Share

Bab 046

Author: Queen Moon
last update Huling Na-update: 2025-01-21 18:50:48

“Benarkah?”

“Ya, jangan khawatir. Periksa kartu kreditmu. Aku sudah mengirim satu miliar ke rekeningmu. Tinggal 3 bulan lagi di Korea. Jika kamu membutuhkan uang lagi, katakan saja padaku.”

“Sayang, terima kasih. Aku mencintaimu.”

Lucian tidak menjawab dan mengakhiri panggilan telepon lalu berbalik.

Dia membeku melihat Laura berdiri di belakangnya. Matanya sangat dingin.

“Laura…”

“Tuan Wilson,” dia berkata dengan suara rendah dan acuh tak acuh. Dia ingin mengatakan sesuatu tapi tidak kata-kata yang keluar dari bibirnya, lalu berbalik pergi.

“Laura…”

Lucian mengejarnya dan meraih tangannya. “Jangan salah paham—“

“Aku tidak salah paham dan aku tidak peduli hubunganmu dengan Viola masih berjalan atau tidak,” kata Laura menatapnya dingin lalu menusuk dada Lucian dengan jarinya.

“Jika kamu begitu mencintainya, pergilah pada kekasihmu. Jangan memanfaatkan aku dan Amel untuk keegoisanmu. Aku akan mengatakan pada Kakek, kita akan bercerai. Aku tidak akan mentolerir perselingkuhanmu lagi.”

Luc
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ira Cdv
Lu disuruh cerai tak mau dsr tolol
goodnovel comment avatar
Teh Nimaz
begooo bngt si laura kitain udah di cerai tuh laki tukng selngkuh taunya mash berthan cih.. sorey min aq blik lagi klw si laura dah cerai ama laki tukng selngkuh wkkwkwkkwk
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 047

    Laura mengerjap, menatapnya dengan bingung.“Kenapa kamu berpikir aku mengkhianatimu? Apa sebenarnya yang kamu pikirkan?”Di kehidupan sebelumnya, Laura benar-benar tidak mengerti Lucian. Dia telah merawatnya dengan sepenuh hati sejak Lucian lumpuh dan buta. Ketika keluarga Wilson menyerah dan menganggap Lucian tidak akan pernah menjadi pewaris yang layak untuk Wilson Group, Laura selalu ada untuk menyemangatinya.Namun, ketika dia sembuh dan bisa melihat, Lucian justru berselingkuh dengan adiknya, menghancurkan hatinya berkali-kali, dan akhirnya membunuhnya.Lucian tertidur lelap dan mendengkur di sebelahnya. Laura merasa kesal karena tidak mendapatkan jawaban dan mendorongnya dari tubuhnya. Dia sangat berat.Laura bangun dan memandang sosok Lucian yang tertidur, tidak bisa menahan amarahnya.“Kamu hanya mencari alasan untuk membenarkan perselingkuhanmu dan bercerai seperti di kehidupan sebelumnya, bukan? Kamu pikir aku akan memaafkanmu? Tidak pernah.”Laura kemudian meninggalkan Luc

    Huling Na-update : 2025-01-22
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 048

    Laura menatap punggung mereka dengan tenang. Dia tahu apa yang ingin dibicarakan Philip dengan Lucian.Di kehidupan sebelumnya, ketika Kakek Billy sakit, Philip berbicara dengan Lucian tentang wasiat Kakek Billy.“Laura, kenapa kamu masih di sini? Cepat masuklah. Kakek sudah menunggumu.” Seline meraih tangannya dan mendorongnya masuk ke dalam ruangan dengan lembut.Laura menatapnya tanpa ekspresi, tidak terkejut dengan perubahan sikap Seline. Tidak ada yang berbeda dari kehidupan sebelumnya.Keluarga Wilson tiba-tiba bersikap hangat di kehidupan sebelumnya ketika menjelang kematian Kakek Billy. Sebab mereka mendengar Kakek Billy akan memberikan warisannya pada Laura dan Amel. Bahkan keluarga Samson bermata merah ketika mendengar berita itu.Laura mengabaikan Seline dan membawa putrinya masuk ke dalam kamar.Sementara itu di tempat lain, Philip membawa Lucian ke tempat yang sepi.“Lucian, aku mendengar dari sekretaris Kakekmu bahwa dia akan menjadikan Laura dan Amel ahli waris Wilson G

