Share

Bab 274

Author: Queen Moon
last update Huling Na-update: 2025-07-09 12:02:01

“Aku akan tetap menjalankan tugasku, mengurus perusahaan dan keluarga secara bersamaan.”

Sean mendengus.

“Sejujurnya aku tidak senang jika harus tinggal satu atap dengan dia.”

“Itu lebih baik. Ingat, kami akan mengawasi semua yang kamu lakukan pada Laura. Jika kamu berselingkuh atau membuat Laura menangis, kami akan membuatmu menyesal,” lanjut Sean dengan nada mengancam.

Allen mengangguk mendengar ancaman putranya dan menatap Lucian tajam.

Lucian tersenyum tenang dan menggenggam tangan Laura di atas meja.

“Ya, aku mengerti. Aku tidak akan pernah menyakiti Laura lagi.”

Laura balas menggenggam tangannya dan menatap keluarganya dengan penuh harap.

“Hm, kami akan melihat dan mengawasimu, apakah kamu akan menjilat ludah sendiri.”

“Itu tak akan pernah terjadi.”

.

.

.

Tujuh bulan kemudian.

Di sebuah ruangan yang gelap,

Seorang wanita meringkuk di lantai yang dingin dan kotor. Sekujur tubuhnya sakit dan kotor, tangan dan kakinya terikat. Setiap jari dan kakinya bengkok dengan arah yang ganjil
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 08

    “Anda … apa kamu Tristan Adams?” Alya menatap kagum sosok pria yang sangat tinggi dan tampan di depannya.Dia meraih tangan pria itu dengan antusias.“Wah, kamu sangat tampan dilihat secara langsung dibandingkan di TV. Apa yang membuatmu berada di sini, Tuan Adams?”Tristan mengernyit menatap tangannya yang digenggam Alya.Alya tidak sadar dengan tatapan dingin Tristan dan terus menggenggam tangannya dengan antusias sambil bercoleteh.“Kami sangat menyukai usahamu memberi dana bantuan untuk lansia dan cacat seperti kami. Suamiku mulai mendapat perhatian berkat programmu. Ini suamiku ….” Alya menunjuk Abraham yang mendekati mereka dengan berjalan pincang.“Tuan, suami saya ini sangat tidak berdaya karena cacat karena kecelakaan hingga dia tidak bisa bekerja. Berkat program kerjamu memberi kesempatan untuk orang cacat dan lansian, kami bisa hidup dan makan. Sayangnya, gaji suamiku tidak cukup hingga kamu kesulitan makan dan memenuhi kebutuhan hidup kami. Dan putriku ….” Alya pura-pura m

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 07

    Mia mendengus, muak dengan sandiwara murahan pasangan paruh baya di depannya. 'Aku tahu kalian akan membuat drama seperti ini.” Dia dengan acuh tak acuh mengeluarkan ponselnya, menelepon penjaga apartemen. “Halo Pak Ilham, tolong datang ke apartemenku. Ada orang yang membuat keributan di apartemenku.”“Mia!”Abraham menarik ponsel Mia dan melemparkannya ke lantai. Kemudian, ia mengangkat tangannya, menampar putrinya.“Mengapa kamu terus bersikap kasar dan tidak hormat pada orang tua?!”“Benar, anak ini harus diberi pelajaran keras agar bersikap sopan pada orang tua! Mentang-mentang sudah kaya, dia memperlakukan kita seperti sampah!” Alya memanas-manasi. “Dia lupa bahwa ayahnya yang membesarkannya dari kecil dan tidak tahu diri!'” Mia mengusap pipinya yang terasa perih akibat tamparan Abraham. "Kamu seharusnya mendengarkan orang tua!" Abraham menunjuk wajahnya dengan marah. "Dulu, saat kita masih jaya, siapa yang membiayai semua les, makanan, dan tumbuh kembangmu? Aku, ayahmu! Tak ped

