Share

Bab 078

Author: Queen Moon
last update Last Updated: 2025-02-10 22:30:05

"Kamu anak yang manis sekali." Willy menepuk pipi Cassie dengan penuh kasih sayang.

Sikap manis Cassie begitu menyenangkan. Willy telah membesarkan tiga anak laki-laki yang tidak tahu bagaimana bersikap manja, dan putrinya hilang saat kecil.

Meski Laura akhirnya ditemukan, putrinya tumbuh terlalu dewasa dan tidak bisa bersikap manis seperti Cassie.

Willy merindukan anak perempuan yang bisa bersikap manja dan manis padanya. Sikap Cassie sedikit menghibur kerinduannya.

"Titip Laura ya, nanti Ayah Laura dan kakak-kakaknya akan datang berkunjung."

Mata Cassie berbinar nakal. "Ya, Bibi. Jangan khawatirkan Laura, Anda harus segera pulang dan beristirahat."

Willy terkekeh lalu mengambil tasnya dan pergi meninggalkan kamar rawat Laura.

Setelah Willy pergi, Laura menatap Cassie dan menggelengkan kepala, berkata, "Cassie, apa kamu sedang mencari muka di depan Ibuku?"

"Ketahuan ya?" Cassie tak menyangkal dan terkekeh.

"Perilakumu sangat jelas sekali. Benarkan, Mia?"

Mia mengangguk tenang, dud
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 079

    Setelah satu per satu kerabat keluarga Adams pergi, Laura kelelahan dan ingin beristirahat.“Aku tidak melihat Tuan Tristan mengunjungimu,” kata Mia setelah semua kerabat keluarga Adams pergi. Dia menyadari kakak sulung Laura tidak datang untuk melihat adiknya. Adapun Sean tampak sibuk di pangkalan militernya dan hanya mengirim kabar akan datang nanti sore.Laura bersandar di sandaran ranjangnya.“Mungkin karena dia ingin menghindar dari Lucian.”“Mengapa kakakmu menghindar bertemu dengan suamimu?”“Aku tidak ingin identitasku sebagai putri keluarga Adams diketahui oleh Lucian dan keluarga Wilson. Satu-satunya orang yang dikenal oleh Lucian dari keluarga Adams adalah Tristan.”“Ah, kok bisa kamu menyembunyikan identitasmu dari suamimu?” Cassie bertanya heran.“Ini masalah rumit. Aku ingin cerai dari suamiku. Keluargaku khawatir keluarga Wilson tidak akan melepaskan aku jika tahu identitasku,” bisik Laura, melirik putrinya yang sedang tidur di sebelahnya.Cassie dan Mia melebar matanya

    Last Updated : 2025-02-10
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 080

    Lucian tidak kembali ke kantornya; sebaliknya, dia tetap tinggal di kamar rawat Laura. Melihat begitu banyak tumpukan buah tangan dari pengunjungnya membuat pria itu curiga."Semua ini barang-barang mahal, siapa yang mengirimkannya padamu?"Laura meringis melihat hadiah-hadiah yang dibawa kerabatnya dan berbohong, "Ini dari teman-teman sekelasku. Mereka anak-anak orang kaya, tentu mereka bisa membeli barang-barang itu."Lucian tidak bertanya lagi setelah mendengar penjelasannya."Apa kamu tidak kembali ke kantormu?""Tidak. Aku akan tinggal dan menjagamu," kata Lucian tenang, duduk di sofa dan mengeluarkan laptopnya dari tas untuk mengerjakan pekerjaannya."Kamu nggak perlu melakukan itu. Lagipula, Willy dan teman-temanku ada di sini menjagaku.""Itu berbeda, aku suamimu, adalah tanggung jawabku untuk merawat dan menjagamu.""Kapan kamu peduli dengan status suami istri kita?" Laura membalas datar.Lucian mendongak menatapnya dan mendesah, "Apa kamu sungguh ingin aku pergi?"Setiap ber

    Last Updated : 2025-02-11
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 081