    Huling Na-update : 2025-01-22
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 049

    Kakek Billy menghela napas. “Dulu, aku terlalu keras pada Lucian dan Philip, membuat mereka bersaing memperebutkan posisi pemimpin Wilson Group. Lucian jauh lebih unggul dan kompeten dibandingkan ayahnya. Lalu…,” ia menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan, “Philip tidak terima hingga ia menyuruh orang untuk membuat Lucian mengalami kecelakaan. Kecelakaan yang menimpa Lucian disebabkan oleh ayahnya karena masalah ahli waris keluarga Wilson.”Laura terdiam, tak bisa berkata-kata. Di dunia ini, ada ayah yang ingin menghabisi anaknya sendiri. Bahkan harimau pun tidak memakan anaknya. Tapi ini Philip…Ia tidak menyangka ayah mertuanya ingin membunuh Lucian.Ya, kekejaman itu juga diwarisi Lucian sendiri ketika Amelia sekarat; Lucian mengabaikan hidup mati putrinya, batin Laura sinis.“Apakah Lucian tahu bahwa ayahnya yang menyebabkan kecelakaan itu?”Kakek Billy menggelengkan kepala. “Dia tidak tahu, dan aku tidak mau membuat mereka berdua bermusuhan meskipun sudah terlambat. Akulah

    Huling Na-update : 2025-01-23
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 050

    “Bagaimana kamu membujuk Kakek untuk operasi di Singapura?” Lucian bertanya saat mereka pulang. Mereka telah mengantar Kakek Billy ke bandara pagi itu juga untuk perawatan dan operasi di Singapura.Keluarga Wilson awalnya ingin menemaninya, tetapi Kakek Billymenolak dengan tegas. Mereka harus mengelola Wilson Group selamaketidakhadirannya. Maka Kakek Billy pergi hanya dengan asisten pribadinya danSeline, karena wanita itu sedang tidak sibuk dan tidak memiliki pekerjaan apapun.Seline tidak senang menemani ayah mertuanya dan meminta Laurauntuk ikut, tetapi Kakek Billy menolak. Laura dan Lucian perlu memperbaiki hubungan mereka, dan Amel terlalu kecil untuk dibawa bepergian.Lucian menyusul Laura ke kamar mereka. Ia mendapati istrinyamengabaikannya. Laura mengarah ke tempat tidur, menunjukkan keengganannya untukberinteraksi.“Laura…” Lucian memulai, tetapi terdiam ketika Laura tiba-tibaberbalik dan melemparkan bantal ke wajahnya.“Keluar!” perintahnya dingin.“Ini kamarku juga

    Huling Na-update : 2025-01-24
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 051

    Hati Laura dipenuhi kelegaan mendengar cerita ibunya. Ia adalah harapan bagikeluarganya yang hampir retak.Willy terdiam sejenak, lalu melanjutkan dengan khawatir, "Tapi ayahmu sangat berbeda dengan Lucian. Ayahmu menghormatiku dan tidak pernah berselingkuh dengan cinta pertamanya. Jangan bandingkan mereka. Lucian jauh lebih buruk—dia berselingkuh dengan adik angkatmu. Jangan sampai tertipu olehnya."Laura mengangguk, sepenuhnya mengerti. "Aku tahu, Bu. Akutidak akan pernah memaafkan Lucian." Setelah menghancurkan hatinya dan membunuhnya di kehidupan sebelumnya, Laura tidak akan pernah memaafkan Lucian di kehidupan ini."Bagus, sayang. Istirahat yang cukup malam ini. Besok bawaAmel berkunjung ke rumah. Dan jangan lupa, kamu akan segera kuliah, kan?""Ya, Bu. Aku belum lupa."Willy menghela napas, suaranya lelah. "Ibu sangat merindukanmu. Kenapa kita harus tinggal terpisah?""Maaf, Bu. Aku akan sering berkunjung." Laura juga merindukan orang tuanya dan saudara-saudaranya. Keluarga

