Share

Bab 162

Author: Queen Moon
last update Last Updated: 2025-05-17 23:40:08

Lucian langsung menoleh begitu mendengar nama Laura.

Viola tampak cemas dan menegur wanita itu. "Bibi Elly, bersikap sopanlah pada Lucian. Jangan membahas pernikahan lamanya dengan Laura di sini. Mereka sudah lama bercerai."

"Ah, benar... Maafkan aku, Lucian. Aku lupa kamu membenci pelacur itu. Untung dia sudah dibawa Tuan Finn pergi. Pelacur itu tidak akan mengganggu pernikahanmu dengan Viola yang akan datang," Bibi Elly terkikik, berpikir menjelek-jelekkan Laura akan membuat Lucian menyukainya.

"Bibi Elly! Jangan bicara omong kosong!" Viola membentak, panik dan marah karena mulut besar Bibi Elly.

Ekspresi Lucian berubah gelap dan berbahaya saat melihat ponsel di tangan Bibi Elly. Dia mengenali case ponsel itu; milik Laura, dengan foto Laura dan Amel tersenyum lebar di bagian belakang.

Dia meraih tangan Bibi Elly, mencengkeramnya erat hingga wanita itu terkesiap kesakitan. "Dari mana kamu mendapatkan ponsel ini? Katakan padaku, di mana Laura!" Suaranya bergema keras di aula, mengejut
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 163

    Sementara itu, Nyonya Wina menuntun Lucian ke kamar tamu. Mereka melihat dua pelayan berjaga di luar.“Itu mereka! Mereka yang membawa Laura ke tempat tidur Tuan Finn.”Lucian bergegas dengan amarah. Kedua pelayan menahannya. “Berhenti! Kamu tidak bisa masuk.”Kedua pelayan itu berusaha menghentikan Lucian.“Minggir!”"Lucian!" Viola bergegas menarik tangan Lucian. "Sudah terlambat! Laura sudah menjadi pelacur Tuan Finn--""Aaaaa!"Mereka tersentak mendengar teriakan wanita dari dalam kamar."Enyah!" Lucian membentak Viola dan menarik kerah dua pelayan, menyingkirkan mereka dari pintu.Dia menendang pintu hingga terbuka. "Laura--!"Viola tersenyum puas mendengar suara Lucian tercekat dan berjalan masuk untuk melihat kehancuran Laura. Dia membeku melihat keadaan sebenarnya di dalam kamar."Apa yang terjadi... Apa kamu membunuh Tuan Finn?" Dia menutup mulutnya, terkejut.Di tengah ruangan, Tuan Finn terbaring di lantai bersimbah darah dari kepalanya. Laura berdiri kokoh dengan gaun mera

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 162

    Lucian langsung menoleh begitu mendengar nama Laura.Viola tampak cemas dan menegur wanita itu. "Bibi Elly, bersikap sopanlah pada Lucian. Jangan membahas pernikahan lamanya dengan Laura di sini. Mereka sudah lama bercerai.""Ah, benar... Maafkan aku, Lucian. Aku lupa kamu membenci pelacur itu. Untung dia sudah dibawa Tuan Finn pergi. Pelacur itu tidak akan mengganggu pernikahanmu dengan Viola yang akan datang," Bibi Elly terkikik, berpikir menjelek-jelekkan Laura akan membuat Lucian menyukainya."Bibi Elly! Jangan bicara omong kosong!" Viola membentak, panik dan marah karena mulut besar Bibi Elly.Ekspresi Lucian berubah gelap dan berbahaya saat melihat ponsel di tangan Bibi Elly. Dia mengenali case ponsel itu; milik Laura, dengan foto Laura dan Amel tersenyum lebar di bagian belakang.Dia meraih tangan Bibi Elly, mencengkeramnya erat hingga wanita itu terkesiap kesakitan. "Dari mana kamu mendapatkan ponsel ini? Katakan padaku, di mana Laura!" Suaranya bergema keras di aula, mengejut