    “Mungkin.”“Kalau Tuan Muda Sean dia terlihat orang yang santai dan menarik dengan jas putihnya. Pokoknya mereka berdua sangat tampan.” Cassie mengoceh seperti gadis yang mengidolakan aktor populer.Mia mendesah menatapnya, agak merasq iri Cassie begitu percaya diri dan disukai oleh Nyonya Adams.Dia merasa seperti sebuah jurang memisahkannya dengan teman-tamennya, dia merasa dunia yang sangat terpisah. Dia tidak berasal dari latar belakang keluarga yang kaya seperti Laura dan Cassie.Setiap bertemu dengan keluarga Adams, Mia merasa kecil dan terkucilkan.“Ternyata kalian ada di sini.”Keduanya menoleh dan tersentak melihat Tristan berdiri di samping meja mereka.Wajah Cassie memerah malu dan takut Tristan sudah mendengar kata-katanya yang memuja saudara kembar dari keluarga Adams.Jantung Mia berdegup menatap sosok Tristan Adams, pria paling berpengaruh di industri bisnis Capital.“Tuan Tristan … apa kamu di sini untuk menjenguk Laura?” Mia bertanya sopan.“Ya, kenapa kalian berdua

    Last Updated : 2025-02-11
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 082

    Laura diizinkan pulang keesokan harinya dan mendapat cuti dari kampusnya selama tiga bulan. Selama hari-hari pemulihannya, Lucian lebih sering berada di rumah dan membantunya menjaga Amel sementara lengan Laura sedang dalam masa pemulihan. Karena dia tidak bisa bolak-balik ke rumah keluarga Adams, jadi Willy yang lebih sering ke rumahnya. Willy dan Lucian tampaknya sepakat dalam diam untuk saling menghindar agar tidak ada pertengkaran. Bagi Lucian, Willy seperti ibu mertua yang menyebalkan dan selalu meremehkannya. Demi Laura, dia tidak bertengkar dengan Willy dan lebih sering menghindarinya.Adapun Willy, dia benar-benar sangat tidak menyukai menantu satu-satunya yang menikahi putrinya tanpa izin keluarga Adams dan memiliki catatan berselingkuh dari Laura. Laura lega memiliki banyak waktu luang untuk beristirahat, tanpa memikirkan tugas kuliah dan tidak bolak-balik antara rumahnya dan rumah keluarga Adams. Dia dan Lucian sepakat untuk tidak membicarakan perceraian atau bertengkar

    Last Updated : 2025-02-13
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 083

    Apa kamu terluka? Mari ikut aku ke rumah sakit untuk mengobati lukamu,” kata Cassie dengan suara khawatir dan sedikit genit sampai Laura meliriknya. Pria itu menggelengkan kepala. “Aku nggak apa-apa, Nona.” Untuk meyakinkan Cassie, dia menggerakkan tubuhnya berpura-pura baik-baik saja. Tapi tiba-tiba dia meringis kesakitan. “Ada apa, Riko? Apa punggungmu sakit?” salah satu staf bertanya dengan khawatir, diikuti staf lain yang mencemaskannya. “Bagaimana kalau kamu ke rumah sakit saja? Kami akan meminta izin pada manajer.” Tampaknya Riko cukup disukai oleh staf wanita hingga mereka sampai mengkhawatirkannya. Mungkin karena wajahnya begitu tampan dan terlihat begitu lembut, sangat meyakinkan mereka bahwa dia pria yang sangat baik. Wajahnya hampir seperti aktor, sangat tampan. Tak heran gadis sombong seperti Cassie begitu terpesona dan menikah dengannya di kehidupan sebelumnya. Jika Laura tidak mengetahui seperti apa wajah asli Riko Edward di kehidupan sebelumnya, dia juga akan t

    Last Updated : 2025-02-14
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 084

    Wajah staf itu tersipu dan menyelipkan rambutnya di belakang telinganya. "Riko, kamu sangat perhatian padaku." Riko hanya membalasnya dengan senyum yang membuat wajah staf itu tersipu.Dia sangat cantik, tapi dia hanya gadis miskin, batin Riko yang menyayangkan latar belakang staf itu. Riko sangat menyadari pesonanya dan wajah tampannya memikat para wanita. Sejak SMA sampai sekarang, dia selalu populer di kalangan wanita. Sayangnya, Riko terlahir miskin dan itu membuatnya tidak puas. Dia memanfaatkan wajah tampannya untuk memikat gadis-gadis kaya yang naif agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik.Nona Muda Crowell adalah target paling mudah. Dia putri tunggal dan pewaris King Hotel and Resort ternama di Capital. Menurut informasi yang dia dengar tentang gadis itu, Cassie sangat dimanjakan oleh orang tuanya yang sudah lansia. Jika dia bisa memikat dan menikahi Cassie, Riko bisa mendapatkan bisnis kerajaan hotel keluarga Crowell. Lagipula, orang tua Cassie sudah lansia. Mereka p

    Last Updated : 2025-02-15
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 085