    Huling Na-update : 2025-01-24
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 052

    Laura sudah mulai kuliah dan berjalan mencari kelasnya. Setelah menemukan kelas itu, dia melangkah masuk. Beberapa mahasiswa sudah ada di dalam, duduk sambil mengobrol dengan teman-teman mereka.Laura menarik napas dalam-dalam. Dia merasa gugup menjalani kuliah untuk pertama kalinya dan khawatir tidak bisa bergaul. Di kehidupan sebelumnya, saat SMA, dia adalah pelayan Thalia, mengikuti ke mana-mana dan selalu menjadi bulan-bulannya. Dia menikah terlalu muda hingga tidak memiliki waktu untuk berteman, apalagi menikmati masa muda.Laura tersadar dari lamunannya ketika seseorang menabraknya dari belakang, menyebabkan buku-bukunya terjatuh ke lantai.“Aduh! Bau banget sih!” seru suara akrab dengan nada menghina. Laura berbalik dan melihat dua teman Thalia, Windy dan Amy, menatapnya dengan seringai. Kedua gadis itu selalu menindas Laura selama SMA atas perintah Thalia.“Apa yang dilakukan pelayan kediaman keluarga Samson di sini? Menjadi petugas kebersihan kelas?” tanya Amy dengan nada eje

    Huling Na-update : 2025-01-25
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 053

    Kata-kata profesor itu membuat semua mahasiswa di kelas tercengang dan tak bisa berkata-kata. Mereka menatap Laura dengan tatapan aneh. Teman-teman Amy dan Windy yang tadi menganiaya Laura bahkan tak berani bersuara untuk membela Windy dan Amy dan menciut. Laura acuh tak acuh dan tenang, tak ingin mengucapkan sepatah kata pun untuk menyelesaikan masalah itu. Amy dan Windy memerah, malu dan marah, tapi tak berani melawan Profesor Robbin. “Apa yang kalian tunggu? Cepat keluar!” bentak Prof. Robbin. Amy dan Windy menundukkan kepala malu dan berlari keluar dari kelas. Profesor Robbin menatap mahasiswa lain dengan tatapan angker di wajahnya. “Dan kalian juga hanya diam saja saat dua gadis kejam itu menindas teman sekelas kalian! Jika ini terjadi lagi, kalian semua akan mendapat nilai F. Saya tidak mentoleransi kekerasan di kelas saya, apa kalian mengerti?” Mereka semua mengangguk tenang. “Ya, Profesor.” Prof. Robbin kemudian mengalihkan pandangannya pada Laura dengan cemas dan priha

    Huling Na-update : 2025-01-25
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 054

    Mia menjadi teman pertama Laura di kampus. Dia banyak membantunya dalam pelajaran dan beradaptasi dengan lingkungan kampus. Di kelas berikutnya, Laura bertemu dengan Windy dan Amy, tetapi keduanya hanya menatapnya dengan tatapan permusuhan, meskipun tidak menindasnya lagi."Nona Adams, apakah kamu mengenal keluarga Adams? Atau kamu berasal dari keluarga itu?" seorang gadis di sisi mejanya bertanya ingin tahu.Laura berkedip. Meski dia menggunakan nama keluarga Adams saat mendaftar kuliah, Laura masih ingin menyembunyikan statusnya sebagai putri dari keluarga itu, terutama karena Windy dan Amy yang sekelas dengannya. Mereka bisa melapor pada Viola."Tidak, aku tidak berasal dari keluarga itu. Kenapa kalian berpikir seperti itu?"“Bukan dari keluarga Adams? Kupikir kamu dari keluarga Adams, sampai-sampai Profesor Robbin segan padamu,” gadis itu tampak kecewa.Windy dan Amy terkekeh sinis setelah mendengar percakapan mereka. “Dia pasti menggunakan nama keluarga Adams secara acak. Hati-ha