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 06

    Namun, baru tiga tahun pernikahan, pabrik ayahnya bangkrut dan hidup ayah dengan ibu tirinya meralat. Ketika Mia berusia 20 tahun dan mulai menghasilkan uang, keluarga Moore mulai menginginkannya kembali untuk dijadikan tulang punggung karena Abraham cacat kaki akibat kecelakaan dan mulai berjudi.Semua menjadi lebih buruk dengan Mitha, adik tirinya, mengalami kecelakaan karena bertengkar dengan Mia. Mitha koma dan masih dirawat di rumah sakit. Alya menyalahkan Mia atas kecelakaan itu, memaksanya untuk membayar biaya rumah sakit. jika tidak, ia akan memasukkan Mia ke penjara dan menghancurkan masa depannya. Sejak itu, mereka memeras Mia untuk menanggung beban keluarga Moore, utang judi ayahnya, dan perawatan rumah sakit Mitha.Tiga tahun yang lalu, Mia berhasil melarikan diri dari keluarga Moore ketika ia mendapatkan beasiswa dari Wilson Group. Oleh karena itu, ia sangat berhutang budi pada Tuan Billy yang memberinya beasiswa saat Mia ditolak oleh Adams Group. Uang yang dia dapa

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 05

    Jadi di sinilah dia, berdiri di depan gedung perusahaan Adams Group yang megah. Mia berjalan menuju gedung megah Adams Group, tangannya mengepal di sisi tubuh. Ia menarik napas dalam-dalam, mengambil langkah pertama memasuki lobi dan menuju meja resepsionis. Sebelum sempat bertanya arah ke kantor CEO pada resepsionis, ponselnya berdering. Sekilas pandang, ia melihat nama pengasuhnya, dan segera beranjak menjauh dari meja resepsionis untuk menjawab panggilan dari pengasuh si kembar.“ada apa?”“Nona Mia. Ada masalah di rumah. Bisakah Anda segera kemari?” Suara pengasuh itu terdengar meringis dan cemas.Dari balik telepon, Mia dapat mendengar tangisan Alana.“Apa yang terjadi? mengapa Alana menangis?”“Itu—”Tiba-tiba terdengar suara gaduh di telepon, diikuti suara familiar.“Mia, ini Ayah… Ayah datang berkunjung ke rumahmu. Mengapa kau tidak bilang sudah pulang ke Capital?”Mia menegang. “Ayah, apa yang Ayah lakukan di rumahku? Dan apa yang Ayah lakukan pada Alana?!” desis Mia, suara

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 04

    “Apa?! Dipindah tugaskan?!” Mia bingung menerima pemindahan dirinya.“Ya. Wilson Group dan Adams Group akhirnya mencapai kesepatakan untuk proyek kerja sama taman hiburan. Ini membutuhkan perhatian dan pengawasan ketat karena aku ingin menjaga hubungan baik dengan Adams,” ujar Lucian mendongak menatap Mia.“Posisi sekretaris Tristan sedang kosong selama tiga bulan ini dan Tristan menemukan sektretaris yang cocok. Untuk menjaga hubungan baik dengan kakak iparku, aku menawarkan sekretarisku untuk mengisi posisi sekretaris Tristan yang sedang kosong.”“Tapi mengapa aku? Ada karyawan yang lebih baik daripada aku,” bisik Mia.“Tristan sangat selektif dan tidak mudah menerima karyawan. Aku membanggakan kemampuan dan pendidikkanmu pada Tristan, dan kalian berdua sudah saling kenal. Tristan akan lebih mudah menerimamu daripada karyawan baru.”“Bagaimana dengan Ferdi?”“Ferdi sudah bekerja denganku selama lima tahun. Aku tak bisa melepaskannya. Hanya kamu yang bisa menjadi sekretaris Tristan.”

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 03

    "Ugh…" Tubuhnya merosot ke lantai."Tuan Tristan…" Mia bergegas menopang tubuhnya agar dia tidak terjatuh ke lantai. "Apa kamu baik-baik saja? Mau kubantu?"Tristan mendongak dengan tatapan dinginnya. Nafasnya terengah-engah. Wajahnya memerah seperti orang mabuk. Mia menyadari ada yang salah dengan pria itu."Tuan Tristan, apa yang—"Mia tidak menyelesaikan kalimatnya karena pria itu tiba-tiba memutar tubuh mereka dan menekannya ke dinding samping pintu.Nampan di tangan Mia terjatuh ke lantai. Matanya membelalak menatap pria di depannya."Tu-tuan Tristan… apa yang kamu lakukan?"Tristan mendesis, mencengkeram rahangnya dan tiba-tiba menunduk mencium bibirnya.“Tu-tuan Tristan… Tunggu sebentar… Apa yang kamu sedang kamu lakukan… Hmph!” Mia menatap kosong wajah pria itu dengan mulut sedikit terbuka saat pria itu memasukkan lidahnya ke dalam mulutnya, menghisapnya dengan keras, membuatnya mengeluarkan suara aneh.“Ah….” Mia malu mendengar suaranya sendiri, bibir dan lidahnya mati rasa k

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status