    Cassie dan Laura keluar mall dengan menenteng banyak tas belanjaan.Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan mereka. Kaca jendela diturunkan, memperlihatkan wajah Lucian. Dia turun dari mobil dan menghampiri kedua gadis itu.Laura mengerutkan kening menatap Lucian. Apa yang dilakukan pria itu di sini?“Mengapa kamu di sini?”“Aku mendengar kamu sedang keluar dan belanja dengan Nona Muda Crowell di mall. Jadi aku datang menjemputmu,” balas Lucian tenang.“Apa kalian sudah selesai?”“Y-ya, kami sudah selesai dan hendak pulang.” Cassie yang menjawab.Lucian meliriknya lalu menatap lima kantung belanjaan di tangan Laura.“Mengapa kamu nggak membawa pengawal atau pelayan pergi untuk membawa barang-barangnu? Apa kamu sadar lenganmu masih sakit?” katanya lalu mengambil paper bag di tangan kiri Laura dan melirik Cassie tajam.Tatapannya terlihat jelas menyalahkan gadis muda itu.Cassie meringis dan berkata, “Aku melihat Laura tampak bosan di rumah, jadi aku membawanya keluar belanja.”“Lengan

    Last Updated : 2025-02-15
  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 086

    Lucian membawanya ke sebuah restoran alih-alih pulang ke rumah.“Kenapa kamu membawaku ke sini?” tanya Laura bingung.“Mari makan malam sebelum pulang.”“Kenapa nggak makan di rumah? Mengapa membuang waktu makan di sini?”Lucian menatapnya tenang. “Kita belum pernah makan bersama di luar. Mari sekali-kali makan bersama di luar. Ayo turun.”Setelah mengatakan itu, Lucian turun dari mobil dan membuka pintu untuk Laura.Mau tak mau Laura turun dengan enggan dan mengikuti Lucian masuk ke dalam restoran.Memang benar, Lucian memang tak pernah membawanya keluar bersama, bahkan untuk makan malam bersama.Status hubungan mereka disembunyikan, dan Lucian sangat anti menunjukkan bahwa dia adalah istrinya di kehidupan sebelumnya.Tapi dia selalu tertangkap kamera makan malam romantis dan mewah dengan Viola.Laura memandang punggung Lucian cemberut saat mengikuti langkahnya masuk ke dalam restoran.Restoran sangat elegan dan mewah, tidak begitu banyak pelanggan di restoran ini, membuat suasana sa

    Last Updated : 2025-02-16

Latest chapter

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 135

    Laura mengalihkan pandangannya ke samping. Posisi ini sangat intens dan membuatnya tidak nyaman.“Mengapa kamu peduli padaku? Saat itu kamu sudah bersama Viola. Apalagi yang kamu inginkan? Aku sudah melepaskanmu agar kalian hidup bahagia. Jadi, tolong menjauhlah dari hidup—”Laura tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena bibirnya tiba-tiba terkunci dalam ciuman panas Lucian.Matanya melebar. Dia berusaha meronta dan mendorong pria itu, namun tubuh dan bibirnya tertawan oleh pria itu, dan dia tak bisa menggerakkan tubuhnya.“Lucian...” Laura tak sempat menyelesaikan kalimatnya karena lidah pria itu menyelinap masuk ke dalam mulutnya.Ciumannya sangat intens dan panas, mencuri nafas Laura. Lidahnya menggodanya dalam mulutnya membuat sensasi geli di bawah perut Laura.Laura menggelengkan kepala menyangkal ciuman ini sangat menggairahkan. Dia menggigit bibir bawah Lucian dengan kuat, menyebabkan pria itu mendesis dan melepaskan bibirnya.Dia dengan cepat mendorong lengan Lucian.“Dasar

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 134

    “Papa, kapan lagi Amel bisa ketemu Papa?” Amel menatap Lucian dengan penuh harap setelah Lucian selesai membayar makan siang mereka di kasir dan keluar dari restoran.Lucian berlutut di depan Amel dan mengusap kepalanya.“Amel bisa menghubungi Papa kapan saja. Apa Amel punya ponsel?”Amel menggelengkan kepala. “Mama nggak mengizinkan Amel pegang ponsel, nanti Amel jadi malas belajar.”“Benarkah, bagaimana ini? Kalau Amel punya ponsel, Amel bisa telepon Papa kapan saja. Bagaimana kalau telepon Papa dengan ponsel Mama?” Lucian berkata sambil melirik Laura yang berada beberapa langkah dari mereka, sedang menelepon seseorang di halaman parkir.Mata gadis kecil itu berbinar, lalu dia berlari menghampiri Laura dan menarik tangannya.“Mama, mama, mama!”Laura menunduk menatap Amel yang menarik-narik lengannya. “Ada apa, sayang?”Amel tersenyum lebar. “Boleh Amel pinjam ponsel Mama?”“Oh, tunggu sebentar, sayang.” Laura mengusap kepala Amel tanpa bertanya, lalu berbicara kembali di teleponnya

