampingnya dengan gemetar."Saudara Sanqian, mengapa kau ada di sini?" tanya Yang Qi. Tiga tahun lalu, ia hanyalah seorang yang tak berguna. Han Sanqian menemukannya dan memberinya kesempatan untuk mencapai apa yang ia miliki sekarang.Sekalipun Yang Qi kini punya koneksi di tangan, dia tetap tidak berani meremehkan Han Sanqian sedikit pun, karena dia tahu, kalau Han Sanqian bisa memberikan segalanya padanya, dia juga bisa mengambilnya kembali."Aku datang ke reuni kelas bersama istriku hari ini, dan kebetulan datang untuk menemuimu. Kita sudah tiga tahun tidak bertemu, dan aku takut kau melupakanku," kata Han Sanqian sambil tersenyum.Mendengar ini, Yang Qi panik dan segera berkata, "Saudara Sanqian, bagaimana mungkin aku bisa melupakanmu? Bahkan jika aku lupa nama belakangku, aku tidak akan pernah melupakan kebaikan yang telah kau tunjukkan kepadaku.""Yang Qi, apa yang bisa kuberikan padamu, aku juga bisa mengambilny

  • Panglima Tempur Terbaik   89 Su Yingxia dipukuli

    Saat makan siang, Han Sanqian mencari alasan untuk pergi ke kamar mandi dan berencana untuk bertemu Yang Qi.Karena kejadian sebelumnya, Yang Wen tidak akan pernah melepaskannya. Ia tidak ingin menimbulkan terlalu banyak masalah, jadi ia berencana untuk membiarkan Yang Qi menyelesaikan masalah ini.Tiga tahun lalu, Yang Qi tidak memenangkan jackpot, tetapi ia memang beruntung. Seperti Lin Yong, ia diunggulkan oleh Han Sanqian, itulah sebabnya ia memiliki status seperti sekarang.Kekuasaan dan koneksi adalah hal pertama yang dilakukan Han Sanqian setelah tiba di Yuncheng.Lin Yong bertanggung jawab atas pasukan di wilayah abu-abu, sementara Yang Qi membangun jaringannya di Yuncheng untuk memenuhi kebutuhan Han Sanqian.Selama bertahun-tahun Han Sanqian hidup dalam kesendirian di keluarga Han, ia sangat memahami satu hal: jika ia ingin kaya, ia harus memiliki kekuatan dan koneksi sendiri. Setelah memiliki uang, ia dapat menggunakannya untuk membangun kekuatan yang lebih kuat dan membuka

  • Panglima Tempur Terbaik   88 Dia yang asli

    "Shen Lingyao, berhentilah menyombongkan diri. Bagaimana mungkin kau tahu siapa Pangeran Kecil Piano itu?""Ya, kudengar banyak gadis muda dari keluarga kaya menghabiskan banyak uang untuk membeli informasi tentang Pangeran Kecil Piano, tapi mereka tidak berhasil mendapatkannya. Bagaimana kau bisa tahu?""Menurutku, pangeran kecil piano itu Yang Wen. Jangan iri pada Rong Liu. Rong Liu memang orang paling bahagia di kelas kita saat ini. Kau harus mengakuinya meskipun kau tidak mau."Rong Liu merasa lega ketika mendengar teman-teman sekelasnya membelanya. Akan sangat memalukan jika masalah ini terbongkar. Untungnya, tidak ada yang mau mempercayai Shen Lingyao."Shen Lingyao, kenapa kau harus mempermalukan dirimu sendiri? Kalau kau ingin membawa kehormatan bagi Su Yingxia, kau harus melihat siapa dirimu. Lagipula, kau sudah menjadi anjing bagi Su Yingxia selama bertahun-tahun. Apa kau sudah mendapatkan keuntungan? Kalau tidak, kau bisa menjadi anjingku. Aku bisa memberimu semua kosmetik

  • Panglima Tempur Terbaik   87 Berpura-pura Menjadi Pangeran Kecil Piano

    Shen Lingyao menyembunyikan tas itu di belakangnya dengan rasa bersalah. Apa yang dibawanya memang palsu, tetapi ia tidak menyangka Rong Liu bisa mengetahuinya hanya dengan sekali lihat."Kenapa kau menyembunyikannya? Kalau palsu, ya palsu. Aku tidak menertawakanmu. Berani-beraninya kau mengucapkannya tapi tidak mengakuinya?" Rong Liu menggelengkan kepala dan berkata sambil tersenyum."Istriku, mereka semua teman sekelas. Kenapa kau begitu peduli pada mereka? Itu membuatmu terlihat picik." Yang Wen menghampiri Rong Liu, merangkul bahunya, dan berkata sambil menatap Su Yingxia. Membandingkan penampilan dan bentuk tubuhnya saja, Rong Liu memang tidak sebaik Su Yingxia. Sayang sekali wanita secantik itu menikahi seorang pecundang. Sungguh sia-sia bakatnya.Ketika Shen Lingyao melihat Yang Wen, ia tiba-tiba tertegun, tetapi yang membedakannya bukanlah penampilannya, melainkan pakaiannya. Ia tidak akan pernah melupakan pakaian ini bahkan jika ia berubah menjadi abu.Dalam video Han Sanqian

  • Panglima Tempur Terbaik   86 Reuni Kelas

    Pada hari reuni kelas, Han Sanqian menyetir mobil dan Su Yingxia duduk di kursi penumpang. Keduanya terlebih dahulu menjemput Shen Lingyao sebelum berkendara menuju tujuan mereka, Toko Buah Fuyang.Sekitar dua tahun yang lalu, banyak rumah pertanian dengan nama "petik buah segar" bermunculan di sekitar Yuncheng. Rumah-rumah pertanian ini, dengan ciri khas bebas polusi, menarik banyak orang dari kota untuk berkunjung selama liburan dan merasakan serunya memetik buah.Akan tetapi, karena masyarakat Tiongkok tamak akan keuntungan, jenis penginapan pertanian ini bermunculan seperti jamur setelah hujan dan segera menjadi marak, menyebabkan banyak penginapan pertanian tutup dalam semalam karena mengalami kerugian, dan kemakmuran tersebut tidak bertahan lama.Namun, Rumah Buah Fuyang adalah satu-satunya di antara sekian banyak rumah pertanian yang tidak terdampak. Rumah ini selalu ramai pengunjung, dan reservasi tetap diperlukan meskipun bukan hari libur. Konon, pemilik Rumah Buah Fuyang mem

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status