Share

Chapter

Author: Queen Moon
last update Last Updated: 2025-07-14 04:50:24

Tristan menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi.

"Jika kamu datang ke kantor tepat waktu hari ini, aku tidak akan datang ke sini."

Mia mengatupkan bibirnya.

"Apa Lucian Wilson tidak memberitahumu apa pun bahwa kamu dipindahkan ke kantorku? Kenapa kamu tidak datang?"

Mia menatapnya dengan senyum sopan.

"Tuan Lucian memberitahuku pagi ini dengan sangat mendadak hingga aku tidak mempersiapkan diriku," ujarnya dengan nada menyindir namun sopan. "Aku baru akan ke perusahaan Adams Group, tapi aku ada masalah keluarga hari ini. Maaf karena membolos di hari pertama kerja karena masalah keluarga yang tidak bisa ditinggalkan."

"Kamu tetap harus memberitahuku atau meneleponku."

"Maaf Tuan," balas Mia menatap Tristan datar. "Tapi kamu datang langsung ke apartemenku? Aku yakin kamu adalah orang sibuk. Apa yang membuat seorang CEO supersibuk sepertimu datang berkunjung di rumah sekretaris magang?"

Tristan menatap ke sekeliling ruang tamu apartemen yang minimalis. Dia melihat banyak foto-foto si kemb
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Uut Chintyana
cuek aja mia, biar tristan aja yg deketin kamu mia, jgn luluh dlu. biar ngerasa bersalah ma ucapan nya dan perbuatan nya. lanjut kak yg banyak.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter

    Tristan menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi."Jika kamu datang ke kantor tepat waktu hari ini, aku tidak akan datang ke sini."Mia mengatupkan bibirnya."Apa Lucian Wilson tidak memberitahumu apa pun bahwa kamu dipindahkan ke kantorku? Kenapa kamu tidak datang?"Mia menatapnya dengan senyum sopan."Tuan Lucian memberitahuku pagi ini dengan sangat mendadak hingga aku tidak mempersiapkan diriku," ujarnya dengan nada menyindir namun sopan. "Aku baru akan ke perusahaan Adams Group, tapi aku ada masalah keluarga hari ini. Maaf karena membolos di hari pertama kerja karena masalah keluarga yang tidak bisa ditinggalkan.""Kamu tetap harus memberitahuku atau meneleponku.""Maaf Tuan," balas Mia menatap Tristan datar. "Tapi kamu datang langsung ke apartemenku? Aku yakin kamu adalah orang sibuk. Apa yang membuat seorang CEO supersibuk sepertimu datang berkunjung di rumah sekretaris magang?"Tristan menatap ke sekeliling ruang tamu apartemen yang minimalis. Dia melihat banyak foto-foto si kemb

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 09

    "Mama…." Alister berlari menghampiri Mia setelah Alya dan Abraham pergi. Alister tidak mengatakan apa-apa dan hanya memeluk Mia.Mia berjongkok di depannya dan memeluknya."Tidak apa-apa sayang. Semua baik-baik saja." Dia mengusap punggung Alister, menenangkan putranya."Mama…." Alana berlari memeluk leher Mia. Matanya masih basah dan merah karena air mata."Bu Mia…." Alice menatapnya prihatin dan cemas. "Apa kamu baik-baik saja? Pipimu… Memar…."Mia mengusap pipinya dan menutupinya dengan rambutnya."Ah, ini tidak apa-apa. Aku baik-baik saja.""Maaf Bu Mia, saya yang membiarkan orang-orang itu masuk ke dalam rumah." Selama di kamar, Alice mendengar pertengkaran Mia dengan orang tuanya.Dia tidak habis pikir ada orang tak tahu malu seperti Alya. Abraham, sebagai ayah kandung, bukan tempat untuk berlindung bagi anaknya, juga bodoh dan pengecut hanya menuruti istrinya.Tidak heran Mia tak pernah menceritakan tentang orang tuanya dan terlalu bekerja keras."Tidak apa-apa. Aku tahu mereka