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 133

    Lucian mengalihkan pandangannya dari Amel dan menatap Laura tenang.“Mama ….” Senyum lebar di wajah Amel perlahan-lahan memudar, dia memandang Laura dengan cara yang sama seperti Elina.Laura sesaat tertegun melihat ekspresi putrinya dan mengernyit. Amel terlalu peka. Dia mencoba tersenyum padanya.“Hai, sayang. Apa kamu sedang makan? Apa yang kamu makan?” Dia membungkuk dan mencium pipi putrinya.Amel menatap takut-takut. “Mama jangan marah ya. Amel cuma sekali ini makan spaghetti. Habis ini Amel nggak makan lagi ….”Hati Laura tercubit melihat tatapan cemas putrinya. Dia tersenyum lembut mengusap rambut Amel.“Nggak apa-apa, sayang. Amel bisa memakannya sekali-kali. Kalau Amel mau lagi, Mama akan bawa Amel makan spaghetti kapan-kapan.” Dia kemudian melirik Lucian tajam. “Bukankah Mama sudah bilang Amel nggak boleh menerima ajakan orang asing? Amel sudah bikin Mama khawatir.”“Tapi Papa kan bukan orang asing.” Amel mengerjap dengan polos.Laura mencoba mempertahankan senyum di wajahn

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 132

    Laura baru selesai dengan laporan keuangan departemen Store dan menyerahkannya pada Anna.“Apa ini yang terakhir?” tanyanya sambil meregangkan lehernya yang pegal karena seharian menunduk mengerjakan laporan departemen Store yang menumpuk karena peralihan jabatan Direktur sebelumnya.“Ya, Direktur. Ini yang terakhirnya. Sisa laporan dari departemen lain akan diserahkan setelah jam makan siang. Ini sudah jam makan siang. Apa Anda ingin makan siang?”“Ya, aku ingin menjemput putriku dan makan siang bersamanya. Kamu boleh pergi istirahat makan siang.”“Baik Nona,” Anna menanggapi sopan dan berbalik pergi meninggalkan kantor Laura.Setelah Anna pergi, Laura meraih ponselnya dan menghubungi Elina, pengasuh Amel.“Halo Bibi, apa Amel sudah pulang sekolah?” Laura merapikan barang-barang pribadinya ke dalam tasnya dan berdiri dari kursinya.“....”"Sudah pulang? Siapa yang menjemputnya? Apa kakakku?" Langkah kakinya tiba-tiba berhenti saat hendak keluar dari kantornya."Siapa kamu bilang? Luc

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 131

    Halaman sekolah itu sangat ramai dengan anak-anak yang keluar dari kelas saat bel pulang sekolah berbunyi. Anak-anak keluar dengan seorang pengasuh atau guru berlari menghampiri orang tua mereka yang sudah menunggu, menjemput mereka.Lucian mengamati dari luar mobil sambil bersandar di mobil Bentley dengan kacamata hitam di wajahnya.Beberapa ibu muda dan guru melirik-liriknya dengan wajah tersipu. Lucian mengabaikan semua perhatian itu karena fokusnya mencari wajah putrinya di antara anak-anak TK yang pulang sekolah.Kemudian dia melihat sosok anak yang menyerupai Laura versi mini keluar dari kelas sambil menggandeng lengan pengasuhnya. Lucian merasakan kehangatan dan kerinduan di dalam hatinya saat memandang putrinya. Amel sangat menggemaskan dengan seragam biru muda dan rok hitam kotak-kotak dan bertali. Tas merah muda bergambar stroberi tersampir di punggungnya yang kecil.Wajahnya benar-benar menyerupai Laura dalam versi kecil. Sangat menggemaskan. Lucian tak bisa menahan senyu