    Huling Na-update : 2025-01-26

Pinakabagong kabanata

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 135

    Laura mengalihkan pandangannya ke samping. Posisi ini sangat intens dan membuatnya tidak nyaman.“Mengapa kamu peduli padaku? Saat itu kamu sudah bersama Viola. Apalagi yang kamu inginkan? Aku sudah melepaskanmu agar kalian hidup bahagia. Jadi, tolong menjauhlah dari hidup—”Laura tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena bibirnya tiba-tiba terkunci dalam ciuman panas Lucian.Matanya melebar. Dia berusaha meronta dan mendorong pria itu, namun tubuh dan bibirnya tertawan oleh pria itu, dan dia tak bisa menggerakkan tubuhnya.“Lucian...” Laura tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena lidah pria itu menyelinap masuk ke dalam mulutnya.Ciumannya sangat intens dan panas, mencuri nafas Laura. Lidahnya menggodanya dalam mulutnya membuat sensasi geli di bawah perut Laura.Laura menggelengkan kepala menyangkal ciuman ini sangat menggairahkan. Dia menggigit bibir bawah Lucian dengan kuat, menyebabkan pria itu mendesis dan melepaskan bibirnya.Dia dengan cepat mendorong lengan Lucian.“Dasar

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 134

    “Papa, kapan lagi Amel bisa ketemu Papa?” Amel menatap Lucian dengan penuh harap setelah Lucian selesai membayar makan siang mereka di kasir dan keluar dari restoran.Lucian berlutut di depan Amel dan mengusap kepalanya.“Amel bisa menghubungi Papa kapan saja. Apa Amel punya ponsel?”Amel menggelengkan kepala. “Mama nggak mengizinkan Amel pegang ponsel, nanti Amel jadi malas belajar.”“Benarkah, bagaimana ini? Kalau Amel punya ponsel, Amel bisa telepon Papa kapan saja. Bagaimana kalau telepon Papa dengan ponsel Mama?” Lucian berkata sambil melirik Laura yang berada beberapa langkah dari mereka, sedang menelepon seseorang di halaman parkir.Mata gadis kecil itu berbinar, lalu dia berlari menghampiri Laura dan menarik tangannya.“Mama, mama, mama!”Laura menunduk menatap Amel yang menarik-narik lengannya. “Ada apa, sayang?”Amel tersenyum lebar. “Boleh Amel pinjam ponsel Mama?”“Oh, tunggu sebentar, sayang.” Laura mengusap kepala Amel tanpa bertanya, lalu berbicara kembali di teleponnya

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 133

    Lucian mengalihkan pandangannya dari Amel dan menatap Laura tenang.“Mama ….” Senyum lebar di wajah Amel perlahan-lahan memudar, dia memandang Laura dengan cara yang sama seperti Elina.Laura sesaat tertegun melihat ekspresi putrinya dan mengernyit. Amel terlalu peka. Dia mencoba tersenyum padanya.“Hai, sayang. Apa kamu sedang makan? Apa yang kamu makan?” Dia membungkuk dan mencium pipi putrinya.Amel menatap takut-takut. “Mama jangan marah ya. Amel cuma sekali ini makan spaghetti. Habis ini Amel nggak makan lagi ….”Hati Laura tercubit melihat tatapan cemas putrinya. Dia tersenyum lembut mengusap rambut Amel.“Nggak apa-apa, sayang. Amel bisa memakannya sekali-kali. Kalau Amel mau lagi, Mama akan bawa Amel makan spaghetti kapan-kapan.” Dia kemudian melirik Lucian tajam. “Bukankah Mama sudah bilang Amel nggak boleh menerima ajakan orang asing? Amel sudah bikin Mama khawatir.”“Tapi Papa kan bukan orang asing.” Amel mengerjap dengan polos.Laura mencoba mempertahankan senyum di wajahn

