Share

Bab 039

Author: Queen Moon
last update Last Updated: 2025-01-11 23:41:15

“Tuan Adams, kamu juga di sini?”

Lucian dan Tristan tak pernah bersinggungan. Namun, ia sudah banyak mendengar tentang tiga putra elite keluarga Adams. Yang paling menonjol adalah Tristan, seorang pengusaha yang mewarisi kepemimpinan keluarga Adams.

Tristan memasukkan tangannya ke dalam saku celananya, menatap Lucian tanpa ekspresi.

“Apa yang Anda lakukan di sini, Tuan Wilson?”

Lucian menegakkan badannya dengan sikap tenang, berhadapan dengan Tristan.

“Aku menjemput istri dan anakku. Bagaimana dengan Anda, Tuan Adams? Apa … kamu berhubungan dengan keluarga ini?”

“Tidak, aku hanya kebetulan lewat.”

“Apakah kamu berlibur atau berbulan madu di Hawaii?” Lucian penasaran apa yang membuat seorang Tristan Adams berada di Hawaii, tempat yang terkenal liburan romantis pasangan.

“Liburan keluarga dan urusan bisnis.”

“Ah…” Lucian mengangguk mengerti. “Kalau begitu, lanjutkan urusan anda.” Ia hendak mengetuk pintu gerbang vila ketika Tristan memanggilnya lagi.

“Tuan Wilson, sebaiknya kamu janga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 040

    Tubuh Laura menegang."Mengapa kamu bertanya?""Aku curiga keluarga di sebelah tak biasa, lalu hari ini aku bertemu dengan Tristan Adams. Dia membuatku berakhir seperti ini.""Hm, aku tidak mengenal Tristan Adams, keluarga di sebelah tidak ada hubungannya dengan keluarga Adams," balas Laura menghindari tatapan Lucian dan menepis tangan Lucian."Laura...,” kata Lucian dengan kekecewaan melihat Laura pergi tanpa peduli padanya.Dia mengembuskan napas frustrasi berbaring di tempat tidur sambil menahan perasaan yang tidak nyaman di perutnya. Laura tidak kembali sampai malam dan keesokan paginya. Pelayan datang untuk melayaninya sementara istri dan putrinya bersenang-senang dengan keluarga di sebelah. Dia mendengar para pelayan berbicara bahwa mereka tidak seperti pasangan yang berbulan madu lainnya. Laura selalu cemberut ketika berada di vila ini, tapi dia selalu tersenyum dengan keluarga di sebelah. "Menurut apa yang aku dengar, Tuan Wilson telah berselingkuh hingga istrinya marah da

    Last Updated : 2025-01-13
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 041

    “Mengapa kamu tidak bahagia lagi?”Willy bertanya, melihat Laura kembali ke restoran tempat mereka singgah untuk makan siang. Wajah putrinya tampak tidak senang.Dia mengambil handuk untuk menutupi tubuh putrinya.Si kembar datang dan menggerutu. “Si Lucian Wilson itu sangat kurang ajar.”“Dia menyebut Laura jalang….” Sean berdeham mendapat tatapan tajam dari orang tuanya. “Pokoknya, dia sangat kurang ajar. Aku tidak merasa puas hanya dengan meninjunya saja.”“Kenapa bajingan itu selalu membuat kita tidak senang? Seharusnya Laura menceraikannya.” Willy menggerutu.“Ibu, di sini ada Amel,” sela Laura, memandang putrinya yang duduk di atas pangkuan Allen.Willy menggerutu dengan suara pelan lalu berkata dengan wajah tersenyum. “Mari makan dulu. Kita akan memberi Lucian pelajaran nanti. Dean, hubungi Tristan untuk datang sekarang. Kenapa anak itu selalu sibuk dengan pekerjaannya saat lagi liburan?”Keluarga Adams dengan cepat memperbaiki suasana hati mereka dan tidak memikirkan L

    Last Updated : 2025-01-16
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 042

    Mereka menatap Lucian, tak bisa berkata-kata. Meskipun menganggapnya brengsek, bajingan, selingkuh, dan tak tahu malu, Lucian memiliki otak yang sangat tajam; ia langsung menghubungkan mereka dengan keluarga Adams. Allen tertawa kaku. "Bagaimana kami bisa terhubung dengan keluarga Adams? Kami hanya keluarga biasa di pinggiran, kami… Keluarga Watson." Istri dan anak-anaknya melotot padanya. "Keluarga di pinggiran? Maksudmu orang kampung?! Bagaimana kalian bisa menyewa vila di Hawaii?" Ekspresi keluarga Adams semakin kesal, merasa semakin terhina. "Haha, begitulah. Kami orang terkaya di kampung. Kami sudah menganggap Laura seperti keluarga kami. Jadi, jangan macam-macam dengannya." Namun, Lucian tampak tidak terpengaruh oleh ancaman itu dan memandang rendah mereka setelah mengetahui identitas mereka. "Laura adalah istriku, aku tidak akan berbuat macam-macam padanya. Sebaliknya, kalian tetap orang luar dan tak seharusnya ikut campur." Willy menggenggam pisau steak di tangannya era