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 161

    "Calon suamimu ada di sini, kenapa kamu nggak menghampirinya." Salah satu teman Viola menggodanya."Viola, kamu harus memperkenalkan kami pada Tuan Wilson." "Ya, sangat sulit mendapatkan kesempatan untuk berkenalan dengan Tuan Wilson."Para Tuan Muda bersemangat mendesak Viola memperkenalkan mereka pada Lucian.Mereka hanya tuan muda dan Nona muda dari keluarga kaya yang kecil atau orang kaya baru yang jarang mendapat kesempatan untuk masuk ke masyarakat kelas atas di lingkaran elite. Karena itu mereka mendekati Viola dan menyanjungnya agar bisa bertemu dengan Lucian Wilson.Viola menahan kepanikan dalam dadanya. Awalnya dia tidak mengundang Lucian di pesta ini karena tujuannya untuk menghancurkan Laura. Jika Lucian hadir, dia hanya akan melindungi Laura."Viola, kenapa kamu diam saja? Calon suamimu ada di sana." Salah temannya mendesak Viola karena dia hanya diam saja."Kamu harus menunjukkan pada Tuan Wilson kalau mantan istrinya yang pelacur itu sedang ditiduri oleh Tuan Finn yang

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 160

    Laura mengusap pipinya perih karena tamparan keras George, air matanya hampir mengalir karena rasa sakitnya.“Aku hanya melindungi diriku sendiri! Apa yang salah dengan itu! Tuan Samson, kamu sangat tercela mencoba menjualku pada pria tua mesum itu!”George marah menunjuk wajah Laura.“Dasar anak nggak tahu diri! Aku sedang mencoba menyelamatkan hidupmu! Kamu menghabiskan hidupmu di luar negeri dalam pergaulan bebas! Untung saja ada Tuan Finn yang mau menikahimu sebagai istrinya! Jika tidak ada yang akan mau menikahimu, keluarga Samson nggak bisa membiayai hidupmu yang suka berfoya-foya!”“Benar, sebagai anak angkat kamu seharusnya bersyukur Laura. Jangan jadi parasit di keluarga Samson.” Seorang kerabat lain berkata mencela Laura.“Ya, hanya kamu yang nggak bekerja dan hanya menghabiskan uang keluarga Samson. Lihat Viola, dia bekerja keras dengan syuting ke sana kemari hingga tidak bisa tidur. Kamu sebaliknya hanya berfoya-foya di luar negeri. Lihat semua perhiasan dan tas yang kamu

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 159

    “Tuan Samson, putrimu sangat cantik sekali.” Pria paruh baya itu mengulurkan tangannya pada Laura. Sorot matanya menatap penampilan Laura dan berlama-lama di dadanya.Laura mengerutkan kening dengan ekspresi dingin dan menolak menyambut uluran tangannya.“Luara, bersikap sopanlah pada Tuan Finn.” George meraih tangannya dengan paksa dan membuatnya Laura berjabat tangan dengan Tuan Finn.Tuan Finn meremas tangan Laura dan mengusap punggung tangannya dengan senyum berminyak di wajahnya.Itu membuat Laura jijik dan berusaha menarik tangannya. Tapi pria itu menahan tangannya dengan kuat.“Senang bertemu denganmu Nona Laura. Kamu benar-benar sangat cantik.” Dia mencium punggung tangannya dengan senyum menjijikkan.George hanya tertawa.“Sudah kubilang Tuan Finn, putri sulungku sangat cantik.” Dia meremas pundak Laura dan menahannya tetap di tempat, membuat Laura tak bisa mendorong George menjauh.“Laura, berbicaralah dengan Tuan Finn. Dia investor utama Samson Corporation. Ayah harus menya

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 158

    Para Nyonya itu memandangnya dengan berbagai macam pandangan. “Laura, kamu sangat menawan sekali hari ini. Gaunmu sangat cantik. Apa ini dibuat khusus?” Nyonya Smith bertanya sambil menyentuh gaun Laura dengan tatapan terpesona dan iri.“Perhiasanmu jauh lebih baik daripada Ibu dan adikmu, tak seharusnya kamu menghabiskan banyak uang keluarga Samson. Kamu harus tahu diri karena karena kamu hanya anak adopsi,” ujar Nyonya Luna memandang iri pada penampilan Laura.Laura mengerutkan kening mendengar ucapan para Nyonya itu.“Aku tidak menggunakan uang keluarga Samson.”Para Nyonya itu tertawa kecil dan mencibir.“Jika bukan dari keluarga Samson, darimana kamu mendapatkan uang membeli semua ini padahal kamu hanya anak angkat yang bahkan nggak bekerja? Hanya keluarga Samson yang berbaik hati membiayai hidupmu.”“Apa hanya keluarga Samson yang punya uang di sini?” Laura berkata dingin.“Astaga lihat anak ini, Emma. Dia bersikap tidak sopan dan kurang ajar di depanmu.”Para Nyonya itu menata