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 132

    Laura baru selesai dengan laporan keuangan departemen Store dan menyerahkannya pada Anna.“Apa ini yang terakhir?” tanyanya sambil meregangkan lehernya yang pegal karena seharian menunduk mengerjakan laporan departemen Store yang menumpuk karena peralihan jabatan Direktur sebelumnya.“Ya, Direktur. Ini yang terakhirnya. Sisa laporan dari departemen lain akan diserahkan setelah jam makan siang. Ini sudah jam makan siang. Apa Anda ingin makan siang?”“Ya, aku ingin menjemput putriku dan makan siang bersamanya. Kamu boleh pergi istirahat makan siang.”“Baik Nona,” Anna menanggapi sopan dan berbalik pergi meninggalkan kantor Laura.Setelah Anna pergi, Laura meraih ponselnya dan menghubungi Elina, pengasuh Amel.“Halo Bibi, apa Amel sudah pulang sekolah?” Laura merapikan barang-barang pribadinya ke dalam tasnya dan berdiri dari kursinya.“....”"Sudah pulang? Siapa yang menjemputnya? Apa kakakku?" Langkah kakinya tiba-tiba berhenti saat hendak keluar dari kantornya."Siapa kamu bilang? Luc

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 131

    Halaman sekolah itu sangat ramai dengan anak-anak yang keluar dari kelas saat bel pulang sekolah berbunyi. Anak-anak keluar dengan seorang pengasuh atau guru berlari menghampiri orang tua mereka yang sudah menunggu, menjemput mereka.Lucian mengamati dari luar mobil sambil bersandar di mobil Bentley dengan kacamata hitam di wajahnya.Beberapa ibu muda dan guru melirik-liriknya dengan wajah tersipu. Lucian mengabaikan semua perhatian itu karena fokusnya mencari wajah putrinya di antara anak-anak TK yang pulang sekolah.Kemudian dia melihat sosok anak yang menyerupai Laura versi mini keluar dari kelas sambil menggandeng lengan pengasuhnya. Lucian merasakan kehangatan dan kerinduan di dalam hatinya saat memandang putrinya. Amel sangat menggemaskan dengan seragam biru muda dan rok hitam kotak-kotak dan bertali. Tas merah muda bergambar stroberi tersampir di punggungnya yang kecil.Wajahnya benar-benar menyerupai Laura dalam versi kecil. Sangat menggemaskan. Lucian tak bisa menahan senyum

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 130

    “Apa yang harus aku lakukan sayang? Aku nggak bisa menjauh dari Jayden barang sedetik saja,” Viola bersandar dengan manja di pelukan seorang pria yang cukup tua. Dia duduk di atas pangkuannya dan memeluk lehernya.“Bersabarlah. Selama Jayden kita mendapat warisan Lucian, gak apa-apa kamu menjauh dari keluarga Wilson dan Lucian. Jangan membuat kakek tua itu marah lagi.” Philip mengelus rambut wanita itu menenangkan di atas tempat tidur. Keduanya tak mengenakan sehelai benangpun di tubuh, hanya selimut yang menutup bagian bawah mereka.Setelah diusir dari kediaman Wilson dan tidak diizinkan mendekati Lucian atau Jayden, Viola sangat frustasi dan marah. Dia mendekati satu-satunya pria yang bisa membantunya dan sekaligus ayah kandung Jayden. Mereka bertemu diam-diam di sebuah hotel.“Aku nggak bisa bersabar lagi. Aku sudah cukup marah selama tiga tahun ini dicemooh karena digantung, tanpa kepastian kapan Lucian akan menikahiku sementara Jayden tumbuh semakin besar,” ujar Viola sangat tida