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 130

    “Apa yang harus aku lakukan sayang? Aku nggak bisa menjauh dari Jayden barang sedetik saja,” Viola bersandar dengan manja di pelukan seorang pria yang cukup tua. Dia duduk di atas pangkuannya dan memeluk lehernya.“Bersabarlah. Selama Jayden kita mendapat warisan Lucian, gak apa-apa kamu menjauh dari keluarga Wilson dan Lucian. Jangan membuat kakek tua itu marah lagi.” Philip mengelus rambut wanita itu menenangkan di atas tempat tidur. Keduanya tak mengenakan sehelai benangpun di tubuh, hanya selimut yang menutup bagian bawah mereka.Setelah diusir dari kediaman Wilson dan tidak diizinkan mendekati Lucian atau Jayden, Viola sangat frustasi dan marah. Dia mendekati satu-satunya pria yang bisa membantunya dan sekaligus ayah kandung Jayden. Mereka bertemu diam-diam di sebuah hotel.“Aku nggak bisa bersabar lagi. Aku sudah cukup marah selama tiga tahun ini dicemooh karena digantung, tanpa kepastian kapan Lucian akan menikahiku sementara Jayden tumbuh semakin besar,” ujar Viola sangat tida

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 129

    “Ayah kamu sangat peduli sekali pada Jayden lebih dari ayahnya sendiri. Orang lain akan berpikir Jayden adalah putramu.”“Jayden, jangan bicara sembarangan. Itu fitnah yang kejam!” Viola yang membantah paling cepat.Philip tersentak dan membantah dengan marah. “Omong kosong apa yang kamu ucapkan! Jayden adalah cucuku, memangnya aku tidak boleh peduli padanya!”Raut wajah Seline juga terlihat jelek. “Lucian, berhati-hati dengan apa yang kamu ucapkan.”“Ibu, ayah tidak pernah peduli padaku dan tak pernah melakukan peran atau tanggung jawabnya sebagai seorang ayah. Aneh sekali dia terlalu peduli pada Jayden. Kamu juga orang paling mengenal ayah. Apa kamu tidak curiga?”Seline terdiam, terlihat bingung dan curiga menatap antara Philip dan Viola.Viola menangis mendengar kata-kata Lucian. “Lucian, kamu sangat keterlaluan. Apa kamu menuduhku berselingkuh dengan ayahmu? Tidak apa-apa kamu nggak mencintaiku lagi, tapi mengapa kamu merendahkan aku di depan keluargamu dan Jayden!” Dia menutup

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 127

    “Lucian! Tegas sekali kamu mengatakan itu di depan Jayden!” Viola berseru terluka “Lucian, tega sekali kamu ngomong begitu di depan Jayden!” Seru Viola meraih tangan lengan Lucian. “Apa kamu nggak merasa kasihan pada Jayden!”“Benar Lucian, Nggak peduli apa, kamu nggak bisa menyangkal bahwa Jayden adalah putramu!” Kata Seline.“Lucian! Minta maaf pada Viola dan Jayden sekarang juga!” Philip memelototinya.Lucian menatap seluruh anggota keluarga Wilson tanpa ekspresi.Ini bukan pertama kalinya mereka bertengkar tentang hal ini setiap kali dia diminta kembali ke keluarga Wilson jadi dia tidak repot-repot meladeni mereka.Lucian mengalihkan pandangannya pada Kakek Billy.“Aku datang ke sini atas permintaan Kakek. Kakek, jika nggak ada yang penting dibicarakan, aku akan kembali.”Kakek Billy menghela napas.“Duduklah Lucian. Apa kalian nggak bisa berdamai? Aku nggak mau mendengar pertengkaran lagi.” Dia mendelik pada Philip.Philip mendengus. “Ayah, kamu juga harus mendidik Lucian atas ta

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 127

    Mia tersedak kopinya mendengar kata-kata Laura dan menolak dengan tegas.“jangan!”Penolakannya sangat tegas dan keras hingga menarik perhatian orang-orang di sekitar.Laura dan Cassie menatapnya heran sementara Mia bersusah payah mengendalikan batuk-batuknya karena tersedak.“Apa kamu baik-baik saja?” Laura bertanya khawatir memberi tisu padanya.Mia mengangguk setelah menenangkan napasnya. Wajahnya yang cantik memerah malu. Dia mengelap mulutnya dengan tisu.“Ada apa denganmu? Kenapa sangat keras menolak tawaran Laura?” Tanya Cassie.“Aku hanya kaget.”“Kenapa?”Mia memaksakan senyum di wajahnya dan menghindari tatapan kedua temannya.Bagaimana dia tidak kaget mendengar kata-kata Laura yang ingin menitipkan kedua anaknya pada Nyonya Adams, yang merupakan nenek kandung si kembar.Identitas si kembar pasti akan langsung ketahuan jika Nyonya Adams menyadari kemiripan Alister dengan Tristan.“Siapapun akan kaget jika anak-anaknya dititipkan pada Nyonya Adams, matriarch keluarga Adams.”“

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status