    Last Updated : 2025-01-17
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 043

    "Kita sudah tidur satu kamar selama beberapa waktu ini, untuk apa kamu malu?" "Aku tidak malu. Aku hanya khawatir kamu akan mengambil kesempatan." Lucian menatapnya sambil tersenyum, menarik Laura ke tubuhnya hingga wanita itu jatuh ke pelukannya. Dia memeluk pinggang ramping Laura erat agar menempel di tubuhnya. Laura terjatuh ke pelukannya, meletakkan tangan di dada keras Lucian untuk menopang tubuhnya. Dia merasakan dada Lucian yang keras dan hangat. Aroma sabun segar menguar dari tubuhnya; dia sangat wangi setelah mandi, membangkitkan sesuatu dalam dirinya. Laura menggelengkan kepala spontan, menarik tangannya dan memelototi Lucian. "Apa yang kamu lakukan?" desisnya. "Tenang saja, istriku sayang. Aku tidak akan menggigitmu. Aku yang akan tidur di ruang tamu." Laura menatapnya curiga dan tak percaya. Seseorang seperti Lucian Wilson, yang beberapa waktu ini menggodanya untuk memiliki anak kedua, langsung menyerah begitu saja? Tapi Lucian benar-benar melakukan kata-katanya. Dia

    Last Updated : 2025-01-17
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 044

    "Jadi, kita tidak bisa berbuat apa-apa pada Lucian Wilson dan membiarkannya memanfaatkan Laura?" Dean menggerutu."Tentu saja tidak, kita bisa memberinya pelajaran diam-diam tanpa perlu mengungkap identitas kita. Jangan berhadapan langsung dengannya, juga… Tergantung bagaimana sikap Laura terhadap Lucian dan keluarga Wilson. Dia tidak boleh berhati lemah pada mereka."Willy menghela napas, "Putriku yang malang harus terjebak dengan keluarga seperti itu. Andai saja kita menemukannya lebih awal."Keluarga Adams tidak ada yang menjawab."Untuk sekarang, jangan berkonfrontasi dengan Lucian. Biarkan Laura menanganinya. Aku percaya Laura bisa mengatasi Lucian dan tidak akan jatuh cinta lagi padanya setelah perselingkuhan Lucian." Tristan membuat keputusan untuk keluarganya."Mari hentikan sejenak liburan ini dan beri waktu pada Laura. Kita sudah bisa melihat Laura membenci Lucian, jadi dia tidak akan dimanfaatkan," lanjutnya, kemudian menatap seluruh anggota keluarganya.Willy protes menden

    Last Updated : 2025-01-21
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 045

    Lucian tidak melanjutkan kalimatnya. Dia benar-benar tidak melakukan apa pun pada Viola dan hanya tinggal di kamar tamu setiap malam. Dia melakukan itu untuk membuat Laura cemburu dengan membuatnya berpikir dia selingkuh, untuk membalas dendam.Laura tidak akan mempercayai ucapannya.“Hanya apa?” Cemooh Laura berusaha tidak memikirkan apa saja yang sudah dilakukan Lucian dan Viola. “Kamu jelas tidur dengan adikku, Viola bahkan memamerkan video kalian berhubungan seks padaku.”“Video apa? Aku tak pernah melakukan itu.”“Jangan berbohong! Viola merekam tubuh kalian dengan jelas. Aku bahkan tahu ukuranmu menjadi lebih kecil.”Laura langsung menutup mulutnya menyadari apa yang dia katakan.Wajah Lucian menyeringai menatapnya intens. “Aku tidak pernah tidur dengan Viola, dia tidak pernah tahu ukuranku. Hanya kamu yang tahu, Laura… apa kamu tidak bisa membedakan yang mana ukuranku yang sebenarnya dan yang palsu?” Dia berkata dengan suara rendah, mendekatinya dengan tatapan serigala lapar.L

    Last Updated : 2025-01-21
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 046