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 08

    “Anda … apa kamu Tristan Adams?” Alya menatap kagum sosok pria yang sangat tinggi dan tampan di depannya.Dia meraih tangan pria itu dengan antusias.“Wah, kamu sangat tampan dilihat secara langsung dibandingkan di TV. Apa yang membuatmu berada di sini, Tuan Adams?”Tristan mengernyit menatap tangannya yang digenggam Alya.Alya tidak sadar dengan tatapan dingin Tristan dan terus menggenggam tangannya dengan antusias sambil bercoleteh.“Kami sangat menyukai usahamu memberi dana bantuan untuk lansia dan cacat seperti kami. Suamiku mulai mendapat perhatian berkat programmu. Ini suamiku ….” Alya menunjuk Abraham yang mendekati mereka dengan berjalan pincang.“Tuan, suami saya ini sangat tidak berdaya karena cacat karena kecelakaan hingga dia tidak bisa bekerja. Berkat program kerjamu memberi kesempatan untuk orang cacat dan lansian, kami bisa hidup dan makan. Sayangnya, gaji suamiku tidak cukup hingga kamu kesulitan makan dan memenuhi kebutuhan hidup kami. Dan putriku ….” Alya pura-pura m

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 07

    Mia mendengus, muak dengan sandiwara murahan pasangan paruh baya di depannya. 'Aku tahu kalian akan membuat drama seperti ini.” Dia dengan acuh tak acuh mengeluarkan ponselnya, menelepon penjaga apartemen. “Halo Pak Ilham, tolong datang ke apartemenku. Ada orang yang membuat keributan di apartemenku.”“Mia!”Abraham menarik ponsel Mia dan melemparkannya ke lantai. Kemudian, ia mengangkat tangannya, menampar putrinya.“Mengapa kamu terus bersikap kasar dan tidak hormat pada orang tua?!”“Benar, anak ini harus diberi pelajaran keras agar bersikap sopan pada orang tua! Mentang-mentang sudah kaya, dia memperlakukan kita seperti sampah!” Alya memanas-manasi. “Dia lupa bahwa ayahnya yang membesarkannya dari kecil dan tidak tahu diri!'” Mia mengusap pipinya yang terasa perih akibat tamparan Abraham. "Kamu seharusnya mendengarkan orang tua!" Abraham menunjuk wajahnya dengan marah. "Dulu, saat kita masih jaya, siapa yang membiayai semua les, makanan, dan tumbuh kembangmu? Aku, ayahmu! Tak ped

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 06

    Namun, baru tiga tahun pernikahan, pabrik ayahnya bangkrut dan hidup ayah dengan ibu tirinya meralat. Ketika Mia berusia 20 tahun dan mulai menghasilkan uang, keluarga Moore mulai menginginkannya kembali untuk dijadikan tulang punggung karena Abraham cacat kaki akibat kecelakaan dan mulai berjudi.Semua menjadi lebih buruk dengan Mitha, adik tirinya, mengalami kecelakaan karena bertengkar dengan Mia. Mitha koma dan masih dirawat di rumah sakit. Alya menyalahkan Mia atas kecelakaan itu, memaksanya untuk membayar biaya rumah sakit. jika tidak, ia akan memasukkan Mia ke penjara dan menghancurkan masa depannya. Sejak itu, mereka memeras Mia untuk menanggung beban keluarga Moore, utang judi ayahnya, dan perawatan rumah sakit Mitha.Tiga tahun yang lalu, Mia berhasil melarikan diri dari keluarga Moore ketika ia mendapatkan beasiswa dari Wilson Group. Oleh karena itu, ia sangat berhutang budi pada Tuan Billy yang memberinya beasiswa saat Mia ditolak oleh Adams Group. Uang yang dia dapa

  • Paniknya Tuan CEO : Istri yang Dikhianati Ingin Cerai   Chapter 05

    Jadi di sinilah dia, berdiri di depan gedung perusahaan Adams Group yang megah. Mia berjalan menuju gedung megah Adams Group, tangannya mengepal di sisi tubuh. Ia menarik napas dalam-dalam, mengambil langkah pertama memasuki lobi dan menuju meja resepsionis. Sebelum sempat bertanya arah ke kantor CEO pada resepsionis, ponselnya berdering. Sekilas pandang, ia melihat nama pengasuhnya, dan segera beranjak menjauh dari meja resepsionis untuk menjawab panggilan dari pengasuh si kembar.“ada apa?”“Nona Mia. Ada masalah di rumah. Bisakah Anda segera kemari?” Suara pengasuh itu terdengar meringis dan cemas.Dari balik telepon, Mia dapat mendengar tangisan Alana.“Apa yang terjadi? mengapa Alana menangis?”“Itu—”Tiba-tiba terdengar suara gaduh di telepon, diikuti suara familiar.“Mia, ini Ayah… Ayah datang berkunjung ke rumahmu. Mengapa kau tidak bilang sudah pulang ke Capital?”Mia menegang. “Ayah, apa yang Ayah lakukan di rumahku? Dan apa yang Ayah lakukan pada Alana?!” desis Mia, suara

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status