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 157

    “Dia mirip sekali dengan Viola.”“Hei, Viola itu operasi plastik. Laura itu yang asli.”“Astaga, aku pikir Viola adalah paling cantik ternyata dia hanya imitasi. Terlihat jelas siapa yang paling menawan dan cantik alami.”Viola menggertakkan gigi dengan terkepal mendengar komentar tersebut. Para sepupunya dan nona lain terkikik diam-diam meliriknya meski mereka terlihat cemburu saat pertama kali melihat Laura.Dia melirik salah satu sepupunya tajam.Clara seolah mengerti, menyenggol sepupunya yang lain. “Ayo kita sapa sepupu kita yang baru pulang.” Dia mengedipkan mata dengan jahat dan bersama dengan sepupunya yang lain menghampiri Laura...Laura merasakan tatapan semua tamu di aula pesta tertuju padanya. Para tamu itu lebih banyak dari kerabat keluarga Samson dan sebagian besar adalah rekan-rekan bisnis George. Tidak ada yang menarik dari para tamu tersebut karena dia tidak mengenal mereka. Laura tidak ingin berlama karena tatapan para Tuan muda dan sepupu pria membuatnya tak nya

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 156

    Semua orang terdiam dan menatap Emma dengan tatapan ingin tahu. Semua orang di Capital sudah tahu tentang hubungan Viola dan Lucian, mereka bahkan memiliki anak bersama meski belum menikah. Sebagai seorang selebriti, hal seperti itu sudah biasa memiliki anak tanpa ikatan pernikahan.Emma merutuk Nyonya Wina dalam hati. Ini adalah alasan mengapa dia sangat malas mengundang kerabat pesta ini. Namun di permukaan dia tersenyum tenang. “Sebenarnya keluarga Wilson sudah mengungkit pernikahan mereka, tapi Viola terlalu mencintai pekerjaannya dan sangat sibuk dengan syuting hingga dia nggak ada waktu untuk membahas pernikahan. Jadi masalah ini terus ditunda.”Dia mendesah dan memarahi putrinya. “Anak itu sudah kumarahi berkali-kali agar segera menerima lamaran pernikahan dari keluarga Wilson, tapi Viola sangat bandel hanya peduli dengan syuting.”“Ah, dia seorang selebriti dan berada di puncak karirnya, wajar jika dia menunda pernikahan. Ketika seorang wanita menikah, mereka diharapkan bera

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Bab 155

    Kediaman Samson tidak banyak berubah. Rumah keluarga Samson tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Tidak sebesar rumah lamanya dengan Lucian dan keluarga Wilson, juga rumah keluarga Adams.Dia bisa mendengar suara musik dari dalam rumah. Sudah banyak mobil berjejer di halaman parkir saat Laura datang. Biasanya keluarga Samson selalu mengadakan pesta ulang tahun di hotel mewah setiap tahunnya. Tapi kali ini mereka mengadakan pesta di kediaman sendiri.Melihat tidak banyak mobil yang berjejer di halaman parkir, seperti ini hanya pesta kecil, atau keluarga Samson sudah menurun selama tiga tahun ini? Laura melirik gaun merah yang dikenakannya merupakan dijahit khusus oleh desainer keluarga Adams.Apakah akan menarik perhatian jika dia hadir di pesta gaun ini?Dia pikir keluarga Samson akan mengadakan pesta perayaan yang besar jadi dia mengenakan gaun yang biasa dia kenakan.Sudahlah, dia hanya memberi salam dan memberi kado lalu pergi. Laura datang sendirian, dia tidak ingin memba

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status