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 129

    “Ayah kamu sangat peduli sekali pada Jayden lebih dari ayahnya sendiri. Orang lain akan berpikir Jayden adalah putramu.”“Jayden, jangan bicara sembarangan. Itu fitnah yang kejam!” Viola yang membantah paling cepat.Philip tersentak dan membantah dengan marah. “Omong kosong apa yang kamu ucapkan! Jayden adalah cucuku, memangnya aku tidak boleh peduli padanya!”Raut wajah Seline juga terlihat jelek. “Lucian, berhati-hati dengan apa yang kamu ucapkan.”“Ibu, ayah tidak pernah peduli padaku dan tak pernah melakukan peran atau tanggung jawabnya sebagai seorang ayah. Aneh sekali dia terlalu peduli pada Jayden. Kamu juga orang paling mengenal ayah. Apa kamu tidak curiga?”Seline terdiam, terlihat bingung dan curiga menatap antara Philip dan Viola.Viola menangis mendengar kata-kata Lucian. “Lucian, kamu sangat keterlaluan. Apa kamu menuduhku berselingkuh dengan ayahmu? Tidak apa-apa kamu nggak mencintaiku lagi, tapi mengapa kamu merendahkan aku di depan keluargamu dan Jayden!” Dia menutup

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 128

    “Lucian! Tegas sekali kamu mengatakan itu di depan Jayden!” Viola berseru terluka “Lucian, tega sekali kamu ngomong begitu di depan Jayden!” Seru Viola meraih tangan lengan Lucian. “Apa kamu nggak merasa kasihan pada Jayden!”“Benar Lucian, Nggak peduli apa, kamu nggak bisa menyangkal bahwa Jayden adalah putramu!” Kata Seline.“Lucian! Minta maaf pada Viola dan Jayden sekarang juga!” Philip memelototinya.Lucian menatap seluruh anggota keluarga Wilson tanpa ekspresi.Ini bukan pertama kalinya mereka bertengkar tentang hal ini setiap kali dia diminta kembali ke keluarga Wilson jadi dia tidak repot-repot meladeni mereka.Lucian mengalihkan pandangannya pada Kakek Billy.“Aku datang ke sini atas permintaan Kakek. Kakek, jika nggak ada yang penting dibicarakan, aku akan kembali.”Kakek Billy menghela napas.“Duduklah Lucian. Apa kalian nggak bisa berdamai? Aku nggak mau mendengar pertengkaran lagi.” Dia mendelik pada Philip.Philip mendengus. “Ayah, kamu juga harus mendidik Lucian atas ta

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 127

    Mia tersedak kopinya mendengar kata-kata Laura dan menolak dengan tegas.“jangan!”Penolakannya sangat tegas dan keras hingga menarik perhatian orang-orang di sekitar.Laura dan Cassie menatapnya heran sementara Mia bersusah payah mengendalikan batuk-batuknya karena tersedak.“Apa kamu baik-baik saja?” Laura bertanya khawatir memberi tisu padanya.Mia mengangguk setelah menenangkan napasnya. Wajahnya yang cantik memerah malu. Dia mengelap mulutnya dengan tisu.“Ada apa denganmu? Kenapa sangat keras menolak tawaran Laura?” Tanya Cassie.“Aku hanya kaget.”“Kenapa?”Mia memaksakan senyum di wajahnya dan menghindari tatapan kedua temannya.Bagaimana dia tidak kaget mendengar kata-kata Laura yang ingin menitipkan kedua anaknya pada Nyonya Adams, yang merupakan nenek kandung si kembar.Identitas si kembar pasti akan langsung ketahuan jika Nyonya Adams menyadari kemiripan Alister dengan Tristan.“Siapapun akan kaget jika anak-anaknya dititipkan pada Nyonya Adams, matriarch keluarga Adams.”“

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status