Share

Bab 180

Author: Queen Moon
last update Huling Na-update: 2025-05-24 22:31:17

Laura tidak memiliki waktu untuk mengobrol dengannya. Dia hanya memberitahu Cassie untuk menghubunginya dulu jika ingin pulang ke rumah.

Dia kemudian meninggalkan rumah dengan mobil yang disupiri. Amel tampak sudah tidur ketika mereka meninggalkan mansion, tertidur di pelukan Laura.

Laura merasa lega karena demam putrinya sedikit turun.

Tiba-tiba terdengar suara dering ponselnya cukup keras, membangunkan Amel.

Dia mengerjap membuka mata dan menatap Laura dengan muka mengantuk.

“Nggak apa-apa, tidur lagi sayang.” Laura menyandarkan kepala Amel di dadanya sambil meraih ponselnya untuk melihat siapa peneleponnya.

Dia berdecak melihat Lucian yang menelepon untuk ke-20 kalinya dari tadi malam sampai pagi ini.

“Itu Papa ….” Gumam Amel menatap layar ponsel Laura.

“Ya ….” Laura tak mengangkat panggilan telepon Lucian dan ingin menyimpan kembali ponselnya.

Tapi Amel mengambil ponselnya dan menatap kosong.

“Mama, mari tinggal sama Papa ….”

Ini adalah permintaan ke-10 kali Amel, dan Laura tetap
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 41

    Tristan melirik Mia yang tak melepaskan pandangannya dari pasangan itu dan berkata dengan suara dingin."Kamu iri? Apa karena kamu menyukai Lucian?"Mia menoleh menatapnya dengan ekspresi datar."Tuan Tristan, apa kamu punya masalah dengan cara berpikirmu? Bagian mana kamu melihat aku menyukai Tuan Lucian?""Tapi kamu menatap mereka cukup lama. Terutama Lucian," balas Tristan.Mia ingin memutar matanya di depan pria itu."Karena aku sangat iri pada mereka. Laura beruntung sekali Tuan Lucian memperlakukannya dengan penuh cinta dan kasih sayang."Setelah mengatakan itu, dia menepis tangan Tristan di pundaknya dan berjalan mendahului Tristan, melewati pasangan Laura dan Lucian dengan langkah cepat."Apa itu? Wajah Mia terlihat tidak bahagia, kan?" Laura berbisik pada suaminya saat Mia melewati merekaLucian mengangguk lalu melirik ke belakang. Dia menyeringai melihat wajah bingung dan tertegun Tristan.Dia berbisik pada Laura yang membuat ikut menoleh menatap Tristan dan berbisik pada su

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 40

    “Oh. Baguslah.” Willy terlihat lega dan mengelus perut Mia. Allen berdeham menarik perhatian keluarganya.Dia menatap putra sulungnya, Tristan.“Tristan, ini sudah beberapa bulan, kapan kamu akan berniat menikah? Jangan menggantungkan Mia dan anak-anakmu.”Mia menegang mendengar ucapan Allen dan melirik Tristan.Wajah pria itu acuh tak acuh.“Ayah, aku sudah bilang, aku tidak akan menikah.”“Lalu apa kamu akan terus berhubungan dengan Mia tanpa ikatan apapun? Kamu tidak ingin memasukkan anak-anakmu dalam daftar rumah tangga?” Kali ini Willy bertanya dengan nada tajam.Semua orang diam mendengar topik itu dibicarakan.“Anak-anakku tetap masuk dalam daftar keluarga Adams tanpa aku perlu menikah.”“Kamu pikir kamu bisa memasukan anak-anakmu dalam daftar rumah tangga secara hukum tanpa menikah?”“Itu tidak sulit.” Tristan menanggapi dengan acuh tak acuh. Keluarga Adams berkuasa dan memiliki banyak uang. "Tristan!" Allen terlihat geram."Ayah, kami tidak mempermasalahkan status pernikaha