    “Benarkah?”“Ya, jangan khawatir. Periksa kartu kreditmu. Aku sudah mengirim satu miliar ke rekeningmu. Tinggal 3 bulan lagi di Korea. Jika kamu membutuhkan uang lagi, katakan saja padaku.”“Sayang, terima kasih. Aku mencintaimu.”Lucian tidak menjawab dan mengakhiri panggilan telepon lalu berbalik.Dia membeku melihat Laura berdiri di belakangnya. Matanya sangat dingin.“Laura…”“Tuan Wilson,” dia berkata dengan suara rendah dan acuh tak acuh. Dia ingin mengatakan sesuatu tapi tidak kata-kata yang keluar dari bibirnya, lalu berbalik pergi.“Laura…”Lucian mengejarnya dan meraih tangannya. “Jangan salah paham—““Aku tidak salah paham dan aku tidak peduli hubunganmu dengan Viola masih berjalan atau tidak,” kata Laura menatapnya dingin lalu menusuk dada Lucian dengan jarinya.“Jika kamu begitu mencintainya, pergilah pada kekasihmu. Jangan memanfaatkan aku dan Amel untuk keegoisanmu. Aku akan mengatakan pada Kakek, kita akan bercerai. Aku tidak akan mentolerir perselingkuhanmu lagi.”Luc

    Last Updated : 2025-01-21
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 047

    Laura mengerjap, menatapnya dengan bingung.“Kenapa kamu berpikir aku mengkhianatimu? Apa sebenarnya yang kamu pikirkan?”Di kehidupan sebelumnya, Laura benar-benar tidak mengerti Lucian. Dia telah merawatnya dengan sepenuh hati sejak Lucian lumpuh dan buta. Ketika keluarga Wilson menyerah dan menganggap Lucian tidak akan pernah menjadi pewaris yang layak untuk Wilson Group, Laura selalu ada untuk menyemangatinya.Namun, ketika dia sembuh dan bisa melihat, Lucian justru berselingkuh dengan adiknya, menghancurkan hatinya berkali-kali, dan akhirnya membunuhnya.Lucian tertidur lelap dan mendengkur di sebelahnya. Laura merasa kesal karena tidak mendapatkan jawaban dan mendorongnya dari tubuhnya. Dia sangat berat.Laura bangun dan memandang sosok Lucian yang tertidur, tidak bisa menahan amarahnya.“Kamu hanya mencari alasan untuk membenarkan perselingkuhanmu dan bercerai seperti di kehidupan sebelumnya, bukan? Kamu pikir aku akan memaafkanmu? Tidak pernah.”Laura kemudian meninggalkan Luc

    Last Updated : 2025-01-22

Latest chapter

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 135

    Laura mengalihkan pandangannya ke samping. Posisi ini sangat intens dan membuatnya tidak nyaman.“Mengapa kamu peduli padaku? Saat itu kamu sudah bersama Viola. Apalagi yang kamu inginkan? Aku sudah melepaskanmu agar kalian hidup bahagia. Jadi, tolong menjauhlah dari hidup—”Laura tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena bibirnya tiba-tiba terkunci dalam ciuman panas Lucian.Matanya melebar. Dia berusaha meronta dan mendorong pria itu, namun tubuh dan bibirnya tertawan oleh pria itu, dan dia tak bisa menggerakkan tubuhnya.“Lucian...” Laura tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena lidah pria itu menyelinap masuk ke dalam mulutnya.Ciumannya sangat intens dan panas, mencuri nafas Laura. Lidahnya menggodanya dalam mulutnya membuat sensasi geli di bawah perut Laura.Laura menggelengkan kepala menyangkal ciuman ini sangat menggairahkan. Dia menggigit bibir bawah Lucian dengan kuat, menyebabkan pria itu mendesis dan melepaskan bibirnya.Dia dengan cepat mendorong lengan Lucian.“Dasar

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 134

    “Papa, kapan lagi Amel bisa ketemu Papa?” Amel menatap Lucian dengan penuh harap setelah Lucian selesai membayar makan siang mereka di kasir dan keluar dari restoran.Lucian berlutut di depan Amel dan mengusap kepalanya.“Amel bisa menghubungi Papa kapan saja. Apa Amel punya ponsel?”Amel menggelengkan kepala. “Mama nggak mengizinkan Amel pegang ponsel, nanti Amel jadi malas belajar.”“Benarkah, bagaimana ini? Kalau Amel punya ponsel, Amel bisa telepon Papa kapan saja. Bagaimana kalau telepon Papa dengan ponsel Mama?” Lucian berkata sambil melirik Laura yang berada beberapa langkah dari mereka, sedang menelepon seseorang di halaman parkir.Mata gadis kecil itu berbinar, lalu dia berlari menghampiri Laura dan menarik tangannya.“Mama, mama, mama!”Laura menunduk menatap Amel yang menarik-narik lengannya. “Ada apa, sayang?”Amel tersenyum lebar. “Boleh Amel pinjam ponsel Mama?”“Oh, tunggu sebentar, sayang.” Laura mengusap kepala Amel tanpa bertanya, lalu berbicara kembali di teleponnya

