Karena mendekati akhir bulan, author selalu sibuk sama kerjaan lain. Jadi jadwal update berantakan. Author update pas sempat aja. Tolong dukung terus cerita author ya^_^
Karena reputasi keluarga Adams, dia tidak memberitahu beberapa temannya tentang keberadaannya di keluarga Adams, juga tidak ingin terlihat sedang mendekati keluarga Adams karena ada tujuan tertentu.“Lalu bagaimana Riko tahu kamu ada di sini?” Laura bertanya heran.“Entahlah.” Cassie menghela napas lesu. “Karena dia sudah tahu aku di sini, aku harus pergi dan kembali ke rumah.”Willy menoleh mendengar ucapannya. “Memangnya ada masalah apa kamu dan suamimu?”Willy tidak tahu bagaimana hubungan Cassie dengan suaminya karena Cassie tidak banyak membicarakannya. Alasan dia berada di rumah keluarga Adams adalah karena dia merasa sedih atas kecelakaan orang tuanya dan tidak nyaman tinggal di rumah bersama mertua yang selalu mengkritiknya. Dia menjauh agar tidak bermusuhan dengan mertuanya.Keluarga Adams cukup baik menerimanya karena dua perusahaan keluarga Adams dan Crowell pernah bekerja sama dan cukup dekat, juga karena Cassie adalah teman dekat Laura yang dibawa untuk menginap.“Tidak ad
Jika Naomi berhasil memikat salah satu putra keluarga Adams, dia akan menjadi saudara ipar Tristan Adams.Riko mengubah rencananya yang awalnya ingin mempercepat pengambilalihan keluarga Crowell dan membuat Cassie disangka gila dengan membuangnya ke rumah jiwa. Dia akan memanfaatkan istrinya untuk mendekati keluarga Adams. Naomi harus menjadi menantu keluarga Adams.“Istrimu itu… siapa dia? Dari tadi kamu membicarakannya dengan Nona Muda, aku belum pernah melihatnya.” Pak Sam mengerutkan kening bertanya.Dia mengenal anggota keluarga Adams, tapi tidak tahu tamu yang mereka bawa. Biasanya dia bahkan tidak bisa masuk ke dalam mansion dan menjaga gerbang. Tamu yang dibawa selalu berada di dalam mobil dan tak terlihat.Riko melirik penjaga gerbang lalu tersenyum, mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto pernikahannya dengan Cassie.“Ini adalah istriku, dia satu-satunya Nona Muda dari keluarga Crowell, pemilik King Hotel and Resort. Dia sangat dekat dengan keluarga Adams dan sering bert
“Menyembunyikan?” Laura mendengus dan berkata dengan acuh tak acuh. “Cassie adalah orang dewasa. Mengapa harus menyembunyikannya?”Riko menghela napas.“Aku sangat mencemaskannya. Tolong Nona Adams, beritahu keberadaan istriku. Aku sangat khawatir sampai tidak bisa tidur dan mencarinya dari kemarin.” Riko berkata dengan ekspresi cemas dan takut, “Aku takut terjadi sesuatu padanya.”Laura menatapnya tanpa ekspresi. Jika tidak mengetahui sifat asli Riko di kehidupan sebelumnya, dia akan sangat tertipu dengan sifat yang ditunjukkan pria itu di depannya.Dia tidak akan membiarkan Riko masuk ke rumahnya untuk menemui Cassie, tidak sampai Cassie sendiri yang ingin bertemu dengannya.Suasana hati Cassie sangat murung sejak kemarin karena mengkhawatirkan keadaan orang tuanya. Ketika membicarakan Riko dan mertuanya, dia selalu marah.Laura ingin membuatnya tenang selama beberapa hari dan memikirkan bagaimana agar dia menghadapi keluarga Riko, tanpa membuatnya buru-buru ingin membunuh mertuanya
Lucian menatapnya sejenak, lalu membungkuk mensejajarkan wajah mereka. “Mengapa kamu nggak pindah keluar dari rumah keluargamu? Keluargamu terlalu mengendalikanmu.”“Jangan bicara omong kosong. Berhenti melakukan ini,” dia mendorong wajah Lucian menjauh karena terlalu dekat, hingga mereka terlihat seperti berciuman jika dilihat dari sudut pandang orang lain, apalagi ada Amel di sana. Dia khawatir jika penghuni apartemen lain lewat dan melihat mereka.“Sudahlah, kami harus pergi, sampai jumpa nanti.” Sambil menggenggam tangan Amel, dia berbalik membelakangi Lucian.Tiba-tiba sebuah lengan memeluknya dari belakang. Dia terdiam merasakan dada keras dan hangat Lucian menempel di punggungnya.“Lain kali. Lain kali kita harus menyelesaikannya sampai tuntas. Aku yakin kamu juga ingin kita menyelesaikannya, ‘kan?” Bisik Lucian dengan suara serak yang menggoda, diam-diam menepuk pantat Laura.Laura menarik napas dalam-dalam dan menyikut perutnya sampai Lucian melepaskan tangannya dari perut Lau
Tatapan itu seolah menyembunyikan sesuatu. Sebelum Laura menyadarinya, Lucian melenggang masuk ke kamar mandi.Dia menghabiskan waktu satu di kamar mandi, membuat Laura bingung karena pria itu paling cepat mandi.Kemudian, dia memanggil Laura untuk mengambilkan handuk. Itu adalah momen canggung mereka berdua di kamar, mengingat hubungan mereka yang selama ini tampak dingin.Laura tidak bisa menolak ketika Lucian meminta handuk, jadi dia mengambilkannya setelah meletakkan Amel di tempat tidur.Ketika pintu kamar mandi terbuka, sosok telanjang Lucian terlihat jelas.Laura memerah, tidak berani menatap ke bawah, hanya menatap ke atas.Rasanya sepertinya ingatan yang hilang menjadi jelas. Dia seharusnya tak menatap wajah Lucian saat itu. Dia tidak akan melihat pipinya samar-samar merona dan sorot matanya yang dalam, memancarkan gairah dan cinta.Wajah yang sama menatapnya seperti saat ini.Dia terjepit di antara tubuh Lucian dan sofa. Sorot mata itu mengingatkannya pada tatapan pria di ke
“Ini adalah mantan pelayan yang melayani keluarga Samson selama dua puluh tahun. Dia dipecat oleh Emma karena tidak bisa membayar gajinya. Lalu ini…” Lucian meletakkan berkas berisi data orang-orang yang dulu dikenal Laura di atas meja ruang tamu.“Ini teman sekelasmu saat SMA, yang menjadi korban bully Viola. Lalu wali kelasmu, yang bisa membenarkan bahwa Viola membully-mu. Mereka akan bersaksi bahwa Viola selalu membully-mu, baik di sekolah maupun di rumah. Pelayan ini akan membongkar wajah asli keluarga Samson.”Laura menatap semua berkas yang dikumpulkan Lucian tentang orang-orang di sekitarnya.Dia tidak mengingat mereka karena sudah lama sekali, dan dia terlahir kembali hampir tanpa mengingat wajah-wajah ini.Awalnya, dia belum terpikirkan bagaimana membuktikan perlakuan buruk keluarga Samson padanya. Namun, Lucian memberinya apa yang dia butuhkan untuk melawan fitnah yang dibuat Emma dan Viola di internet.“Kamu mengumpulkan identitas orang-orang ini dalam satu hari? Bagaimana