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 39

    “Selamat datang, Tuan Muda.”Seorang pelayan menyambut Tristan dan Mia saat mereka masuk ke dalam mansion,Ini bukan pertama kali Mia datang berkunjung tapi selalu kagum melihat kemewahan mansion keluarga Adams dan merasa rendah diri berada di tempat ini.“Ayo masuk.” Tristan meletakkan tangannya di pundak Mia dan mendorongnya dengan lembut ke ruang keluarga, di mana seluruh keluarga Adams berkumpul.Suara obrolan terdengar memenuhi ruang keluarga, bercampur suara orang dewasa dan anak-anaknya.Mia melihat Alana dan Alister sedang dipangku oleh Allen.Allen bertepuk tangan dengan masih memangku dua anak kembar di masing-masing pahanya. Amel berdiri di depan kakeknya, juga menggoda adik-adik sepupunya.“Alana lucu sekali.” Amel mencubit pipi chubby Alana membuat pipi lembut dan putih gadis kecil itu memerah.Laura yang sedang hamil duduk di salah satu sofa dengan kepala bersandar di pundak Lucian.Si kembar Sean dan Dean mengobrol di sofa lain. Willy sedang menginstruksi pelayan untuk

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 38

    Tristan menunjukkan ponselnya dan menjawab dengan acuh tak acuh."Menjawab telepon." Dia melirik perut Laura yang sudah tampak besar."Perutmu semakin besar, sebaiknya kamu jangan terlalu banyak bergerak. Bagaimana kamu bisa ke mana-mana dengan perut besar itu?"Laura tertawa kecil mengusap perutnya."Dokter menyuruhku untuk aktif bergerak untuk memperlancar persalinanku nanti.""Hm." Tristan tidak mengatakan apa-apa lagi."Kak Tristan, bagaimana hubunganmu dengan Mia?""Kami baik-baik saja," balas Tristan acuh tak acuh.Laura menatapnya cukup lama lalu berbisik, "Aku dengar kamu tidak ingin menikah?""Ya."Laura menghela napas dan tidak mengatakan apa-apa lagi. Mengingatkan Tristan bahwa pernikahan itu tidak berburuk atau menyenangkan, juga tidak benar karena dia sendiri mengalami ujian pernikahan dan rumah tangga. Jadi dia tidak mendesak Tristan menikahi Mia."Ayo masuk. Sebentar upacara kakek akan dimulai. Ayahmu mencarimu tadi." Setelah mengatakan itu, Laura berbalik dan berjalan

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 37

    Mia melirik para tetangga yang berbisik-bisik setelah mendengar ucapan Abraham"Tristan Adams? CEO Adams Group itu?""Nona Muda itu berhubungan dengan Tuan Adams?"Mia tidak ingin ada rumor lagi tentang dirinya dan Tristan, terutama setelah ada kabar tentang wanita simpanan Tristan."Ayah, kau yakin melihat Tuan Tristan Adams? Bagaimana seorang seperti itu mengenal seorang pengusaha terkemuka dan terhormat. Kamu pikir Tristan Adams dari keluarga Adams itu seperti apa?""Itu benar juga." Para tetangga mengangguk setuju. "Anggota konglomerat nomor satu di Capital mana mungkin bisa muncul di tempat tinggal kalangan menengah. Pria itu pasti berhalusinasi karena ingin anaknya bisa berkenalan dengan orang kaya agar dia bisa memerasnya.""Iya, wanita muda itu kasihan sekali memiliki keluarga seperti parasit.""Tidak, tidak, tidak! Aku tidak berbohong. Aku sungguh melihat Tristan Adams masuk ke apartemen putriku.""Sudahlah, kami hampir tertipu oleh kamu! Di mana penjaga gedung ini, kenapa m

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 36

    Mia menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya membuka pintu.Dia menatap Abraham dan para tetangga yang menatapnya dengan tatapan menghakimi.“Mia ….” Abraham terlihat lega melihat putrinya dan berpura-pura meneteskan air mata.“Mia, ayah sangat merindukanmu. Mengapa kamu tidak mau bertemu—““Ada apa lagi kamu datang ke sini. Minta uang lagi?” Suara Mia terdengar dingin membuat para tetangga menatapnya dengan kening mengernyit.“Mia, mengapa kamu begitu seperti pada ayahmu ….” Abraham membuat ekspresi terluka.“Hei, Nona Muda, kenapa kamu seperti itu pada ayahmu? Bahkan jika ayahmu berbuat salah, dia tetap ayah kandungmu.”“Benar. Kamu terlihat hidup berkecukupan dan tinggal di apartemen ini. Sementara ayahmu tidak punya tempat tinggal dan bahkan tidak makan. Kamu anak durhaka sekali.”“Maaf ibu-ibu, ayahku sudah meninggalkan aku saat umurku 10 tahun dan dia hanya menafkahi istri baru dan anak tirinya. Dan mengenai tempat tinggal, dia tinggal dengan istri keduanya. Mereka mendapat ua

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status