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 133

    Lucian mengalihkan pandangannya dari Amel dan menatap Laura tenang.“Mama ….” Senyum lebar di wajah Amel perlahan-lahan memudar, dia memandang Laura dengan cara yang sama seperti Elina.Laura sesaat tertegun melihat ekspresi putrinya dan mengernyit. Amel terlalu peka. Dia mencoba tersenyum padanya.“Hai, sayang. Apa kamu sedang makan? Apa yang kamu makan?” Dia membungkuk dan mencium pipi putrinya.Amel menatap takut-takut. “Mama jangan marah ya. Amel cuma sekali ini makan spaghetti. Habis ini Amel nggak makan lagi ….”Hati Laura tercubit melihat tatapan cemas putrinya. Dia tersenyum lembut mengusap rambut Amel.“Nggak apa-apa, sayang. Amel bisa memakannya sekali-kali. Kalau Amel mau lagi, Mama akan bawa Amel makan spaghetti kapan-kapan.” Dia kemudian melirik Lucian tajam. “Bukankah Mama sudah bilang Amel nggak boleh menerima ajakan orang asing? Amel sudah bikin Mama khawatir.”“Tapi Papa kan bukan orang asing.” Amel mengerjap dengan polos.Laura mencoba mempertahankan senyum di wajahn

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 132

    Laura baru selesai dengan laporan keuangan departemen Store dan menyerahkannya pada Anna.“Apa ini yang terakhir?” tanyanya sambil meregangkan lehernya yang pegal karena seharian menunduk mengerjakan laporan departemen Store yang menumpuk karena peralihan jabatan Direktur sebelumnya.“Ya, Direktur. Ini yang terakhirnya. Sisa laporan dari departemen lain akan diserahkan setelah jam makan siang. Ini sudah jam makan siang. Apa Anda ingin makan siang?”“Ya, aku ingin menjemput putriku dan makan siang bersamanya. Kamu boleh pergi istirahat makan siang.”“Baik Nona,” Anna menanggapi sopan dan berbalik pergi meninggalkan kantor Laura.Setelah Anna pergi, Laura meraih ponselnya dan menghubungi Elina, pengasuh Amel.“Halo Bibi, apa Amel sudah pulang sekolah?” Laura merapikan barang-barang pribadinya ke dalam tasnya dan berdiri dari kursinya.“....”"Sudah pulang? Siapa yang menjemputnya? Apa kakakku?" Langkah kakinya tiba-tiba berhenti saat hendak keluar dari kantornya."Siapa kamu bilang? Luc

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 131

    Halaman sekolah itu sangat ramai dengan anak-anak yang keluar dari kelas saat bel pulang sekolah berbunyi. Anak-anak keluar dengan seorang pengasuh atau guru berlari menghampiri orang tua mereka yang sudah menunggu, menjemput mereka.Lucian mengamati dari luar mobil sambil bersandar di mobil Bentley dengan kacamata hitam di wajahnya.Beberapa ibu muda dan guru melirik-liriknya dengan wajah tersipu. Lucian mengabaikan semua perhatian itu karena fokusnya mencari wajah putrinya di antara anak-anak TK yang pulang sekolah.Kemudian dia melihat sosok anak yang menyerupai Laura versi mini keluar dari kelas sambil menggandeng lengan pengasuhnya. Lucian merasakan kehangatan dan kerinduan di dalam hatinya saat memandang putrinya. Amel sangat menggemaskan dengan seragam biru muda dan rok hitam kotak-kotak dan bertali. Tas merah muda bergambar stroberi tersampir di punggungnya yang kecil.Wajahnya benar-benar menyerupai Laura dalam versi kecil. Sangat menggemaskan. Lucian tak bisa menahan senyum

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 130

    “Apa yang harus aku lakukan sayang? Aku nggak bisa menjauh dari Jayden barang sedetik saja,” Viola bersandar dengan manja di pelukan seorang pria yang cukup tua. Dia duduk di atas pangkuannya dan memeluk lehernya.“Bersabarlah. Selama Jayden kita mendapat warisan Lucian, gak apa-apa kamu menjauh dari keluarga Wilson dan Lucian. Jangan membuat kakek tua itu marah lagi.” Philip mengelus rambut wanita itu menenangkan di atas tempat tidur. Keduanya tak mengenakan sehelai benangpun di tubuh, hanya selimut yang menutup bagian bawah mereka.Setelah diusir dari kediaman Wilson dan tidak diizinkan mendekati Lucian atau Jayden, Viola sangat frustasi dan marah. Dia mendekati satu-satunya pria yang bisa membantunya dan sekaligus ayah kandung Jayden. Mereka bertemu diam-diam di sebuah hotel.“Aku nggak bisa bersabar lagi. Aku sudah cukup marah selama tiga tahun ini dicemooh karena digantung, tanpa kepastian kapan Lucian akan menikahiku sementara Jayden tumbuh semakin besar,” ujar Viola sangat tida

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 129

    “Ayah kamu sangat peduli sekali pada Jayden lebih dari ayahnya sendiri. Orang lain akan berpikir Jayden adalah putramu.”“Jayden, jangan bicara sembarangan. Itu fitnah yang kejam!” Viola yang membantah paling cepat.Philip tersentak dan membantah dengan marah. “Omong kosong apa yang kamu ucapkan! Jayden adalah cucuku, memangnya aku tidak boleh peduli padanya!”Raut wajah Seline juga terlihat jelek. “Lucian, berhati-hati dengan apa yang kamu ucapkan.”“Ibu, ayah tidak pernah peduli padaku dan tak pernah melakukan peran atau tanggung jawabnya sebagai seorang ayah. Aneh sekali dia terlalu peduli pada Jayden. Kamu juga orang paling mengenal ayah. Apa kamu tidak curiga?”Seline terdiam, terlihat bingung dan curiga menatap antara Philip dan Viola.Viola menangis mendengar kata-kata Lucian. “Lucian, kamu sangat keterlaluan. Apa kamu menuduhku berselingkuh dengan ayahmu? Tidak apa-apa kamu nggak mencintaiku lagi, tapi mengapa kamu merendahkan aku di depan keluargamu dan Jayden!” Dia menutup

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 128

    “Lucian! Tegas sekali kamu mengatakan itu di depan Jayden!” Viola berseru terluka “Lucian, tega sekali kamu ngomong begitu di depan Jayden!” Seru Viola meraih tangan lengan Lucian. “Apa kamu nggak merasa kasihan pada Jayden!”“Benar Lucian, Nggak peduli apa, kamu nggak bisa menyangkal bahwa Jayden adalah putramu!” Kata Seline.“Lucian! Minta maaf pada Viola dan Jayden sekarang juga!” Philip memelototinya.Lucian menatap seluruh anggota keluarga Wilson tanpa ekspresi.Ini bukan pertama kalinya mereka bertengkar tentang hal ini setiap kali dia diminta kembali ke keluarga Wilson jadi dia tidak repot-repot meladeni mereka.Lucian mengalihkan pandangannya pada Kakek Billy.“Aku datang ke sini atas permintaan Kakek. Kakek, jika nggak ada yang penting dibicarakan, aku akan kembali.”Kakek Billy menghela napas.“Duduklah Lucian. Apa kalian nggak bisa berdamai? Aku nggak mau mendengar pertengkaran lagi.” Dia mendelik pada Philip.Philip mendengus. “Ayah, kamu juga harus mendidik Lucian atas ta

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 127

    Mia tersedak kopinya mendengar kata-kata Laura dan menolak dengan tegas.“jangan!”Penolakannya sangat tegas dan keras hingga menarik perhatian orang-orang di sekitar.Laura dan Cassie menatapnya heran sementara Mia bersusah payah mengendalikan batuk-batuknya karena tersedak.“Apa kamu baik-baik saja?” Laura bertanya khawatir memberi tisu padanya.Mia mengangguk setelah menenangkan napasnya. Wajahnya yang cantik memerah malu. Dia mengelap mulutnya dengan tisu.“Ada apa denganmu? Kenapa sangat keras menolak tawaran Laura?” Tanya Cassie.“Aku hanya kaget.”“Kenapa?”Mia memaksakan senyum di wajahnya dan menghindari tatapan kedua temannya.Bagaimana dia tidak kaget mendengar kata-kata Laura yang ingin menitipkan kedua anaknya pada Nyonya Adams, yang merupakan nenek kandung si kembar.Identitas si kembar pasti akan langsung ketahuan jika Nyonya Adams menyadari kemiripan Alister dengan Tristan.“Siapapun akan kaget jika anak-anaknya dititipkan pada Nyonya Adams, matriarch keluarga Adams.”“

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status